Ada buaya berkalung ban di Makasar. Terlihat seekor buaya menampakkan diri dengan lilitan ban disekitar lehernya. Informasinya buaya ini terlihat di Sungai Palu sekitar Agustus tahun lalu dan kini Oktober 2017 menampakkan kembali. Kemunculan buaya berkalung ban itu sontak menghebohkan warga sekitar dan para pelintas. Ban yang melingkari lehernya tetap terpasang rapi. Ban itu tampak sempit akibat tubuh si buaya yang kian membesar.Informasi yang dihimpun liputan6.com (31/10/17), buaya itu sering muncul dari dasar sungai. Namun, ia tidak pernah mengganggu warga yang biasa memancing ikan di sekitar Sungai Palu. Bahkan, ada warga yang memanfaatkan kemunculannya untuk berswafoto.
Menurut pengakuan Fauzan (20), warga sekitar Sungai Palu, guna menyelamatkan hewan karnivora tersebut dari lilitan ban motor itu, pemerintah mendatangkan tim penanganan khusus dari Jakarta. Namun buaya yang ditunggu tak kunjung muncul jadi tim tidak bisa mengambil tindakan.
Menurutnya, selain si buaya berkalung ban, ada dua buaya besar lain yang mendiami sungai tersebut. “Ini semua karena sampah yang dibuang masyarakat, sehingga buaya itu tersiksa,” kata Fauzan.
maturnuwun
baca juga :
- Media Musik Menjadi Jalan Kebaikan: Lebih dari Sekadar Hiburan
- Kunci Harmoni Rumah Tangga: Dekati Allah
- Waspada Tingkat Tinggi
- Karena Wanita Ingin Dimengerti
- Bulan Dzulqa’dah, Bulan Istimewa yang Sering Terlupa
- Sahabat dan teman baik yang membuat masuk surga brosis..
- Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Kepemimpinan Pendidikan dalam Pengembangan Manajemen Pendidikan Islam
- 9 Ciri-Ciri Orang Baik
- Ramadhan Berkah, Simak Serba Serbi Cara Membayar Fidyah
- Libatkan Keluarga Sambut Ramadan Mulia
***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0
One thought to “Ada buaya berkalung ban di Makasar”