Aktivitas muslimah kala haid di bulan Ramadhan. Move On Yukkk Meski Haid di Ramadhan.Bagi para muslimah yang lagi kedatangan tamu bulanannya tak perlu galau apabila di sepuluh hari terakhir ramadhan belum bisa memaksimalkan amal-amal unggulannya. Belum bisa ikut i’tikaf di masjid sesuai dengan rencanya bersama keluarga tercinta. Masih ada amalan yang bisa dilakukan lho.
Berikut ini amalan yang masih bisa dilakukan para muslimah yang sedang haid di ramadhan:
- Memperbanyak dzikir
- Memberi makan orang yang berpuasa
Meski kita tak ikut berpuasa, dengan memberikan makan untuk orang yang berpuasa insyaAllah kita masih mendapatkan jatah pahalanya. Tentukan jadwal masjid mana atau siapa saja yang akan diberikan makanan berbuka puasa.
- Baca buku keislaman
Siapkan buku-buku keislaman yang ingin kita selesaikan untuk dibaca selama kita haid. InsyaAllah dengan membacanya semakin menambah khasanah keislaman serta penyegaran kembali.
- Bangunin dan siapkan makan sahur
Biasanya muslimah apabila lagi haid malah aras-arasen untuk bangun sahur di ramadhan. Eh..jangan malah tidur sist.. segera bangun cari pahala dengan tetap membantu keluarga kita menyiapkan makan sahurnya.
- Hindari perbuatan sia-sia
Muslimah haid, juga jangan bersantai-santai mengumbar waktunya dengan aktivitas yang tak bermanfaat. Ramadhan di sepuluh hari terakhir berikan aktivitas yang membahagiakan orang lain sekitar kita meskipun kita “datang bulan”
- Perbanyak Infaq dan shodaqoh
Persiapkan dana kita untuk dialokasikan ke infaq dan shodaqoh bisa melalui lembaga pengelola infaq yang sudah terpercaya. Bisa juga disalurkan kepada kerabat terdekat, tetangga di sekitar kita yang membutuhkan
- Hadiri banyak majelis ilmu
Mencari jadwal taklim di masjid –masjid yang menyediakan ceramah untuk menambah wawasan ilmu agama.
- Dengarkan murotal
Sambil melakukan aktivitas di rumah ataupun di tempat kerja, kita bisa mendengarkan murotal agar senantiasa tetap mengingatNya dan tidak melakukan aktivitas yang sia-sia. Ngobrol sana-sini, misalnya. Haid pun kita masih tetap bisa menjaga lisan dan pendengaran kita.
- Menulis setiap hari
Mulai melatih diri untuk menulis, meskipun haid. Aktivitas yang satu ini tak semua orang mampu mempraktekkannya. Seringnya malah muncul banyak alasan yang memberatkan untuk mengawali menulis. Ada saja dalih untuk tidak memulainya, tak ada waktulah, tak percaya diri dengan apa yang ditulis, dll.
Ada nasehat keren dari Al-Hafiz Al- Mundziri mengatakan bahwa:
Penulis ilmu yang bermafaat akan mendapatkan pahala (dari tulisannya itu) dan pahala orang yang membacanya atau mengamalkan dari apa yang ia tulis setelahnya selama tulisan itu tetap ada. (Kitab At-Targhib wat tarhib juz 1/hal.65)
Selain nasehat dari Al-Hafiz Al Mundziri, ada pula penyemangat agar kita mau memulai dan konsisten dengan amal menulis yaitu:
Menulis itu janganlah dijadikan beban pikiran, tapi jadikanlah itu suatu kenikmatan. Yaitu kenikmatan yang bisa membuat hatimu senang dan bahagia. (Dani Kaizen)
Nah bagaimana sist… tak ada alasan karena sedang haid lalu kita bermalas-malasan, ogah-ogahan apalagi ini ramadhan. Ayok move on, tebar kebaikan dengan bergegas mengambil amal-amal unggulan yang sudah disuguhkan bagi para muslimah yang sedang haid. Haid tak menghalangi kita untuk tetap mengumpulkan pundi-pundi amal kebaikan. (NRA)
#RamadhanBerbagiInspirasi
#FLPGresik
#Day19