Mengenal Nabi Khidir
Sosok nabi Khidir Alaihi Salam yang menurut Jumhurul Mufasirin sebagi nabi yang dijadikan oleh Nabi Musa Alaihi Salam sebagai gurunya, telah menimbulkan kontroversi di kalangan ulama sejak dahulu samapai sekarang. Khidr atau khadhir atau Khidhir berasal dari bahasa Arab yang artinya hijau. Menurut riwayat Mujahid apabila dia shalat rumput-rumput kering yang disekelililngnya akan menjadi hijau. Segolongan orang terutama dari kalangan kaum shufi mengatakan bahwa dia masih hidup sampai sekarang. Nabi Khidir AS mengajarkan ilmu tentang Makrifat, ada yang menyebutkan Nabi Khidir AS juga mengajarkan ilmu Laduni. Ilmu Ladunni yaitu ilmu yang dikhususkan bagi hamba-hamba Allah yang shalih dan terpilih.
Kisah Nabi Khidir tidak bisa dilepaskan dari kisah pertemuan dengan Nabi Musa as, Berikut kisahnya yang KHS kutip dari http://sajadahmuslimku.blogspot.co.id/ :
Peristiwa ketika Nabi Khidir AS menghancurkan perahu yang mereka tumpangi. Nabi Musa AS bertanya kepada Nabi Khidir AS. Nabi Khidir AS mengingatkan akan janji Nabi Musa AS, dan Nabi Musa AS meminta maaf karena lalai mengingkari janji untuk tidak bertanya mengenai tindakan Nabi Khidir AS. Ketika mereka tiba di suatu daratan, Nabi Khidir AS membunuh bocah yang sedang bermain dengan teman sebayanya. Dan lagi-lagi Nabi Musa AS bertanya kepada Nabi Khidir AS. Nabi Khidir AS kembali mengingatkan janji Nabi Musa AS, dan beliau diberi kesempatan terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap yang dilakukan oleh Nabi Khidir AS, jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa AS harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan lagi bersama Nabi Khidir AS. Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu Perkampungan. Sikap penduduk Kampung itu tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa AS merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir AS malah menyuruh Nabi Musa AS untuk memperbaiki tembok suatu rumah yang rusak . Nabi Musa AS tidak kuasa untuk bertanya terhadap sikap Nabi Khidir AS ini. Akhirnya Nabi Khidir AS menegaskan pada Nabi Musa AS bahwa beliau tidak dapat menerima Nabi Musa AS untuk menjadi muridnya dan Nabi Musa AS tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan bersama dengan Nabi Khidir AS.
Nah mantemans nampak apa yang dilakukan Ra Lilur diatas juga ada kemiripan dengan perilaku aneh Nabi Khidlir. Sesuatu yang tidak masuk akal namun itu semua terjadi. Wallahu A’lam Bishawab
- 5 Daftar Kota Pilihan di Indonesia untuk Belajar, Kerja, Wisata dan Menikmati Hari Tua
- Daftar Besaran UMK 2024 di Jawa Timur, UMK Kota Surabaya tertinggi gans
- Peringati Hari Lahir Pancasila, SD Islam Terpadu Permata Pakal Surabaya Barat Gelar Jum’at Sehat
- Merawat Blog
- Bukan Telur Asin Biasa
- Minuman Segar Pelepas Dahaga di Suasana Cetar
- 5 Tips Mengatur Waktu Kerja Agar Lebih Produktif
- kode dan teka-teki kata tugas ketika OSPEK, MOS atau LOS
- Berbagi Pengalaman Mengurus Mutasi Keluar Kabupaten
- Tukang Parkir
—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 584929B8
semoga bisa meneladani kezuhudan beliau akan duniawi
http://setia1heri.com/2016/03/17/tersinggung-di-tilang-pemuda-di-surabaya-ini-nekat-mengembat-ht-polisi-yang-menilangnya/
Baru denger gan
monggo dibaca
Kok saya liatnya malah kaya praktek perdukunan yah om? Walau labelnya kiai banyak kegiatan yang gak sesuai syariat islam, malah lebih sesuai dengan ajaran ajaran kepercayaan / animisme dinamisme
Wkkwkwkwk
http://jildhuz.com/2016/02/21/testimonial-bukanlah-bukti-khasiat-produk/
Ngaji aja belum tamat sudah menuduh yg ndak ndak. Para ulama dan kyai yg sudah hafal kitab aja ndak berani bicara spt itu…..
ya gak perlu khatam kitab, kitab orang muslim itu alquran, yang di contohin nabi itu yang bener, yang gak jelas bisa di sebut perdukunan,
Loe tu yg dukun.punya mulut g d jaga
“Jangan bertanya bila belum Kujelaskan”
Thu yang Ane inget dari cerita Nabi Khidir dlu :v
https://ariifpedrosa.wordpress.com/2016/03/18/free-practice-1-motogp-losail-qatar-2016-lorenzo-gass-poll/
maaf, ora percoyo.
ga percaya…
fix dukun..yg dilihat dr ulama itu ilmu agamax bukan kesaktianx..
Kalo kerjaan berendam dilaut siang malam tetus gak sholat?kalo sakti dibilang karomah karena keturunan kyai,cb aja ikut ruqyah syar’i teriak2 kepanasan gak tuh jin yg nempel yg bikin sakti
Klo ngomong jgn sembarangan bos. Beliau itu wali allah, beliau itu msh keturunan dari sayhona holil bangkalan.msh keturunan sunan gunung jati,asal loe tau ya pak sby,bakri,dll orang penting d negara ini.kli g tau mendingan loe diem drpd kualat,coba loe main k ndalem beliau biar loe ngebukti’in smuanya,mulutmu harimaumu
maddog style… 😛
http://imotorium.com/2016/03/23/ketemu-bus-rumah-sosis-saat-berkunjung-ke-pabrik-tahu-susu-lembang/
Itu wali majedub.. mereka tidak bisa di terima oleh akal manusia biasa karena kesadaranya udh di ambil Allah SWT. Wallahualam..
Dalam hati dan pikiranya hanya Allah SWT sudah tidak memikirkan keduniawian. Urusan mereka ibadah dengan Allah SWT itu urusan mereka pribadi.
mohon infonya alamat beliau sekarang dimana..
Kalo tidak salah di dhalemNya.. Di Desa Banjar Kecamatan Galis Bangkalan
Kalo yang belum pernah merasakan karomah beliau lebih baek jangan komen..beliau itu waliyulloh..
Para kiai di madura semuanya tunduk padanya..
Wallohu a’lam bissawab , yg pnting kt harus sllu baik sangka
Ama smua muslim kecuali dia nyata2 sirik bru ga ada ampun tp
Kt ttp saling doa dg smua saudara muslim waslm ok kn!!!
:-!^_^B-)