Taman Nasional Ujung Kulon, ada apa disana?
Taman Nasional Ujung Kulon, begitulah tema google doodle pada hari Minggu, 26 Pebruari 2017. Ada apa dengan TN Ujung Kulon? Disana terdapat habitat badak jawa (Rhinoceros sondaicus) yang terancam kepunahan. Dan badak jawa khas terkenal dengan cula tunggal nya. Yuuk dilihat mantemans
Kawasan Taman nasional Ujung Kulon secara administrative terletak di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pada tahun 1991 bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO.
Selain BadakJawa (Rhinoceros sondaicus), terdapat satwa endemik lain diambang kepunahan seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aigula) dan Anjing hutan (Cuon alpinus javanicus).
Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat TN Ujung Kulon ini.
Di taman nasional ini diperkirakan ada sekitar 30 jenis mamalia, yang terdiri dari mamalia ungulata seperti Badak, Banteng, Rusa, Kijang, Kancil, dan Babi Hutan, mamalia predator seperti Macan Tutul, Anjing Hutan, Macan Dahan, Luwak dan Kucing Hutan, mamalia kecil seperti walang kopo, tando, landak, bajing tanah, kalong, bintarung, berang-berang, tikus, trenggiling dan jelarang
Beberapa jenis tumbuhan diketahui langka dan di pulau jawa hanya terdapat di TN Ujung Kulon antara lain : Batryohora geniculata, Cleidion spiciflorum, Heritiera percoriacea, dan Knema globularia. Banyak pula berbagai jenis tumbuhan yang telah dimanfaatkan masyarakat baik untuk kayu pertukangan, obat-obatan, tanaman hias maupun pangan. Jenis-jenis yang telah dimanfaatkan tersebut antara lain bayur (Pterospemum javanicum) dan berbagai rotan (Calamus sp.) sebagai bahan pertukangan; kayu gaharu (Aquilaria malaccensis), Kayu cempaka (Michelia campaca) dan kayu jambe (Areca catechu) sebagai bahan obat-obatan; Anggrek (Dendrobium sp.) sebagai tanaman hias; tangkil (Gnetum gnemon) dan salak (Salacca edulis) sebagai bahan pangan.
Demikian mantemans sekilas mengenai taman nasional ujung kulon. Mari kita turut menjaga kelestarian alam kita terutama flora dan fauna yang berada dijurang kepunahan.
Maturnuwun
Sumber : wikipedia
Baca juga :
- Musim Hujan, Yuk Waspada DBD Rek
- Khasiat air hujan untuk obati santet
- Fenomena hujan es, begini penjelasan BMKG
- Doa ketika ada mendung, hujan, petir, angin kencang dan usai hujan
- Terlambat masuk sekolah, belasan siswa SMAN 1 Mlonggo Jepara dihukum berlarian sambil kehujanan di sekolah hingga pingsan
- Sempat dikira dibawa makhkluk halus, ternyata Tegar hanyut terbawa arus air hingga meninggal dunia
***\Contact KHS/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0
©©©©©©©©©
Lah kirain ente habis jalan-jalan ke TN Ujung Kulon mas. 😀
Pengin gans…Suatu saat nanti
Ayo brkt… ke sana lagi
https://rideralam.com/2017/02/26/next-new-vixion-diluar-ekspektasi-jangan-jangan-mirip-nvl/
Loh kang Karis wis pernah mrono ta? 😁
Pas kuliah hehehhe
Tugas kuliah 😁