Skip to main content

Mengenal Waliyullah Jadab Ra Lilur asal Bangkalan…lelakunya nyentrik mirip Nabi Khidir

Ra Lilur, Ulama Jadab Mirip Nabi Khidlir (14)
Geger, Wanita Misterius Penjemur Ikan Dinikahi Kiai

Di kawasan pesisir Bangkalan ada seseorang wanita yang sehari-harinya membersihkan ikan. Wanita itu tak ubahnya seorang buruh. Ia tiap hari membersihkan dan menjemur ikan milik orang. Ia hanya dapat upah sekian rupiah dari jerih payahnya itu. Kesibukan di kawasan pesisir itu membuat orang tak pernah memperhatikan wanita itu. Apalagi wanita itu memang tampil seperti umumnya buruh; kusut dan agak kotor. Karena itu masyarakat tak pernah memperdulikan.

Masyarakat baru terhenyak ketika wanita berpenampilan kumal itu dinikahi Ra Lilur. Rasan-rasan pun ramai. Mereka seolah tak percaya kiai seterhormat Ra Lilur mau menikahi wanita buruh itu.

Yang menarik, begitu berita pernikahan Ra Lilur dengan wanita itu tersebar, masyarakat mulai bertanya-tanya, dari mana asalnya wanita tersebut. Sebab meski setiap hari bertemu dan berkumpul masyarakat di sekitar pesisir itu tak ada yang tahu asal muasal wanita tersebut. Masyarakat pun mulai geger. Wanita itu dianggap misterius karena tak diketahui asal usulnya.

Ajaibnya, begitu masyarakat heboh tiba-tiba muncul informasi bahwa wanita tersebut berasal dari kesultanan Demak. Karuan saja masyarakat kembali ramai.

Tapi benarkah ia berasal dari kesultanan Demak? Wallahu a’lam. Tapi masyarakat di sekitar pesisir itu yakin ia berasal dari Demak. Yang juga unik wanita itu tetap sederhana meski dinikahi Ra Lilur. Padahal ia telah jadi istri orang terhormat dan disegani masyarakat. Bahkan Ra Lilur bukan saja disegani masyarakat tapi juga dihormati para ulama. Toh istri Ra Lilur tetap bersahaja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia berjualan es lilin. Dagangannya itu kadang dijajakan kepada para santri KH. Abdullah Schaal di Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan. “Ia sering ke sini (pesantren) jual es lilin,” kata salah seorang keluarga Kiai Abdullah Schaal.

Aneh, memang. Padahal, kalau mau, bisa saja ia kaya raya mengingat tamu Ra Lilur yang terus membludak. Ia juga bisa ongkang-ongkang, tak usah kerja keras, seperti umumnya istri kiai. Tapi itu tak ia lakukan. Ia lebih suka makan dari hasil keringatnya sendiri ketimbang menunggu pemberian masyarakat.

22 thoughts to “Mengenal Waliyullah Jadab Ra Lilur asal Bangkalan…lelakunya nyentrik mirip Nabi Khidir”

    1. Ngaji aja belum tamat sudah menuduh yg ndak ndak. Para ulama dan kyai yg sudah hafal kitab aja ndak berani bicara spt itu…..

  1. Kalo kerjaan berendam dilaut siang malam tetus gak sholat?kalo sakti dibilang karomah karena keturunan kyai,cb aja ikut ruqyah syar’i teriak2 kepanasan gak tuh jin yg nempel yg bikin sakti

    1. Klo ngomong jgn sembarangan bos. Beliau itu wali allah, beliau itu msh keturunan dari sayhona holil bangkalan.msh keturunan sunan gunung jati,asal loe tau ya pak sby,bakri,dll orang penting d negara ini.kli g tau mendingan loe diem drpd kualat,coba loe main k ndalem beliau biar loe ngebukti’in smuanya,mulutmu harimaumu

  2. Itu wali majedub.. mereka tidak bisa di terima oleh akal manusia biasa karena kesadaranya udh di ambil Allah SWT. Wallahualam..
    Dalam hati dan pikiranya hanya Allah SWT sudah tidak memikirkan keduniawian. Urusan mereka ibadah dengan Allah SWT itu urusan mereka pribadi.

  3. Wallohu a’lam bissawab , yg pnting kt harus sllu baik sangka
    Ama smua muslim kecuali dia nyata2 sirik bru ga ada ampun tp
    Kt ttp saling doa dg smua saudara muslim waslm ok kn!!!
    :-!^_^B-)

Tinggalkan Balasan