KHSblog.net- Perkembangan Normal Sensorik Motorik Anak. Kemampuan sensorik dan motorik merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Kemampuan sensorik berkaitan dengan aspek panca indera dalam menangkap dan menafsirkan setiap informasi yang masuk ke dalam tubuh.
Sedangkan kemampuan motorik berhubungan dengan pergerakan fisik anak dalam melakukan gerakan dan koordinasi fisik.
Jika seorang anak meraih mainan baru, di situlah sistem sensorik (indera mata) menangkap informasi (mainan yang menarik) dan kemudian terjadilah aksi motorik dengan berusaha menggerakkan tangan untuk meraih (yaitu koordinasi otak dan otot tangan).
Perkembangan motorik dibagi lagi menjadi perkembangan motorik kasar dan halus.
Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, pada sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, melompat dsb.
Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan ketrampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan.
Mengenal aspek sensorik dan motorik anak akan membuat Anda lebih memahami bahwa ada dua aspek kemampuan anak yang perlu mendapat perhatian.
Berikut ini perlu Anda ketahui apa saja penanda perkembangan normal sensorik motorik anak sesuai usianya, Ani Christina dalam bukunya yang berjudul Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat memaparkan apa saja kebutuhan ketuntasan yang bisa kita amati dan stimulasi sesuai tahapan usia anak.
Usia 4 Bulan
1. Ketika anak di tengkurapkan, di depannya, diletakkan mainan, anak mampu menumpu dengan kedua lengan dan mengangkat kepala.
2. Ketika anak di telentangkan, anak mampu bermain-main dengan kedua tangannya.
3. Ketika anak di telentangkan lalu di atasnya diberi mainan, anak mampu meraih dan mengamati mainan.
Usia 8 Bulan
1. Ketika anak tengkurap, anak mampu duduk sendiri dan mengambil posisi ongkong-ongkong sambil bertahan sebentar.
2. Ketika mainan di letakkan di depan anak, anak mampu menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan tangan.
3. Ketika mainan di letakkan di atas meja di depan anak lalu mainan digerakkan/digelindingkan sampai jatuh, anak mampu memperhatikan, mencari dan mengikuti arah mainan yang jatuh.
Usia 12 Bulan
1. Ketika ada mainan di letakkan di depan anak, anak mampu berdiri sendiri dan berjalan sambil berpegangan pada satu tangan.
2. Ketika ada benda kecil di sebarkan di depan anak, anak mampu mengambil benda kecil dengan ujung ibu jari dan jari telunjuk.
3. Ketika ada mainan (mobil-mobilan atau boneka) di letakkan di depan anak, anak mampu menunjuk bagian dari mainan, misalnya roda mobil-mobilan atau mata boneka.
Usia 18 Bulan
1. Ketika anak diminta mendekati ibu dengan cepat, anak mampu berlari tanpa terjatuh.
Usia 24 Bulan (Dua Tahun)
1. Melompati garis dengan kedua kaki sekaligus
2. Membuka botol dengan memutar tutupnya
3. Berdiri di atas satu kaki selama beberapa saat.
4. Lompat di tempat, dengan dua kaki bersama-sama.
5. Menguntai empat manik-manik besar.
6. Membalik halaman buku tanpa bantuan orang lain.
7. Menumpuk benda dari yang kecil sampai terbesar.
8. Membangun menara yang terdiri dari enam atau tujuh tingkat kotak
9. Mencoret-coret, jarang mengingatkan lembaran kertas besar
10. Memegang gunting dan menyobek pinggir kertas.
Usia 30 Bulan
1. Melompati obyek yang berketinggian lebih dari 15 cm, mendarat dengan dua kaki menginjak tanah
2. Berlari ke depan dengan baik, berhenti dan memulai dengan mudah, jarang terjatuh
3. Berjingkat-jingkat.
4. Menapaki 4-6 anak tangga dengan kaki kiri kanan bergantian.
5. Berjalan menuju dan menendang bola yang tidak bergerak.
6. Melempar bola dengan kedu tangan di atas kepala.
7. Membangun menara yang terdiri dari 8 kotak.
8. Membuka dan menutup gunting dan mulai memotong kertas.
9. Memegang krayon dengan ibu jari dan empat jari, bukan dengan kepalan.
10. Menggulung, menguleni, menekan dan menarik adonan atau tanah liat.
Usia 36 Bulan (Tiga Tahun)
