Skip to main content

Sekolah Rahim untuk Ananda Pralahir

Sekolah Rahim untuk Ananda Pralahir. Kawan setia pembaca khsblog, ternyata masih banyak ilmu yang belum kita ketahui untuk mendidik anak dalam kandungan. Selain langkah awal untuk memilih pasangan hidup yang baik menurut tuntunan Islam (bisa dibuka di tulisan sebelumnya: https://khsblog.net/2018/07/09/jomblo-2018-ganti-status/#more-6355 ) juga memastikan peran  optimal saat suami istri diberikan rizki momongan. Ya, ternyata pendampingan suami dan peran serta ibu saat mengandung begitu penting untuk diterapkan selama 9 bulan 10 hari. Nah kawan berikut ini blog kami membagikan resume keren dari penulis tenar asal Yogjakarta. Yuk disimak ya.

Sekolah rahim untuk ananda pralahir

(Resume by. Ida Nur Laila)

Kesempatan emas untuk mendidik anak dalam kandungan bisa dilakukan dengan ketaatan orang tua pada Allah dan relasi yang harmonis ayah bunda. Ibu terhubung secara langsung, namun ayah terhubung sekalipun tidak langsung. Maka bukan hanya ibu yang harus menjadi pendidik anak pralahir. Ayah hadirlah menjadi pendidik dengan kesalihan dan perlakuan terbaik bagi ibu dan bayi pralahir.

Adapun interaksi dengan ananda pralahir secara konkrit, diantaranya dengan bicara dengan bayi pralahir.
1. Mengenalkan diri, siapa yang bicara, apakah ayah atau ibu.
“Assalamualaikum nak, ini Ayah…”
Sapa ananda dengan bicara mendekat ke perut ibu.
Adapun ibu, dapat menggunakan kertas yang dibuat ‘contong’ untuk mendekatkan suara ibu.

2. Lakukan pada waktu yang sama, agar anak mengenali pola dan keteraturan. Lakukan pada jam yang kurang lebih sama.

3. Lakukan stimulan saat melakukan aktivitas pokok. Seperti makan, tidur, bimbing dengan doa.
“Nak, bunda akan makan. Hayuuk kita baca doa…”
“Nak, bunda akan tidur, kita baca doa sebelum tidur.”

4. Bacakan Alfatihah. Stimulasi sederhana saja karena kalau berlebihan akan merusak. Jangan terlalu mengenalkan anak pada aktivitas yang komplek.

Manfaat interaksi pralahir.
1. Stimulasi perkembangan verbal.
2. Kelekatan dengan ayah.
3. Mengenal cinta pertama pada ayah bagi anak perempuan. Maka akan terhindar dari cinta adiksi, cinta terlarang dll.
4. Saat anak memasuki masa remaja, aman dari terpapar adiksi.

Adiksi bisa karena defisiensi kebutuhan emosi dan sosial.
Contoh, kecanduan pornografi karena lapar pada intimacy. Kebutuhan pelukan orang tua, menyusu, belaian.

Bagaimana permainan stimulasi?
Contoh dengan mengetuk perut ibu hamil secara berpola. Terjadi permainan memukul dan menendang.

Beruntungnya, sekolah rahim dapat berjalan tanpa libur. Bayi merespon tanpa jeda, gak pernah bolos selama 9 bulan 10 hari. Semua stimulus akan dipersepsi. Peran ayah, membuat istri hamil merasakan bahagia, itu sedekah luar biasa. Ibu bayi yang bahagia akan menjadi sekolah rahim yang istimewa. Sama dengan sukses mendidik anak selama 9 bulan 10 hari.

Rahim bagi bayi sebenarnya hiruk pikuk. Suara aliran darah, pencernaan, orkestra jantung ibu. Maka ayah, jadikan detak jantung ibu teratur dan enak dinikmati bayi. Jadikan ibu sehat pencernaan dengan makanan yang cukup.

Diantara stimulasi pralahir dengan membacakan buku sebelum tidur, mengajaknya berbicara atau membacakan sholawat. Tak perlu lama, singkat saja namun rutin.

Ayah bunda, jangan biarkan bayi berada di ruang tunggu rahim, tetapi jadikan ia berada dalam ruang sekolah rahim. Bayi tak bisa memilih, maka ayah ibu yang memilihkan ruang pralahir terbaik untuk ananda.

#resumematerisekolahayahyogyakarta.

Tinggalkan Balasan