4 Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan cara perawatannya. Sebagai langkah antisipasi bahaya kebakaran disarankan ada APAR di tiap-tiap rumah atau bangunan. Contohnya mungkin di kantor, pom bensin atau hotel dan lain sebagainya. Setidaknya ada 4 Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan berikut cara merawatnya agar bisa optimal ketika ada kebakaran secara mendadak.
Mengutip suarasurabaya.net (Kamis, 06 Juli 2017), Hendra Saputra yang pernah bekerja sebagai Safety Assessment and Safety Equipment APAR menjelaskan bahwa ada empat jenis Apar beserta penggunaan serta perawatannya.
- Powder
-> APAR jenis ini memiliki kandungan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Jenisnya ada yang merah dan putih.
– >Powder banyak digunakan karena harganya yang murah.
-> Perawatannya harus maintanance tiap bulannya dengan cara dikocok.
-> Apar jenis ini memiliki efek lain yang tidak bisa dipakai di dalam ruangan karena selain powdernya yang bisa berhamburan dalam ruangan saat dipakai juga tidak baik jika dihirup manusia. - CO2
– Apar jenis ini memiliki kandungan senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen.
– Apar CO2 ini sebagai pengganti Apar powder karena jika dipakai dalam ruangan tidak ada efeknya untuk makhluk hidup.
– Efeknya freeze atau mendinginkan sehingga efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, laboratorium dan ruangan lainnya.
– Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
– APAR jenis ini tidak perlu maintanance karena relatif stabil.
– APAR jenis ini sangat cocok untuk memadamkan api yang terjadi akibat korsleting listrik karena bersih dan aman untuk alat listrik. - 3. Liquid Gas
– >Senyawa kimia hydrochlorofluorocarbon (HCFC), ciri khasnya ada bau harum citrus.
– >Tidak sering dipakai dunia karena pengaruh efek rumah kaca.
-> Keunggulannya lebih cepat memadamkan api.
– >Usefull, ada kemasan paling kecil 300 cc dan ada 1 kg yang lebih cocok dipakai di perumahan atau di mobil.
– >Aman karena tidak merusak aset, bahkan ada satu merk tertentu yang aman meskipun di dekat makanan.
-> Cara perawatan cukup dilakukan pengecekan kelayakan 1 bulan sekali. Dan minimal setiap 1 tahun sekali, lakukanlah pengisian ulang dan service. - 4. Foam
– Berbasis air dan sering mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti : fluorotelomers, asam perfluorooktanoat (PFOA), asam perfluorooktanasulfonat (PFOS).
– Baik digunakan untuk kebakaran bahan bakar karena bentuknya seperti busa.
– Dapat melokalisir kebakaran agar tidak sampai merembet.
Rekomendasi APAR jenis apa yang cocok untuk rumah warga, kata Hendra, saat dia sering melakukan pelatihan sebaiknya disarankan memakai APAR liquid. Ini karena lebih aman dan baik untuk sirkulasi penghuni di dalamnya.
Demikianlah mantemans 4 Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan cara perawatannya.
gambar : http://www.pemadamapi.biz
Maturnuwun
***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0
baca juga :
- Heboh…Diduga ada sosok Hantu di kebakaran Pasar Kertosono Nganjuk
- 4 Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan cara perawatannya
- 8 Tips Hindari Korsleting Listrik dan Kebakaran di Rumah
- Hubungi 112, bila ada hal darurat di Kota Surabaya.
- Nomor Telepon Penting di Kota Surabaya