Skip to main content

Sekolah Baru di Hari Pertama Sekolah

Sekolah Baru di Hari Pertama Sekolah. Malam hari anak-anak sudah tak sabar ingin segera melihat dan datang di sekolah barunya. Ya, senin 15 Juli 2019 adalah hari pertama sekolah. Mulai dari PAUD, SD. SMP sampai SMA memulai aktivitas di rumah kedua. Sekolah adalah rumah kedua. Pastinya seluruh orangtua juga ikut ribet menyiapkan keperluan anak-anak untuk menyambut hari pertama sekolah. Usai liburan selama hampir satu bulan lamanya. Kini anak-anak akan kembali bersama para guru. Bermain dan belajar bersama teman baru di tahun ajaran baru.

Tahun ajaran ini berbeda dengan  tiga tahun silam. Mengapa? Karena tahun ini di hari pertama sekolah anak-anak tak lagi bersama lingkungan sekolahnya yang dulu. Anak-anak kali ini bertemu dengan suasana sekolah baru. Anak pertama memilih sekolah dengan jarak tempuh yang cukup jauh, dengan jarak tempuh tiga puluh menit dari tempat tinggal. Hari pertamanya si kakak disambut dengan iringan lagu “hari pertama sekolah”. Datang paling awal sengaja kami tanamkan kepada anak-anak agar kelak cerdas menjaga waktunya. Hari pertama sekolah bagi si kakak tak membuat kami galau untuk menunggunya disekolah. Sejak taman kanak-kanak sudah terbiasa mandiri. Tanpa ditunggu orangtua. Selepas mengantarkan sampai di sekolah, saya lanjut mengantarkan si adek. Anak kedua kami kini berada di jenjang taman kanak-kanak kelompok B2. Lingkungan sekolah si adek lebih dekat dengan lokasi rumah. Jam masuk sekolah pun berbeda dengan kakaknya. Pukul  7.30 WIB.

 

Setiap anak unik. Si kakak dengan tipe anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Kebalikan dari kakaknya, si adek lebih pemalu, agak lama beradaptasi. Butuh support dan apreasiasi lebih. Di hari pertamanya sekolah si adek menangis bertemu dengan guru, teman dan sekolah barunya. Hingga sakit perutnya. Nerves mungkin ya. Tak lama juga menangisnya. Namun saya cukup kaget karena saat di sekolah sebelumnya tidak demikian. Akhirnya saya izin menungguinya. Agar dia nyaman di hari pertamanya sekolah. Saat masuk ruang kelas mereda tangisnya. Saya pun disarankan oleh guru untuk menunggu di luar ruang kelas. Pintu kelas sengaja dibuka sedikit, agar si adek tak khawatir saya tinggal. Beberapa saat si adek melongok ke luar pintu. Memastikan saya masih menungguinya. Alhamdulillah hingga jam pulang tiba pukul 10.00 WIB ananda nampak ceria keluar dari kelasnya. Lantas memakai alas kakinya dan bersalaman pulang dengan semua bu gurunya.

Hari pertama sekolah bagi anak-anak usia dini tentunya butuh pendampingan dari orangtuanya. Karena di usia itu anak-anak masih belum merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Berbeda dengan jenjang sekolah dasar yang sudah mandiri. Berani ke sekolah sendiri. Menyelesaikan kebutuhan nya sendiri. Agar kelak di jenjang sekolah berikutnya anak-anak sudah mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Semoga  di hari pertama sekolah semua anak-anak Indonesia merasakan kenyamanan, keceriaan, dan kebahagiaan bersama teman, guru dan sekolah barunya. Sekolah adalah rumah kedua. Guru sebagai rule model untuk anak-anak di sekolah. Kesan pertama di hari pertama sekolah nantinya akan menjadi memori terindah buat mereka.

#terusmenulis

#satuharisatutulisan

#haripertamasekolah

#day16

Tinggalkan Balasan