Skip to main content

Dunia Hanya Sesaat, Yuk Jaga Kebaikan Hadirkan Keberkahan

KHSblog.net- Dunia Hanya Sesaat, Yuk Jaga Kebaikan Hadirkan Keberkahan

 “Mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat.” QS. Al-Ahqaf (46) ayat 35

Kehidupan dunia ini digambarkan Allah seolah hanya sesaat. Karena itu janganlah kamu bekerja untuk dunia saja dan melupakan akhirat. Nabi mengajari kita bagaimana menyikapi dunia yang fana ini dalam sabdanya:

“Jadilah kamu di dunia ini seakan akan orang asing atau seorang pengembara.” (Shahih Al Bukhari: 5937)

Ibnu Umar ra berpesan agar kita tidak menunda-nunda kebaikan tetapi segera memanfaatkan setiap kesemoatan yang ada untuk berbuat kebaikan, sebelum kita terhalangi oleh banyak hal yang tidak terduga dalam kehidupan ini.

Ibnu Umar ra berkata, “Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (Shahih Al Bukhari: 5937)

Selain itu, apabila melakukan kebaikan maka akan kembali pada diri kita masing-masing. Mari kita mengingat firman Allah dalam Surah Al-Isra, Ayat 7:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan, tidak hanya memberikan manfaat kepada orang lain tetapi juga kembali kepada diri kita dengan berkah yang berlipat ganda.

Poin-poin Istimewa dalam Menjaga Kebaikan:

  1. Niat yang Ikhlas

Setiap kebaikan yang kita lakukan hendaknya dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya” (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan niat yang tulus, setiap perbuatan baik kita akan bernilai ibadah dan mendatangkan keberkahan.

  1. Konsistensi dalam Kebaikan

Kebaikan yang dilakukan secara konsisten, walaupun kecil, lebih dicintai oleh Allah. Rasulullah saw bersabda, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit” (HR Bukhari dan Muslim).

Mari kita terus berusaha untuk menjaga konsistensi dalam berbuat baik setiap hari.

  1. Menjaga Lisan

Lisan adalah salah satu sumber utama kebaikan atau keburukan. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim).

Mari kita gunakan lisan kita untuk menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan.

  1. Bersikap Dermawan

Kebaikan bisa dilakukan dengan bersedekah dan membantu sesama. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah, Ayat 261: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.” Kedermawanan akan mendatangkan keberkahan dan kemakmuran dalam hidup kita.

  1. Menjaga Silaturahim

Mempererat tali silaturahim dengan keluarga, teman, dan tetangga adalah bentuk kebaikan yang besar. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”

(HR Bukhari dan Muslim).

  1. Berusaha Menjadi Teladan

Menjadi teladan dalam berbuat baik akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak kita. Rasulullah saw adalah teladan terbaik yang mengajarkan kita tentang pentingnya akhlak mulia. Mari kita berusaha menjadi teladan dalam kebaikan, sesuai dengan sunnah Nabi Shallallahu alaihi wassalam

Marilah kita jadikan hari ini sebagai kesempatan untuk menebar kebaikan. Ingatlah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dengan berlipat ganda.

Semoga Allah senantiasa memberkahi langkah kita dan menjadikan kita sebagai insan yang bermanfaat bagi sesama.

baca juga :

Tinggalkan Balasan