Skip to main content

Lewat Lagu, Anak Usia Dini makin Cinta dengan Ramadhan

Lewat Lagu,  Anak Usia Dini makin Cinta dengan Ramadhan. Lagu adalah salah satu media belajar yang cukup efektif untuk mengenalkan dan memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak usia dini. Di era delapan puluhan lagu anak-anak cukup banyak diciptakan oleh sejumlah komposer ternama yang sampai hari ini karyanya masih dinikmati oleh sebagian anak-anak generasi sekarang. Mulai dari lagu-lagu berjudul pelangi, naik delman, cicak, balonku, naik ke puncak gunung dan masih banyak lagi sederet lagu lainnya. Mayoritas lagu-lagu tersebut ditulis dengan lirik sederhana dan baitnya pun pendek-pendek. Kata kata yang dipilih pun juga disesuaikan dengan kedekatan anak.

Ramadhan Kurindu

 

Bulan mulia kunanti-nanti

Penuh suka cita kita menyambutnya

Bulan Mulia kunanti-nanti

Penuh bahagia menanti kar’na cinta

Ramadhan kurindu untuk bertemu

Siapkan hatiku juga hatimu

Ramadhan kurindu untuk bertemu

Dengan penuh cinta jemput  indah ramadhan

 

Kangen tarawih sahur bersama

Menunggu berbuka lapar jadi indah

Banyak tilawah banyak sedekah

Menahan amarah puasa jadi berkah

(Dinyanyikan oleh : Abay Adithya & family)

Era kini lagu-lagu seperti judul di atas sudah tak banyak dinyanyikan oleh anak-anak usia dini. Juga sudah minim komposer yang membuat lagu sejenis. Miris memang. Karena begitu derasnya arus informasi dan kemudahan mengakses sosial media. Anak-anak usia dini malah dengan enjoy nya menikmati suguhan lagu-lagu dewasa yang tak layak mereka terima di usianya. Paparan lagu-lagu dewasa semakin menjauhkan mereka dari lagu anak-anak yang sesuai kebutuhan bermain dan belajarnya. Peran orangtua sangatlah utama dalam pendampingan anak usia dini untuk mengakses lagu-lagu yang sesuai dengan usianya. Ribuan suguhan di sosial media baik itu youtube, whatsapp, instagram, dst berisikan nyanyian lagu orang dewasa tak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak usia dini. Apalagi sudah sampai dinyanyikan.

Allah memberikan tahapan menyimak anak-anak usia dini begitu baik di usianya. Karenanyalah kita sebagai orangtua harus benar-benar selektif dan memberikan pendampingan maksimal untuk mereka. Apa yang anak-anak simak akan diserap dengan baik hingga kemudian mereka mempraktekkan apa yang sudah terserap tadi. Menyimak adalah bagian tak terpisahkan dari konsep keteladanan. Keteladanan diambil dari proses  penginderaan mulai dari melihat, mendengar serta menyimak. Apabila kesemua inderanya terkoordinasikan dengan baik maka si anak dengan mudah mencotohnya. Apabila sudah dicontoh dan dilakukan berulang-ulang jadilah aktivitas yang disebut dengan pembiasaan. Mengerikan kawan, apabila yang dicontoh dan pembiasaan tadi adalah aktivitas yang tidak mengandung nilai-nilai kebaikan bagi anak. Menurut salah satu pakar neuroscience (ilmu otak) dr. Anne Gracia, aktivitas-aktivitas yang diulang lebih dari 21 kali akan menjadi kebiasaan.

Anak menyanyikan lagu-lagu dewasa yang tak sesuai dengan kebutuhannya bagi banyak orangtua menganggapnya hal yang biasa. Sebaiknya berikan anak-anak lagu-lagu yang sesuai dengan kebutuhan usianya. Otak anak juga akan merespon dengan positif apabila nilai-nilai yang didengar, dilihat serta disimak adalah nilai-nilai positif. Sebaliknya apabila otak selalu disuguhi dengan nilai-nilai non-positif maka bagian otak yang bernama pre frontal cortex (otak bagian depan) akan memburuk bahkan rusak. Zat bernama dopamin di otak menjadi terstimulasi dengan adanya paparan tontonan ataupun lagu –lagu dewasa yang didengar oleh anak terus menerus.

Menyajikan lagu anak-anak yang sesuai dengan kebutuhan usianya akan menjadi media efektif bagi pembelajaran anak. Kemampuan anak usia dini dalam hal meyimak sangatlah baik. Maka mari kita ajarkan anak-anak kita mencintai nilai-nilai positif melalui lagu positif pula untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Salah satu yang kami lakukan di keluarga kami adalah mengenalkan lagu-lagu bernuansa islami sebagai media belajar tentang agamanya.

Lagu tentang tema ramadhan selalu kami siapkan untuk anak-anak di rumah setiap kali tamu istimewa ini akan datang. Di bulan sya’ban kami mulai menunjukkan dan memperdengarkan untuk anak-anak. Si kecil yang sekarang masuk jenjang taman kanak-kanak mulai tahu tentang apa itu ramadhan,aktivitas apa saja  di ramadhan yang harus dilakukan. Kata-kata asing yang bagi anak-anak belum mampu dipahaminya , puasa, saur, berbuka puasa,infaq, tarawih, dan tilawah misalnya menjadi mudah kami sampaikan melalui lagu sebagai media belajarnya.

Alhamdulillah dengan mendengarkan berulang-ulang mereka mengenal, mereka menyanyikan lagunya dan pada akhirnya mereka jadi paham dengan ikut melakukannya. Ya, lagu bertemakan ramadhan salah satu media belajar untuk mengenalkan bagaimana harusnya mereka mengenal istimewanya ramadhan, mencintai bulan mulia, menceritakan kepada temannya tentang apa yang disimaknya tentang ramadhan, dan ikut berlatih kebaikan-kebaikan di bulan penuh berkah ramadhan. (NRA).

#RamadhanBerbagiInspirasi

#FLPGresik

#Day16

baca juga :

Tinggalkan Balasan