Daftar statistik kejahatan terhadap anak tahun 2011 – 2016
Anak menjadi sasaran predator seksual. Terungkapnya kasus prostitusi 103 anak yang dijual ke gay dan pedofil di Bogor pekan lalu membuat semua pihak terhenyak. Sebelumnya juga banyak kasus kekerasan maupun kejahatan seksual yang menimpa anak baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap anak SMP bernama Yuyun beberapa waktu lalu. Sebelumnya juga ada kasus anak JIS yang membuat semua mata terbelalak. Tahun 2015 silam sebenarnya pemerintah telah meluncurkan program Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA). Berikut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai Daftar statistik kejahatan terhadap anak tahun 2011 – 2016.
Data yang dirilis oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini menyebutkan yakni 1.306 anak menjadi korban trafiking dan eksploitasi. Sedangkan 1.709 anak tersangkut dengan masalah pornografi dan cyber crime. Kasus trafiking dan eksploitasi terdiri dari korban perdagangan, korban prostitusi online, korban eksploitasi seks komersial dan korban pekerja anak. Sedangkan kasus pornografi dan cyber crime terdiri dari korban kejahatan seksual online, pelaku kejahatan seksual online, korban pornografi dari media sosial dan pelaku kepemilikan media pornografi. Data detailnya silahkan dilihat gambar diatas saja yah mantemans.
Secara keseluruhan anak Indonesia dalam kondisi darurat kejahatan seksual anak. Keberadaan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 yang belum juga disahkan DPR. Padahal, dengan aturan tersebut, pelaku kejahatan seksual kepada anak bisa dihukum lebih berat, kebiri, sampai hukuman mati. Semoga dengan keberadaan perpu tersebut dapat sedikit banyak mengurangi kejahatan seksual terhadap anak.
Banyak faktor memang yang membuat anak jatuh dalam aksi kejahatan seksual. Mulai dari latar belakang ekonomi, salah pergaulan hingga lepasnya kontrol orang tua. Keberadaan gadget atau smartphone juga turut berperan dalam menyumbang kasus kejahatan seksual terhadap anak. Para pelaku pun kadang juga termasuk orang-orang disekitar yang dikenalnya sehingga anak mesti diajari bagaimana membangun pertahanan diri sederhana. Seperti lari, berteriak hingga berkelahi sekalipun untuk mempertahankan kehormatannya.
Well, mari selamatkan anak-anak Indonesia dari predator seksual yang bertebaran disekitarnya.
Maturnuwun
baca juga :
- Nasihat Sahabat (3)
- Nasihat Sahabat (2)
- Nasihat Sahabat (1)
- Bekal Life Skill
- Sampai Kapankah Kita Mau Pertahankan Ego?
- Tugas Cuci Piring
- 8 Hari yang Istimewa (5-selesai)
- Berkah Sholawat Nabi Muhammad
- Anak Kreatif dengan Coret-coret Tembok (#2)
- Anak Kreatif dengan Coret-coret Tembok
—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0
Posted on 4 September 2016, in anakkita and tagged anak, anak-anak, Anti Kejahatan Seksual Anak, awas predator seksual anak, data kejahatan, GN-AKSA, hukuman kebiri, kejahatan seksual, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, penyimpangan seksual, predator, seksual anak, statistik kejatan. Bookmark the permalink. 3 Comments.
save our children
http://setia1heri.com/2016/09/05/4-nama-baru-pembalap-podium-pertamax-di-moto-gp-2016/
LikeLike
Kalo statistik anak sebgai pelaku tidak pidana ada gak bang
LikeLike
Gak punya brow
LikeLike