Skip to main content

Puncak Kedermawanan

KHSblog.net Puncak Kedermawanan. Suatu ketika, Rasulullah menerima uang sejumlah 90.000 dirham. Uang itu beliau letakkan di atas tikar dan dibagi-bagikan kepada orang banyak hingga habis. Tak satu sen pun beliau ambil. Puncak kedermawanan beliau adalah perasaan sangat malu jika tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang yang datang meminta bantuan. Beliau merasa malu melepaskan seseorang dengan tangan hampa. (Muhammad Teladanku Jilid 12, hal: 27)

Puncak Kedermawanan

Rasulullah adalah manusia berakhlak Al-Qur’an. Kedermawanan Rasulullah begitu menakjubkan. Terlebih lagi saat bulan mulia bernama ramadhan. Dermawan Rasulullah seperti semilir angin menyegarkan. Patutlah sifat dermawan beliau kita ceritakan. Menceritakan akhlak indah Rasulullah dengan membacakan buku tanpa bosan. Hingga menjadi kebiasaan.

Menumbuhkan kedermawanan kepada anak sejak dini, agar anak tumbuh empati. Tak cuek dan tumpul hati untuk berbagi. Anak tumbuh menjadi muslim sejati yang suka berbagi dalam semua kondisi. Baik saat kondisi lapang ataupun sempit tak menghalangi. Tetap, terus dan tak lelah memberikan kebaikan yang menginspirasi.

Menjadi dermawan tak menunggu kaya harta. Dermawan tak menanti tanggal muda. Dermawan tak mengenal derajat yang berharta maupun kaum papa. Dermawan bisa dilakukan bagi siapa saja. Ya, siapa saja yang ingin menabung sedekah jariyah yang pahalanya mengalir sepanjang masa.

Yuk, terus teladani akhlak mulia Rasulullah. Dermawan salah satunya. Hidupkan sunnah Rasullullah sebagai bukti kecintaan kita.

Puncak Kedermawanan

Kedermawanan menenangkan hati bagi si pemberi dan yang diberi. Kedermawanan menjadi solusi meringankan beban orang lain. Kedermawanan mengikis sifat dengki, iri hati. Kedermawanan menumbuhkan cinta serta kasih sayang. Kedermawanan menjadi pengikat hati persaudaraan. Yuk terus semangat berbagi…di jumat pagi ini semoga Allah ridhoi.Aamiin

Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 261).

anak membaca buku di perpustakaan pribadi

Baca juga

Tinggalkan Balasan