Skip to main content

Agar Keimanan Kita Terjaga.

Agar Keimanan Kita Terjaga. Islam mengajarkan keseimbangan. Seimbang di aspek apapun. Jasmani yang sehat. Kebersihan diri serta lingkungan. Seimbang dalam interaksinya kepada Sang Pencipta. Seimbang pula interaksi sosialnya kepada masyarakat. Jasmani yang sehat cara menjaga salah satunya dengan berolah raga, asupan nutrisi sehat, memakan makanan yang halal dan thoyib (baik) untuk tubuh. Istirahat cukup.

Nah, demikian halnya keimanan perlu untuk dijaga. Karena iman sendiri mengalami kondisi bertambah namun suatu saat iman melemah. Iman mengalami dinamisasi. Tak pasif berhenti. Adakalanya iman mengalami kenaikan signifikansi. Sedihnya, saat iman malah kendur. Semangat  menebar kebaikan mulai luntur. Tersebab seringnya membaur dengan maksiat yang kian ngawur.Naudzubillahi min dzalik. Semoga Allah diri dari lemahnya iman.

Bagaimanakah agar keimanan kita terjaga?sahabat fesbuker berikut ini beberapa langkah untuk tetap bisa konsisten keimanan kita.

  1. Selalu merasa di awasi Allah

CCTV di ruang kantor kita, di tempat kerja kita adalah cara bos/pimpinan melihat bagaimana produktivitas kerja selama seharian penuh. Hebatnya, ada CCTV tercanggih, yang akan mengawasi seluruh aktivitas kita. Amal kita, maksiat kita, hingga kegiatan yang tersembunyi sekalipun Allah akan awasi. Selalu merasa di awasi Allah akan membawa niat serta tindakan kita terjaga. Karena tak dapat berbohong pada Sang Maha Mengawasi.

 

  1. Orientasi NIAT kepada akhirat

Hidup di dunia hanya sesaat. Agar tak tersesat berniat hidup untuk tujuan akhirat. Perbanyak kebaikan kepada masyarakat. Meskipun tak banyak yang melihat. Teruslah memberi manfaat. Selalu memperbaharui niat. Melangkahkan kaki keluar rumah karena Allah.

 

  1. Jangankan yang WAJIB, yang SUNNAH dikerjakan

Saat iman ingin tetap konstan. Terus lakukan perintah Allah, tunaikan kewajiban. Lakukan amal dengan maksimal. Usai yang wajib tertunaikan. Ikut dengan yang sunnah, maka jangan meremehkan yang sunnah. Karena kita tak tahu amal mana yang akan menolong saat yaumul mizan.

 

  1. Peka terhadap kecemburuan dan murka Allah

Jangan sekali-kalipun engkau menduakan Sang Maha Rahman.DIA-lah sang memberikan segala anugerah serta kenikmatan. Engkaupun juga tak mau kan diduakan? Setia lah pada Rabb-mu yang tak pernah lalai mengurus mahluk-Nya.

 

  1. Lega telah melakukan kebaikan. Gelisah apabila mengerjakan keburukan.

Tanda iman masih di hati. Dirinya merasa lega atas kebaikan yang diberikan. Keresahan, gelisah akan terus datang saat keburukan itu melalaikannya dari mengingat Allah.

 

  1. Jangan meremehkan dosa kecil.

Keburukan-keburukan meskipun keci. Saat dilakukan terus-menerus akan menggunung. Apakah engkau yakin kebaikanmu sudah pun menggunung. Tinggalkan hal-hal yang kurang memberikan faedah, kesia-sian akan melemahkan iman.

 

  1. Introspeksi terhadap dampak kemaksiatan yang kita lakukan.

Sesungguhnya s aat melanggar perintah Allah, melakukan kesalahan. Sejatinya dengan kesalahan itu kita diingatkan Allah.

 

  1. Segera SADAR dan bertaubat.

Pintu taubat selalu terbuka bagi mereka yang bersungguh-sungguh kembali ingin memperbaiki diri. Berbenah atas masa lalu. Jangan menunda taubat. Karena ajal tak menunggu taubatmu.

 

Semoga ke delapan langkah agar keimanan kita selalu terjaga tak hanya dibaca oleh sahabat-sahabat di dunia maya. Terimakasih sudah membaca postingan saya. Saya pun juga manusia yang tak luput dari dosa. Alangkah bahagia saat tulisan pengingat diri ini juga dicoba ditunaikan dengan tindakan oleh para pembaca.

-Al fakir: Novita Ratna Andadari- (saat terik di kota Pahlawan)

 

#IDareToReborn

#Batch2

#SpiritNabawiyahCommunity

#Day15

#challengegambar

#challengetulisan

#SygmaDayaInsani

 

https://www.facebook.com/Spirit-Nabawiyah-Community-110969039738075/

 

Tinggalkan Balasan