Skip to main content

Keliru sebut ikan tongkol, mohon dimaklumi karena Maulana itu penderita disleksia

Sempat heboh ketika Maulana bilang ikan tongkol menjadi ikan kon**** (alat kelamin laki-laki) didepan Presiden Jokowi. Harap dimaklumi anak SD ini diduga menderita disleksia.  Apa itu disleksia ? secara sederhana yakni gangguan dalam memahami dan mempelajari kata. Kalau mau lebih detail lihat saja film India Taare Zamen Par yang memberikan gambaran seperti apa gangguan disleksia ini dan penanganannya.di-depan-presiden-anak-sd-ini-salah-sebut-nama-ikan-tongkol-jadi_m_105185

Seperti diketahui dalam acara pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak-anak panti asuhan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/1) pagi, Presiden Joko Widodo memberikan kuis kepada anak-anak salah satunya Maulana. Siswa SD ini terhitung dua kali mengalami keseleo lidah menyebutkan ikan tongkol ini. Awalnya lancar saja ketika menyebutkan ikan lele, ikan paus, ikan teri dengan dituntun oleh Jokowi. Ketika menyebut ikan terakhir yakni ikan tongkol berubah menjadi ikan kon****.  Seisi ruangan pun tertawa termasuk presiden yang turut tersenyum. Namun begitu Maulana tetap mendapatkan sepeda kayuh sebagaimana janji presiden.

Rekaman video tersebut sempat menjadi viral bahkan muncul meme mengenai keseleo lidah ini. Tidak sedikit yang mengarah ke bullying terhadap anak SD yang diketahui yatim tersebut. Pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) pun bergerak cepat dengan menghimbau agar video rekaman itu tidak disebar lebih massif lagi. KHS sendiri ketika melihat video tersebut sudah merasa bahwa si anak ini seperti terdapat kesulitan dengan tanpa maksud dia bercanda.

Sekilas Maulana (dapat dari medsos)

Surya Sumpeno bersama Abdi Purmono.

Maulana tidak sengaja keliru mengucapkan nama ikan tongkol. Bagi dia, pengejaan nama ikan tongkol sudah benar meski di telinga pendengar menjadi ucapan yang lucu dan saru.

Pendengar tertawa seolah-olah mendapat hiburan tanpa tahu ternyata Maulana menderita disleksia. Ia mengalami kesulitan membaca dan menulis.

Pengasuhnya bilang Maulana rajin menulis surat buat sang ibu. Tentu saja suratnya tidak pernah sampai karena ibunya sudah jadi almarhumah. Ibunya sudah meninggal dunia.

Jadi, kawan-kawan, sebaiknya janganlah teruskan kisah ikan tongkol dan Maulana jadi bahan meme dan olok-olokan. Videonya pun tak usahlah disebar ke mana-mana. Maulana, dan bocah-bocah lainnya, tak pantas dirisak/dirundung atau di-bully.

Maulana masih bocah. Ia masih butuh kasih sayang dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Doakan dan dukunglah Maulana agar kelak ia bisa menjadi anak penderita disleksia pertama dari Indonesia yang bisa mensejajarkan dirinya dengan Alexander Graham Bell, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, Agatha Christie, John Lennon, Steven Spielberg, Henry Ford, dan Muhammad Ali.

Para tokoh hebat itu juga penderita disleksia. Maulana dan bocah penderita disleksia lainnya bisa seperti mereka.

ikan-tongkol_20170128_101353

Hingga tulisan ini diketik, KHS belum mendapatkan info dari SD manakah siswa yang diduga bernama Maulana ini. Berharap ada pihak-pihak yang mendampingi untuk memberikan terapi disleksia yang disandangnya. Mengacu film India diatas, penderita dislexia butuh orang yang sabar dan telaten dalam mendampinginya sehingga terapi yang diberikan mengena.

Maturnuwun

baca juga :

—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Youtube: @setia1heri
PIN BBM : 5E3C45A0

10 thoughts to “Keliru sebut ikan tongkol, mohon dimaklumi karena Maulana itu penderita disleksia”

  1. gak mengidap penyakit pun wajar kok demam panggung sampe salah ucap.
    kalo cuma tertawa krn reaksi spontan oke, tp jangan sampe jd bahan olok-olok.
    imho hehe

Tinggalkan Balasan