1. Turun tangga dengan kaki bergantian tanpa berpegangan.
2. Meniru garis tegak, garis datar dan lingkaran.
3. Berdiri di atas salah satu kaki selama 5-10 detik.
4. Berdiri di atas kaki lainnya selama beberapa saat.
5. Menaiki dan menuruni tangga, dengan berganti-ganti kaki dan berpegangan pada pegangan tangga.
6. Berlari, berputar-putar tanpa kendala.
7. Melompat ke depan dengan dua kaki 4 kali.
8. Melompat dengan salah satu kaki 5 kali.
9. Melompat dengan sebelah kaki lainnya dalam satu lompatan.
10. Menendang bola ke belakang dan ke depan dengan mengayunkan kaki.
11. Menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada.
12. Mendorong, menarik dan mengendarai mainan beroda atau sepeda roda tiga.
13. Mempergunakan papan luncur tanpa bantuan.
14. Membangun menara yang terdiri dari 9 atau 10 kotak.
15. Menjiplak garis vertikal, horisontal dan silang.
16. Menjiplak lingkaran.
17. Mempergunakan kedua tangan untuk mengerjakan tugas.
18. Memegang kertas dengan satu tangan dan mempergunakan gunting untuk memotong selembar kertas berukuran 5 inci persegi menjadi dua bagian.
Usia 48 Bulan (Empat Tahun)
1. Melompat dengan satu kaki di tempat.
2. Memegang pensil dengan ujung jari.
3. Berdiri di atas satu kaki selama 10 detik.
4. Berjalan maju dalam satu garis lurus dengan tumit dan ibu jari kaki sejauh 6 kaki.
5. Berjalan mundur dengan ibu jari kaki ke tumit.
6. Lomba lari.
7. Melompat ke depan 10 kali.
8. Melompat ke belakang sekali.
9. Bersalto/berguling ke depan.
10. Menendang secara terkoordinasi ke belakang dan ke depan dengan kaki terayun dan tangan mengayun ke arah berlawanan secara bersamaan.
11. Dengan dua tangan menangkap bola yang dilemparkan dari jarak 3 kaki.
12. Melempar bola kecil dengan kedua tangan kepada seseorang yang berjarak 4-6 kaki darinya.
13. Membangun menara setinggi 11 kotak
14. Menggambar sesuatu yang berarti bagi anak tersebut dan gambar tersebut dapat dikenali orang lain.
15. Mempergunakan gerakan-gerakan jemari selama permainan jari.
16. Menjiplak gambar kotak.
17. Menulis beberapa huruf.
Usia 60 Bulan (Lima Tahun)
1. Melompat dengan satu kaki ke arah depan.
2. Men8ru gambar bujur sangkar, segitiga dan tanda (+).
3. Menggambar orang.
4. Berdiri di atas kaki yang lainnnya selama 10 detik.
5. Berjalan di atas besi keseimbangan ke depan, ke belakang dan ke samping.
6. Melompat ke belakang dengan dua kali berturut-turut.
7. Melompat 2 meter dengan salah satu kaki.
8. Mengambil satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang bola.
9. Menangkap bola tenis dengan kedua tangan.
10. Melempar bola dengan memutar badan dan melangkah ke depan.
11. Mengayun tanpa bantuan.
12. Menangkap dengan mantap.
13. Menulis nama depan.
14. Membangun menara setinggi 12 kotak.
15. Mewarnai dengan garis-garis.
16. Memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan 2 jari.
17. Menggambar orang beserta rambut dan hidung.
18. Menjiplak persegi panjang dan segi tiga.
19. Memotong bentuk-bentuk sederhana.
Demikian tahapan perkembangan normal sensorik motorik anak sesuai dengan usianya. Yuk, dampingi tumbuh kembang anak usia pra sekolah dengan ragam stimulus dari ayah dan bunda. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Ayah Sumber Kekuatan Pengasuhan untuk Anak
- 5 Permasalahan Anak Usia Dini, Nomor Tiga Tantrum
- Apapun Sekolahnya yang Penting Orang Tuanya
- Latih Anak Mandiri, Inilah 15 Tips Membangun Jiwa Kemandirian pada Anak
- Agar Anak Tidak Cepat Haus Saat Puasa
- Posyandu Asyik, Cara Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
- Tips Anak Agar Tak Mogok Sekolah, Nomer Dua Butuh Perjuangan
- Terlambat Bicara Pada Anak, Apa Saja Penyebabnya?
- Kapan Anak Bisa diberikan Tanggung Jawab Pekerjaan Rumah?
- Tugas Cuci Piring