Skip to main content

Hidup Sederhana Ala Kanjeng Nabi Muhammad

Hidup Sederhana Ala Kanjeng Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW adalah insan mulia yang pernah ada di dunia. Dia lahir diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Nah bagi kaum muslimin ada tauladan hidup sederhana dari junjungan kita. Monggo disimak Gans…

 

*Hidup Sederhana Ala Rasulullah Shalallahu ‘Alaihii Wassalama*

Oleh : Heru Erlangga

Rasulullah _Shalallahu ‘Alaihii Wassalama_ adalah  sosok manusia sempurna: pemimpin umat, penguasa jazirah Arab, bahkan Allah _Tabaroka Wata’ala_ telah menjamin syurga untuknya.  Dengan status yang sedemikin tinggi dan terhormat, sesungguhnya apa yang diinginkan Rasulullah, tentu tak sulit untuk dikabulkan, baik oleh Allah SWT maupun umatnya.

Ia tak pernah silau dengan  kenikmatan duniawi. Maka tak heran, kehidupan pribadi dan rumah tangga Rasulullah banyak diisi dengan kisah kesederhanaan. Sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim menggambarkan secara jelas sifat zuhud serta kesederhanaan Nabi. Pada suatu hari, sahabat Umar bin Khatthab menemui Rasulullah di kamarnya.

Di sana, Umar melihat Rasul sedang berbaring di atas sebuah tikar kasar, dan hanya berselimutkan kain sarung. Kemudian, terlihatlah guratan tikar yang membekas di tubuh Rasulullah SAW. Umar pun melayangkan pandang ke sekeliling kamar.

Dilihatnya segenggam gandum seberat kira-kira satu sha’, daun penyamak kulit, dan sehelai kulit binatang. Menyaksikan kesederhanaan Rasulullah SAW,  Umar pun tak kuasa menahan air matanya. ”Apa yang membuatmu menangis, ya putra Khattab?” ujar Rasulullah bertanya kepada Umar.

Umar pun menjawab, ”Bagaimana aku tak menangis, ya Rasul, di pinggangmu tampak bekas guratan tikar, dan di kamar ini aku tidak melihat apa-apa, selain yang telah aku lihat. Sementara raja Romawi dan Persia bergelimang buah-buahan dan harta, sedang engkau utusan Allah SWT.”

Rasulullah pun bersabda, ”Wahai putra Khattab, apakah kamu tidak rela, jika akhirat menjadi bagian kita dan dunia menjadi bagian mereka?” Rasulullah dan keluarganya menerapkan hidup sederhana. Sebagai pemimpin umat, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk senantiasa mensyukuri setiap rezeki halal yang dianugerahkan Sang Pencipta.

Saat wafatnya pun, Nabi tidak meninggalkan warisan berupa harta benda. Hanya dua hal yang ia wariskan untuk umatnya, yakni Alquran dan sunah. Dalam banyak kesempatan, Rasulullah kerap mengingatkan agar umatnya takmenjadikan kesenangan dunia sebagai tujuan hidup.

Nabi _Shalallahu ‘Alaihii Wassalama_ mengumpamakan kehidupan dunia bagaikan berjalan di hari panas, lalu berhenti sejenak sekadar beristirahat, dan tidak lama lagi tempat itu akan ditinggalkan. Jadi, dengan kata lain, Islam adalah agama yang berlandaskan nilai kesederhanaan yang tinggi, seperti dicontohkan Rasulullah tadi.

Dari pengertian ini, sederhana adalah sikap yang mengedepankan kebijaksanaan dalam memenuhi kebutuhan hidup, tidak berlebihan. Dengan itu, seseorang dapat memilah mana yang harus menjadi prioritas, baik perhatian, tenaga maupun harta.

Sebaliknya, jika tidak memiliki kebijaksanaan, seseorang cenderung mengikuti hawa nafsu yang justru dapat menjerumuskannya dalam kesengsaraan dunia dan akhirat.

Kita merindukan sosok buya Hamka _Allahumma yarham_ nan sederhana namun tak merendahkan derajatnya, tak melemahkan ketegasannya pada penguasa. Kawan maupun lawan sangat menghormatinya. Kita juga rindu sosok Natsir (semoga Allah merahmati nya) nan bersahaja, tak dipandang remeh musuhnya walau beliau memiliki harta seadanya. Diplomasi beliau mendunia sehingga wajahnya masih menghiyasi sanubari kita. Kita rindu sosok pejabat, elit negara dan legislator berpenampilan penuh kesederhanaan. Ditengah kesulitan rakdjat petani menyambung hidup kita zambangi mereka dengan kendaraan yg tidak membuat kita jumawa dan mereka terhela nafasnya.

Rasanya malu kita pada Rasulullah _Shalallahu ‘Alaihi Wassalama_ ketika dalam keseharian hidup beliau berkendara apa adanya (kecuali dalam peperangan menunggang kuda terbaik) sementara kita dizaman ini hidup berkelebihan penampilannya. Memang Allah _Tabaroka Wata’ala_ pernah mengisahkan nabi dan rasul yg berlimpah harta dan kuasa, bukan pula tak boleh kita memiliki harta namun *apakah yg dicontohkan manusia terbaik sepanjang masa tak menarik hati kita untuk mengikutinya?* Wallahuta’ala a’laam🙏

disarikan dari beberapa sumber dan disebarluaskan oleh #herusahabatpetani

Itulah mantemans artikel terkait Hidup Sederhana Ala Kanjeng Nabi Muhammad. Semoga menginspirasi kita semua.

Maturnuwun

Baca juga:

Tinggalkan Balasan