Skip to main content

Humas itu menjaga reputasi Indonesia.

Humas itu menjaga reputasi Indonesia. Demikian disampaikan oleh Boy Kelana dalam sambutan pelantikan pengurus Perhumas Surabaya. KHS dan mantemans Mahasiswa Magister Media dan Komunikasi Universitas Airlangga berkesempatan hadir dalam prosesi pelantikan Pengurus Perhumas Surabaya Periode 2018 – 2021 di Hotel Luminor, Jemursari, Surabaya pada hari Sabtu, 5 Mei 2018. Sekedar diketahui bahwa Ketua Perhumas Surabaya adalah Pak Sukowi yang merupakan dosen pengajar kami…hehehe.

Humas atau Hubungan Masyarakat, PR alias Public Relations tentu kita pernah mendengarnya. Dalam perusahaan atau lembaga pasti ada bagian humas yang secara manajerial maupun hanya teknis belaka. Bentuknya bisa secara struktural namun ada juga yang sifatnya fungsional saja. Mereka yang berkecimpung di dunia Humas menghimpun diri dalam wadah Perhimpunan Humas ( Perhumas).

Hadir dalam pelantikan Pengurus Perhumas Surabaya Periode 2018 – 2021 ini beberapa praktisi dan akademisi terkait dunia Humas. Selain itu ada mantemans Mahasiswa Magister Media dan Komunikasi Universitas Airlangga angkatan 2017. Ada juga pak Benny dari Biro Humas Provinsi Jawa Timur, Boy Kelana dari pengurus Perhumas Indonesia. Tidak pelantikan namun ada Talk show terkait Peran Humas dalam masa transformasi era digital.

Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan do’a, pembacaan SK dari Perhumas Indonesia yang diwakili Boy Kelana (PR Astra Internasional). Selanjutnya penyematan pin Perhumas serta foto bersama seluruh pengurus. Dalam sambutannya Boy berharap agar tagline Indonesia Bicara Baik dapat direplikasi dimana pun sebagai bentuk tanggung jawab Humas.”Dimana pun posisi kita sejatinya kita adalah Humas Indonesia“ujar pria berbatik ini.

Sementara itu Suko Widodo selalu Ketua Perhumas Surabaya menekankan pentingnya Humas berhimpun dan bersinergi. “Kita memiliki tugas berat dalam mengedukasi masyarakat agar cerdas dan tidak termakan hoax dalam dunia digital saat ini” ujar Humas Unair ini dalam sambutannya.

Selanjutnya acara Talk show dengan menghadirkan Benny dari Biro Humas Provinsi Jawa Timur, Eko Pamuji dari PWI Jawa Timur dan Indri dari PR Holcim Indonesia. Menurut Benny Humas dapat berperan optimal di era digital bila memiliki berapa hal yakni kebijakan pimpinan, tipe pimpinan, kualitas SDM serta media relation. “Itu dilakukan untuk menjawab era tranformasi era digital saat ini…dan bagi kami Jabatan (humas) adalah pengabdian ” tegasnya.

Sedangkan Eko menekankan agar tidak ahistoris dalam melaksanakan tugas humas. “Kita tidak boleh meninggalkan cara cara lama tapi kita juga tidak gagap dengan perkembangan zaman” terangnya. Selain itu Humas juga dituntut untuk jujur dan profesional dalam melaksanakan tugasnya.”katakan sejujurnya daripada ada dusta diantara kita” pungkasnya.

Sedangkan Indri menekankan bahwa humas itu harus mampu menjaga reputasi perusahaan pada khususnya dan reputasi Indonesia pada umumnya. “Humas itu harus smart“ujar dara cantik itu. Selain itu dalam membuat tulisan rilis haruslah singkat, padat, runtut dan akurat alias mengindari kata-kata yang bertele-tele.

Dalam dunia praktis dan akademis, Humas dibagi menjadi 3 yakni Humas sebagai Manajerial, Humas dipandang sebagai hal teknisi dan terakhir Humas sebagai Preskripsi. Sebagai Manajerial Humas memiliki peran membuat keputusan, memberikan masukan pada top management serta memiliki program kerja yang jelas. Sementara sebagai teknisi hanya dipandang sebagai tukang dokumentasi, publikasi atau hanya membuat rilis semat. Sementara secara Preskripsi, Humas hanya diperlukan ketika ada kejadian dahsyat atau semacam krisis yang menimpa organisasi atau perusahaan.

Demikianlah mantemans cerita singkat mengenai dunia kehumasan dalam acara pelantikan Perhumas Surabaya Periode 2018- 2021.

Maturnuwun

Baca juga:

Tinggalkan Balasan