Fenomena massal pakai Susuk dalam Dagang/Bisnis. Namanya berdagang atau bisnis tentu berharap untung bukan buntung. Nah untuk mendatangkan keuntungan itu ada beragam cara seperti kualitas produk, posisi lapak strategis, pakai penglaris pocong dan ada pula pakai susuk. Nah terakhir ini sepertinya terdapat fenomena yang cukup mencengangkan dan sepertinya sudah menjadi tradisi di masyarakat. Tak percaya?Fenomena Susuk dalam Dagang/Bisnis. Menurut Pendapat Pribadi Saya, Perlu dan Sah-sah saja.
Akhir-akhir ini dengan adanya acara KARMA di sebuah stasiun swasta tanah air, banyak orang yang mengaku pasang susuk untuk penglarisan atau menarik pelanggan. Menurut saya masalah susuk tidak terelakkan dalam dunia perdagangan apalagi perdagangan yang masih menggunakan cara tradisional.
Memang susuk adalah bagian dari tradisi kita yang harus kita jaga. Tanpa susuk kita bisa kehilangan pelanggan dan bahkan mendatangkan permusuhan dan peperangan. Yang penting kita harus paham kapan harus memakai susuk dan kapan tidak.
Tanpa pemahaman itu maka kita akan rugi. Misalnya pelanggan membeli 75.000 rupiah dan dia pakai uang 100.000 disitulah kita harus kasih susuk 25.000. …. Kalo kita ngga kasih susuk, pelanggan akan sangat kecewa dan tidak akan loyal pada kita. Bahkan bisa jadi kita akan dimarahi habis2an. Lebih parah lagi kita akan dianggap melakukan penggelapan uang. Bisa dipidana kalau dibawa keranah hukum…hehehe. Bukankah begitu?
*_Nek dudu dulur gak ta kandani✌_*
Sumber : WAG
NB : Dalam konteks diatas Susuk dalam bahasa Jawa salah satu artinya kembalian alias uang kembali. Selain itu juga ada arti melibatkan hal ghaib untuk mendatangkan laris manis jualan, apapun jualannya.
Maturnuwun
baca juga :
***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0