khsblog.net – Renungan Pernikahan. Ibadah terlama adalah menikah. Menikah bukan hanya untuk mengganti status jomblo. Ikatan pernikahan tidak hanya disaksikan oleh para hadirin saat ijab qabul, namun disaksikan oleh Sang Pemilik Cinta. Ijab qabul yang menjadi janji kepada-Nya, untuk membina rumah tangga. Sejak ijab qabul diucapkan maka status istri dan suami sudah disandang.
Bersyukur bagi yang sudah menikah, dipertemukan-Nya dengan jodoh di waktu dan kondisi terbaik. Banyak para jomblo yang mendamba untuk segera bertemu pasangan halalnya. Menikah tak hanya berbekal saling mencintai, tak hanya bermodal materi, tak hanya karena wajah pasangan yang rupawan. Ada bekal yang jauh lebih utama dari itu semuanya.
Setiap pasangan suami istri memiliki suka dan duka dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. Ada yang usia pernikahannya baru seumur jagung, ada yang sudah melalui tahapan romantic love, ada yang sudah belasan tahun, hingga ada yang sudah di atas 20 tahun. Lamanya usia pernikahan bukan berarti tanpa tantangan.
Setiap suami dan istri pasti memiliki cara untuk terus meneguhkan ikatan pernikahan. Menemukan seribu satu cara untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sejenak mari kita renungkan pernikahan yang sudah berjalan hingga di titik ini.
Jika landasan pernikahan adalah seks, maka bersiap-siaplah engkau akan kerap bertengkar jika layanan di kamar tidur tidak memuaskan.
Jika landasan pernikahan adalah harta, maka bersiap-siaplah engkau akan bercerai jika jatuh miskin.
Jika landasan pernikahan adalah tubuh (fisik), maka bersiap-siaplah berpisah saat tiba-tiba rambut berubah, muka berkerut, tampak tua atau badan sudah menjadi gendut.
Jika landasan pernikahan adalah anak, maka bersiap-siaplah, pasangan akan mencari alasan untuk pergi jika buah hati (anak) tidak kunjung hadir.
Jika landasan pernikahan adalah cinta, hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih, lagi pula manusia yang dicintai pasti masti.
Namun, jika landasan pernikahan adalah karena IMAN. Menikah dalam rangka beribadah kepada Allah. Maka tak ada alasan apapun di dunia yang dapat meretakkan rumah tangga, kecuali jika pasangan itu durhaka pada Allah. Tidak ada alasan apapun di dunia ini untuk berpisah kecuali karena berpulang ke Rahmatullah.
Saling mencintai pasangan halal karena iman. Saling menjaga pasangan halal karena untuk ibadah kepada-Nya. Saling mengingatkan dan menguatkan pasangan halal untuk terus taat pada Allah Yang Mahadekat. (nra)
baca juga :
- Renungan Pernikahan
- Menuliskan 1 Hari 1 Kebaikan Pasangan
- Menikah Ibadah Sepanjang Masa
- Dosa yang merusak Pernikahan
- Nyesekkkk…menjalin hubungan pacaran 10 tahun tak berakhir di pelaminan…aduh dekkk
- Kutunggu Dudamu, nenek asal Lombok ini akhirnya berlabuh cintanya
- Mantan sumbang lagu di pesta pernikahan, pengantin pria asal Sulawesi ini pingsan
- warna buku nikah jadi soal di sekolah kelas 2 SD, wajar?
- Melajang hingga 56 tahun, jejaka tua asal Kolaka ini nikahi gadis 17 tahun
- Hobi ayam, calon pengantin asal Sragen ini foto prewed di kandang Ayam…hehehe