Skip to main content

Memaknai Tahun Baru Islam, Dunia Hanya Sesaat

 

KHSblog.net- Memaknai Tahun Baru Islam, Dunia Hanya Sesaat. Tahun baru Islam adalah momentum untuk berbenah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setahun berlalu harusnya menjadikan renungan bagi diri sendiri kebaikan apa saja yang belum optimal dilakukan.

Tahun baru Islam adalah saat yang tepat untuk merencanakan banyak kebaikan serta menata kembali target-target yang belum tercapai atau bahkan tertunda.

Tahun baru Islam adalah refleksi diri bahwa kehidupan ini terus berjalan dari waktu ke waktu dan apakah sudah kita isi dengan sebanyak-banyaknya bekal kebaikan.

Bertanya kepada diri sendiri mengapa masih saja menunda kebaikan yang harusnya segera ditunaikan. Bahwa bekal kebaikan yang dilakukan sesungguhnya akan mengantarkan kita kepada jalan kesuksesan dunia dan tentunya untuk bekal menuju kampung akhirat.

Tahun baru Islam setiap tahunnya selalu bertambah angkanya. Kini 1445 Hijiriah sudah datang menyapa umat muslim. Apakah ada perubahan kebaikan setiap tahun baru Islam pada pribadi kita, atau stagnan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Inilah yang patut kita renungkan di momen tahun baru Islam.

Ustad Aunur Rafiq Saleh Tahmid di dalam bukunya berjudul Motivasi Kehidupan Berbasis Ayat-Ayat Al-Qur’an mengingatkan tentang kehidupan dunia ini hanya sesaat.

Ingat bahwa dunia hanya sesaat, seperti digambarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaf ayat 35:

لَمۡ يَلۡبَثُوۡۤا اِلَّا سَاعَةً

mereka merasa seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan hanya sesaat.

Kehidupan dunia ini digambarkan Allah seolah hanya sesaat. Karena itu, janganlah kamu bekerja untuk dunia saja dan melupakan akhirat.

Nabi shalallahu alaihi wasallam mengajari kita bagaimana menyikapi dunia yang fana ini dalam sabdanya,

Jadilah kami di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara. (Shahih al-Bukhari 5937)

Demikian pula Ibnu Umar radhiyallahu berpesan agar kita tidak menunda-nunda kebaikan tetapi segera memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan, sebelum kita terhalangi oleh banyak hal yang tidak terduga dalam kehidupan ini.

Ibnu Umar radhiyallahu berkata, ” Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kami berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (Shahih al-Bukhari).

Demikian bagaimana memaknai tahun baru Islam serta kehidupan dunia ini hanya sesaat, maka mari kita isi waktu-waktu yang 24 jam sehari dengan aktivitas kebaikan terbaik sebagai bekal untuk bahagia di dunia dan akhirat. Karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.

Baca juga:

[display post tag = hijriyah]

Tinggalkan Balasan