Skip to main content

May Day dan Episode Keluarga

KHSblog.net- May Day dan Episode Keluarga. Hari ini adalah May Day. Ya peringatan hari buruh Nasional. Masih bergandengan runtut dengan hari libur Idul Fitri. Mayoritas keluarga masih menikmati kebersamaan di injury time libur Syawal.

Di hari buruh ini, arus balik masih terus mengalir di ruas jalan provinsi. Mulai kembali ke “negeri” masing-masing menjalani aktivitas kerja serta mulai masuk sekolah esok harinya.

Memaknai May Day, peringatan hari buruh yaitu dengan mendoakan yang terbaik untuk kesejahteraan para buruh di negeri tercinta ini, karena buruh adalah satu di antara elemen penting dalam pembangunan bangsa.

Buruh sejahtera adalah mereka yang senantiasa menjaga keluarga sebagai amunisi utama dalam bekerja. Keluarga adalah batu bata pertama dalam menumbuhkan produktivitas kerja terbaik bagi para buruh.

Yuk, memaknai May Day dengan berbenah kembali kepada bahtera bernama keluarga. Karena sesungguhnya keluarga adalah harta paling berharga.

Keluarga adalah muara bahagia. Keluarga adalah sumber energi menjemput hari penuh suka. Dari keluarga semua bermula. Saat lelah dan letihmu mengumpul di ujung hari, bertemu keluarga adalah obat mujarabnya.

Saat merantaumu yang jauh dan rindu sudah tak terbendung maka berpulang ke rumah bersua keluarga adalah cara terbaik meluapkan rasa.

Rasa apapun yang telah bercampur. Rindu, sesak, galau, lelah, sedih hingga rasa bahagia yang ingin dialirkan kepada anggota keluarga.

——-

Seperti halnya episode keluarga kami berikut ini,

Sekedar bercerita kepada emak tentang kisah kita masing-masing. Menyimak seksama kisah demi kisah yang terucap dari lisan emak. Ah…nyes serasa di hati. Kala emak menyampaikan petuah pengalaman hidupnya.

Tak hanya mendengar kisah emak saja, adik-adik ipar yang begitu renyah saling berkisah. Episode keluarga dengan berjuta kisah. Adik ipar perempuan yang energinya seolah tak habis secara fisik dan lisan. Prigel dengan segudang tugas domestik perdapuran. Sat set apabila menyelesaikan pekerjaan. Si adik ipar nomer tiga dengan penampilan yang kalem tak banyak bicara, kadang membuat gemes kalo sudah curhat bareng keluarga.

Berbeda dengan adik ipar ragil yang aktif dan produktif secara lisan. Receh bertutur. Sejak SD memang terlihat paling lugu namun selalu mau mengawali komunikasi saat kenal pertama kali di keluarga. Meski kini dia paling jauh secara fisik. Namun Allah pilihkan skenario terbaik insyaAllah untuknya.

Kami semuanya selalu memiliki waktu khusus untuk membuat emak bapak bahagia. Ya, bahagia dengan cara istimewa. Berkumpul semuanya di waktu yang sama lantas bercengkrama. Begitu sederhana, mendengarkan cerita masing-masing anggota keluarga. Masakan emak istimewa pun menjadi pendamping saat bersua.

Ya Rabb….jangan hanya pertemukan kami yang begitu bahagia saat di dunia. Teruskan dan tetapkanlah kami untuk bertemu hakiki di tempat terindah-Mu. Yaitu surga untuk kami sekeluarga. Karena kami tak ingin dipisahkan di sana. Bahagiakan kami di dunia serta Surga-Mu. Hanya dengan bakti yang secuil ini semoga menjadi pemberat amal kebaikan kami agar pantas menghuni Jannah-Mu.

Baca juga:

[display post tag = keluarga]

Tinggalkan Balasan