Skip to main content

Rebahan Vs Khatam Al-Qur’an

Rebahan Vs Khatam Al-Qur’an. Ramadhan di masa pandemi membuat diri kian berbenah diri. Ramadhan memang berbeda kawan kali ini. Ramadhan dan pandemi bertemu mengiringi di satu waktu. Rahasia indah Allah Sang Pemilik waktu. Bagi mereka yang melihat dari sudut pandang lain bahwa ramadhan kali ini tak semangat dulu layaknya di tahun-tahun lalu. Tak mengapa. Mereka mungkin belum menemukan hikmahnya. Ramadhan dan pandemi menjadi kawan. Agar kita semakin meng-upgrade diri di tengah keterbatasan.

Perjalanan ramadhan kian menipis. Harusnya diri ini menangis. Karena waktu ramadhan segera habis. Namun amalan kebaikan masih saja tipis. Ah, masih ada waktu untuk bangkit dan optimis. Mengoptimalkan ramadhan di tengah pandemi dengan amal dan kebaikan manis. Ada banyak menu jamuan lezat ramadhan yang harusnya bisa dinikmati dan di borong sampai habis.

Jamuan lezat itu adalah mendekat ke Al-Qur’an. Berusaha mengkhatamkan. Ramadhan dan Al-qur’an adalah satu paket kebaikan. Paket kebaikan yang tak bisa dipisahkan. Ramadhan tak baca qur’an?alangkah merugi dan disayangkan. Ramadhan di masa pandemi lebih suka rebahan? Betapa merugi tanpa arti.

Pandemi memang tergoda untuk rebahan. Apalagi saat beribadah puasa ramadhan. Tahan diri untuk tetap memilih mengisi ramadahan dengan target khatam Al-Qur’an. Ini pilihan kawan. Saat engkau tahu bagaimana berjuang menahan diri dari sekedar rebahan. Nikmatnya melantunkan ayat demi ayat Al-qur’an. Mentadaburi makna setiap ayatnya, menumbuhkan segarnya iman.

Ramadhan di tengah pandemi memberikan hikmah berarti. Bahwa target khatam Al-Quran di tengah pandemi mestinya bertambah lagi. Jika tahun lalu belum pernah khatam sama sekali, maka kali ini raih target khatam sekali. Jika tahun lalu ramadhan hanya khatam sekali. Kali ini harus berbeda, dua-tiga kali. Inilah pilihan tepat kebaikan di tengah pandemi. Meraih target mengkhatamkan qur’an untuk upgrade diri.

Yuk, segera optimalkan diri. Sebelum ramadhan berpamit pergi. Pilih kebaikan yang tepat saat pandemi. Mengisi sisa ramadhan yang penuh kemuliaan dan sarana perbaikan diri. Hingga usai ramadhan mendapat gelar takwa dari illahi. Aamiin.

“Seandainya keutamaan Ramadhan ditampakkan, niscaya semua orang berakal menginginkan seluruh bulan adalah Ramadhan”.(quote: Ustad Muchlisin).

 

#BelajardariCovid19
#ramadhanselaluistimewa

Tinggalkan Balasan