KHSblog.net- Menulislah Engkau Mengabadi. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” (Pramoedya Ananta Toer)
Menulis itu mengabadikan pengalaman hidup. Mendokumentasikan peristiwa penting. Menulis sebagai penyaluran rasa, menuangkan pesan baik. Menceritakan pengalaman hidup yang bisa jadi berarti untuk orang lain.
Sebanyak-banyaknya pengalaman hidup saat tak ditulis, maka hanya akan menjadi kenangan untuk dirinya sendiri. Setinggi-tinggi ilmu saat tak dibagikan hanya akan menjadi ilmu yang tak manfaat.
Ibarat air yang menggenang, ia tak mengalir. Malah mengundang penyakit datang. Berbeda halnya saat air itu mengalir, maka alirannya membawa manfaat untuk sekitarnya. Tumbuhan menyerap aliran airnya untuk kebutuhan fotosintesis. Jernihnya air yang mengalir dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari manusia.
Mengawali untuk menulis memang terasa berat, namun saat sudah bersungguh-sungguh akan mudah merealisasikan untuk menulis. Bukan hanya sekedar punya niat untuk menulis namun butuh komitmen membuktikannya dengan menuangkannya. Bisa dimulai dari menulis di media sosial yang Anda miliki. Menulis pengalaman sehari-hari, menulis hikmah dari setiap kejadian yang kita alami, dan banyak ide bagus sekitar kita yang mungkin sederhana untuk dituliskan namun memberikan manfaat kebaikan bagi orang lain.
Berapa banyak tokoh dunia, pahlawan islam yang namanya terus mengabadi hingga kini. Meski sudah meninggal. Namun kebaikan dan manfaat tulisannya terus mengalir. Yuk menulislah!
baca juga :