Waspada percobaan penggelapan handphone di Malioboro Jogja oleh oknum tukang poto. Seorang warganet Afef Adhitya menyampaikan pengalaman hampir jadi korban penggelapan HP di grup facebook info cegatan jogja pada hari kamis, 29 Juni 2017. Kronologi sekilas mau foto-foto ke tukang foto namun ada indikasi kamera yang dipegang diduga mau digelapkan alias diembat. Monggo disimak kronologisnya brosis…
Afef Adhitya > ICG (29 juni 2017)
Edisi curhat kejadian baru saja saya alami “Waspada percobaan penggelapan HP dengan cara menawarkan jasa tukang foto”
Lokasi : jalan di MALIOBORO ( samping monumen )
Tgl 28 juni 2017 jam 20.00
Kronologi : Saya rombongan dari KLATEN sedang Jalan-jalan ke malioboro dan kami pun tertarik ingin berfoto bersama di tulisan MALIOBORO di samping monumen tsb dengan perantara jasa tukang foto yg di tawarkan 3X foto (pakai hp pribadi) dengan tarif 5orang 10rb, lebih dari 5orang 15rb. Setelah harga di sepakati kami memilih caption ( kertas tulisan yang dibawa foto ) Sebelum dapat giliran foto Si oknum tersebut bicara “Suruh menyiapkan hp nya masing-masing’ dan tiba saatnya giliran kami untuk foto bersama.
Lalu hp saya kasih ke jasa tukang foto tersebut dan Si oknum-oknum tersebut berusaha membuat sikorban dalam suasana terburu-buru dengan bicara memberi aba-aba hitungan ingin mengambil gambar, pdhal saat itu masih ada beberapa teman saya masih memilih Caption tulisan dan pada belum gabung dengan kami yg mau foto, saat itu suasana sedang rame-rame nya sehingga semua teman” saya lengah, salah satu oknum yg ada di foto tersebut ( yang bawa tongkat wajah saya lingkari merah ) bicara pada kami dengan nada tinggi “mas-mas rodok mundur” ( di ulangi berkali-kali sambil memalangkan tongkatnya )
Dia berdalih untuk menghilangkan fokus kami Ke pembawa HP, biar kami terfokus pada Si oknum pembawa tongkat. Disitu saya sudah mulai curiga, saat itu pula semua udah tidak fokus, dan saya masih terfokus sama Si oknum pembawa HP saya itu, tiba-tiba si Oknum tsb pergi -+10langkah meninggalkan kursi tempat pengambilan gambar foto dengan membawa HP saya,
Baru beberapa langkah lalu saya kejar saya bicara baik-baik “mas-masss hp ku mas hp ku ” Si oknum tersebut lalu bicara dengan nada tinggi “Aku i tukang foto ne, aku iki arep pesen kopi disik” diulangi berkali-kali ( sambil berjalan kembali ke lokasi pengambilan foto ) dan si oknum pembawa HP tersebut bilang dengan nada keras ” aku i tukang foto ne, ndarani maling hp mu” (sambil ndorong-dorong saya) #koyonantanggelut 😅 padahal saya tidak bilang kalau “mas e maling hp ku”
Kalau seandainya mau pesen kopi kenpa HP saya dibawa ?? Kog tidak di kasih ke teman nya yang lain ??
Seandainya semua lengah paling si oknum pembawa hp tersebut kabur meninggalkan Kami dengan membawa HP saya
Lalu teman si oknum pembawa hp berdalih menenangkan saya dengan bicara “mas e tukang foto ne arep tuku kopi disik” ( sambil mengambil hp saya dari si oknum pembawa hp lalu di kasih kan ke saya ) pada saat itu semua teman” saya dan pengunjung semua hanya melihat berdebatan Si oknum dengan saya ( maklum mereka tidak tau penyebab perdebatan tsb ) setelah teman Si oknum” tsb mefoto kami dan HP saya lalu di kembalikan ke saya.. Alhamdulillah masih rejeky saya
Menurut kronologi yg saya alami tersebut mereka bekerja dengan berkelompok dengan tugas masing-masing dengan modus penawaran jasa foto dan menunggu si korban lengah baru mereka beraksi sesuai tugas masing-masih.
Seandainya mereka gagal/ ketahuan membawa kabur HP si korban oknum tersebut beralasan ingin membeli kopi dulu dan bicara dengan nada tinggi supaya si koban takut.
Buat teman-teman semua nya yang mau wisata ke situ selalu berhati-hati dan waspada dengan jasa-jasa berkedok tukang foto tsb , dan masih banyak modus” lain yang merka lakukan.
Nb : ciri-ciri oknum-oknum tersebut rata-rata tinggi besar, bertopi dan berpakaian hitam-hitam ( supaya kalau kabur membawa hp bisa menyelinap dalam keramaian) dan ada juga berambut gondrong
Terimakasih #iCJ tetep jaga keistimewaan kota kalian jangan sampai ternodai dengan kelakuan oknum-oknum 😊
***
Warganet di Info Cegatan Jogja pun geram dengan kelakuan oknum tersebut. “wha iki ngrusak citra jogja, perlu ngati-ati lan waspada likkk…leg golek rejeki wis mulai do ora halal yen ngono carane.. ” ujar Bayoe Badra Pradipta
- Cerita Wisata Budaya ke Jogja 2024 bersama SMP Al-Mizan, Surabaya
- Jangan banyak alasan, ayo langsung jualan…
- Berkaca pada Mbah Mitro, sosok perempuan tua tangguh nan inspiratif dari Jogjakarta
- Bikin haru, anak SD asal Gunung Kidul ini hentikan langkah untuk hormat pada Sang Saka Merah Putih
- Tips bela diri bagi perempuan saat kondisi diganggu lelaki
- Tergiur promo Iphone 8 murah, tertipu jutaan rupiah
- Pengalaman warganet cari handphone hilang dengan aplikasi Find My Device dari google
- Waspada modus penipuan mengaku menemukan dompet yang hilang di Jogjakarta
- Pintu Pemberitahuan, nama unik pemuda asal Bantul, Jogjakarta
- Bila anda menemukan dompet hilang, yuuk coba lakukan prosedur ini
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0