Skip to main content

Menutup Rahasia

KHSblog.net- Menutup Rahasia. Rasulullah selalu menutupi kesalahan dan menjaga rahasia orang lain. Beliau melarang orang membuka dan menceritakan kesalahannya sendiri di depan umum. Beliau bersabda, “Apabila seseorang menutup kesalahan-kesalahan saudaranya, Allah akan menutup kesalahan-kesalahannya pada Hari Kiamat.” (Muhammad Teladanku Jilid 12, hal 16).

Akhlak yang satu ini juga diajarkan oleh Rasulullah. Menutup rahasia. Rahasia dirinya dan saudaranya. Menjaga lisan dari mengumbar aib.

Dalam pergaulan sehari-hari, kita sering mendengar cerita dari rekan ataupun sahabat tentang diri mereka dan juga orang lain. Sadar atau tidak, sebenarnya cerita-cerita tersebut menjadi amanah buat kita. Karena dipandang sebagai amanah, itu menjadi rahasia yang harus dijaga.

Setiap cerita yang sampai kepada kita pada dasarnya semua adalah amanah. Baik yang kita dengarkan cerita apakah itu benar atau salah. Keduanya harus dirahasiakan, artinya tidak memberitahukan kepada orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya.

Apalagi, jika cerita itu menyangkut hal negatif. Jika cerita itu benar, berarti itu merupakan suatu aib. Tentu, ia akan merasa malu manakala orang lain mengetahuinya.

Mari sahabat kita teladani akhlak Rasulullah yaitu menutup rahasia. Rahasia diri kita. Rahasia orang lain. Apalagi perempuan begitu mudahnya menceritakan rahasia dirinya ataupun orang lain. Lalai dari amanah menjaga rahasia. Tergelincir dengan mudahnya dengan ghibah. Naudzubillah. Lebih baik diam atau berkata yang baik saja.

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhari).

baca juga :

Tinggalkan Balasan