Kunti Setiolestari, ibu tiga anak ini melahirkan anak keempatnya di tepi jalan di Malang tepatnya di jalan Simpang LA Sucipto, Malang pada hari Selasa, 13 September 2016. Proses kelahiran normal ini dibantu oleh seorang warga dan suami dari Ibu Kunti. Tak pelak aksi dramatis dan heroik ini mengundang rasa empati dan simpati dari para pengguna jalan di sekitarnya. Dan akhirnya anak keempat pun lahir secara normal dari rencana opeasi caesar. Syukurlah bayi dan bundanya selamat….
Informasi yang dihimpun dari Harian Surya (14/9). Cerita bermula dari Bu Kunti beserta suami dan kedua anaknya siang itu naik sepeda motor akan pergi ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda untuk menjalani Caesar. Ditengah jalan botol minuman yang dipegangnya jatuh sehingga suaminya berhenti dan berniat mengambil kembali botol minuman tersebut. Disinilah air ketuban Bu Kunti mengalami pecah dan skaligus melahirkan dipinggir jalan sekitar SMK PU Malang.
Sekitar jam 14.57 tersebut lahirlah seorang bayi laki mungil dimana seperti pada umumnya bayi ini pun menangis. Prosesi kelahiran anak keempat ini dibantu oleh seorang warga yang kebetulan melintas. Sekitar 20 menit pasca kelahiran barulah ambulance dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda datang untuk memberikan pertolongan kepada Bu Kunti. Terutama terkait lilitan tali pusar pada bayi tersebut.
Sementara nama yang diajukan untuk anak keempatnya ini yakni Irfan Akbar Septino atau Wildan Akbar Septino. Mengapa Septino? karena bayi mungil ini lahir pada bulan September. Sementara Bu Kunti dan keluarga belum berpikir untuk memberikan nama unik kepada anaknya yang lahir dengan penuh dramatika dan heroisme ini.
KHS sendiri sangat mengapresiasi terhadap sikap suami Bu Kunti yang begitu siaga, tidak panik dan tetap perhatian. Terlihat dari foto-foto yang ada begitu tegar dan cekatan untuk membantu prosesi kelahiran anak keempatnya. Jujur tidak semua laki-laki bisa sedemikian tanggap dan tegar menghadapi situasi diluar rencana tersebut.
Bagi Bu Kunti tentu merasa lega dan senang karena telah selamat dalam menjalani proses kelahiran anak keempatnya ini. Selain itu juga terbebas dari rencana biaya operasi caesar yang mungkin lebih besar daripada yang kelahiran normal. Tanpa alas dan dampingan tenaga medis tentu merupakan perjuangan tersendiri. Semoga anaknya nanti ketika tumbuh besar bisa berbakti kepada orang tuanya atas perjuanganya dalam melahirkan kedunia ini.
Maturnuwun
baca juga :
- Ayah Sumber Kekuatan Pengasuhan untuk Anak
- 5 Permasalahan Anak Usia Dini, Nomor Tiga Tantrum
- Apapun Sekolahnya yang Penting Orang Tuanya
- Latih Anak Mandiri, Inilah 15 Tips Membangun Jiwa Kemandirian pada Anak
- Agar Anak Tidak Cepat Haus Saat Puasa
- Posyandu Asyik, Cara Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
- Tips Anak Agar Tak Mogok Sekolah, Nomer Dua Butuh Perjuangan
- Terlambat Bicara Pada Anak, Apa Saja Penyebabnya?
- Kapan Anak Bisa diberikan Tanggung Jawab Pekerjaan Rumah?
- Tugas Cuci Piring
—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0
Alhmdlh ankny selamat
ya alhamdulillah gans…semua selamat
Weeeh hebat
itoe betoel adanja
syukurlah…http://setia1heri.com/2016/09/16/foto-mobil-polisi-putar-balik-dirambu-ini-selalu-menimbulkan-salah-persepsi/
Ya Allah
https://satuaspal.com/2016/09/16/servis-kedua-verza-150-hasil-servisan-ahass-mengecewakan/
Amiin.