KHSblog.net- Karena Wanita Ingin Dimengerti. Kalau baca judul tulisan itu ingat lagu salah satu grup band ternama pada masanya (saat kuliah)
Tau kan?
Saya wanita. Saya seorang istri. Saya juga seorang ibu. Tiga status melekat sekaligus.
Bangga dan bahagia memiliki ketiga status itu. Bersyukur pada Sang Pemilik umur. Karena tak semua wanita berstatus menjadi istri. Dan tak semua istri diamanahi menjadi ibu.
Wanita. Istri. Juga ibu. Pasti memiliki seabrek amanah. Yang tak sama dengan lelaki. Apalagi yang sudah menjadi ibu dengan anak-anaknya.
Amanah domestik tentulah berderet. Meminta antre untuk diselesaikan satu per satu.
Belum lagi wanita, istri dan ibu yang bekerja. Masihlah harus sibuk bersabar bekerja di tempat orang. Pulang dinanti anak-anak untuk bercengkerama bareng. Menyimak tilawah, hafalan, bacakan buku. Tak luput pula amanah menemani suami yang juga perlu kehadiran istrinya. 24 jamnya pasti padat berisi aktivitas wanita, istri dan ibu. Sungguh wanita, istri dan ibu berdedikasi tinggi apabila produktif setiap hari. Tentunya ikhlas dan menata niat agar tetap lurus setiap saatnya.
Inilah kenapa wanita ingin dimengerti.
Saya ibu dengan tiga anak. Masih saja banyak berkeluh kesah dengan segudang amanah rumah dan mengasuh buah hati. Hati kadang masih tak terkendali. Emosi kadang kala melanda diri. Hadir menguji setiap hari.
Adakalanya wanita, istri dan ibu ingin sendiri. Rehat sejenak dari amanah diri. Ah tapi itu hanya nafsu diri. Karena wanita, istri dan ibu yang dirindu surga tak akan berhenti berkhidmat untuk keluarga surgawi. Meski lelah mendera diri setiap hari.
Tengoklah para sahabiyah, wanita perindu surga. Yang amanahnya luar biasa kala mendampingi suami-suaminya pada masa Nabi. Tak kenal henti berhenti berjuang untuk mensupport dakwah Nabi.
Memang para wanita, istri dan ibu diberikan keistimewaan Allah. Yang tak dimiliki para lelaki, suami dan ayah.
Bagaimana dengan dirimu wahai yang diamanahi-Nya menjadi wanita?
Yuk, berbagai cerita di sini. Bareng saya emak yang selalu berusaha berbenah diri. Mematutkan diri di hadapan ilahi Rabbi. Semoga Allah kuatkan pundak menunaikan amanah menjadi wanita, istri, dan ibu penuh ketulusan, kasih sayang, iringan doa agar Allah meridhai.
baca juga :
- Dapur Istimewa
- Belajar Mendidik Anak yang Seharusnya
- Multi Profesi Seorang Ibu
- FITRAH YANG TERTUKAR & FENOMENA “BURNED OUT” PADA SEORANG ISTRI (BUNDA)
- Simbok dan petuahnya
- FATHER TOUCH
- Dahsyatnya Doa sang Bunda
- Ibu-Bapak, Beda tapi sama dan serupa tapi tak sama…
- Siapa mereka manusia – manusia langka itu….
- Anak dijaga ayah begitu jaim tapi ketika bunda datang kembali bertingkah polah, kenapa ya?