Skip to main content

Pandemi? Tak Perlu Baper, Ini Ada Tips Ala Emak Super

Pandemi? Tak Perlu Baper, Ini Ada Tips Ala Emak Super. Sudah lebih dari 50 hari menjalani anjuran pemerintah untuk _stay at home. Jaga jarak. Menjaga diri sendiri, keluarga dan orang sekitar kita agar tetap sehat. Bagi yang berstatus sebagai emak, bunda, ibu apapun panggilannya, di rumah saja selama itu pastinya bikin baper. Baper nya iya kalo: “bawa perubahan” baik sih its oke. Tapi kalo bapernya diartikan bawa perasaan ini yang buat keder. Nah, bagaimana agar tak keder? Ini ada tips ala emak super hadapi pandemi.

1. Tetap syukur dan sabar

Bagi para emak, saat anak-anak menjalani School From Home (SFH) pastinya sudah seabrek tingkat kesabarannya. Emak dengan satu anak. Emak dengan dua anak. Bahkan lebih dari tiga anak.

Entah bagaimana kelimpungannya mendampingi anak-anak biologis saat belajar dari rumah. Padahal dibalik wabah covid19 yang diberikan-Nya ada sejuta cinta dan hikmah luar biasa. Para emak dan bapak semakin didekatkan dengan anak-anak. Para emak berlatih, belajar kembali menjalani peran sejatinya. Sabar menikmati peran saat pandemi.

Sabar mudah diucapkan namun selalu menjadi tantangan untuk direalisasikan. Sabar dengan iringan syukur akan semakin menguatkan. Bahwa pandemi ini membuat kita menyadari kembali peran sesungguhnya para emak.

2. Terus positif thingking

Berpikir positif berpengaruh pada kondisi kesehatan saat masa berat. Takut boleh namun tak boleh ketakutan. Karena ketakutan memicu stres. Terus berpikiran positif. Bahwa masa berat akan segera berlalu.

3. Jaga Asupan Gizi

Menjaga dan mengatur menu sehat baik secara kuantitas maupun kualitas. Tak selalu mahal, namun cukup untuk memenuhi gizi agar tetap bugar.

4. Bebagi tugas dengan suami, dan anak-anak

Para emak tak perlu baper saat tugas mendampingi anak-anak SFH. Bisa berbagi jadwal dengan suami. Si sulung (SD kelas 4 semisal), mendampingi si adek yang SD kelas 1 atau 2. Si ayah bisa mendampingi yang PAUD. Jadi emak bisa mengerjakan tugas domestik yang lainnya.

5. Menulis sebagai luapan perasaan setiap hari

Emak super itu yang pandai mengalihkan bapernya ke arah yang positif. Menulis sebagai pelarian terbaik. Dari pada ngomel, marah-marah menguras energi, sebaiknya alihkan dengan cara menulis. Menulis membuahkan inspirasi.

Menulis menuangkan uneg-uneg hati. Jadi di tengah pandemi emak kian produktif. Mengalihkan omelan menjadi karya tulisan.

6. Tetap bersandar pada Sang Maha Rahman

Tak ada sandaran yang lebih baik dari Sang Pencipta. Sandaran terbaik umat manusia. Tempat kembali mencurahkan munajat dan do’a. Karena Dia-lah sebaik-baik penolong.

Nah, itulah sedikit tips ala emak super agar tak baper. Wabah covid19 ini membawa hikmah terbaik. Yaitu bounding, perbaikan keluarga. Keluarga adalah pendidikan terbaik. Keluarga adalah madrasah pertama. Keluarga adalah pilar utama menumbuhkan fitrah anak-anak.

Apalagi di masa pandemi ini. Ada banyak waktu untuk memperbaiki hubungan dengan anak-anak biologis kita. Memperbaiki komunikasi. Memperbaiki fungsi keluarga. Memperbaiki quality time keluarga.

Yang dulunya sebelum pandemi sudah lama tak pernah berdekatan dengan keluarga. Sebelum pandemi jarang bertanya kabar, perasaannya di sekolah bagaimana. Yang sudah lama tak saling ‘say hello’ secara langsung, hanya lewat ponsel. Kini pandemi menyatukan keluarga. Mendekatkan hubungan keluarga yang jauh menjadi dekat. Yang dekat semakin akrab. Ah, nikmatnya masa pandemi ini saat dipahami dengan pikiran jernih.

#BelajardariCovid19
#ramadhanselaluistimewa

Tinggalkan Balasan