Prof.Dr. Soefjan Tsauri, M.Sc, Peneliti Utama LIPI asal Gresik ini telah berpulang ke Rahmatullah. Kabar duka menyelimuti Kota Pudak dengan meninggalnya salah satu putra daerah terbaiknya yakni Prof.Dr. Soefjan Tsauri, M.Sc. Peneliti Utama LIPI sekaligus pendiri Jamaah Al Khidmah ini meninggal dunia di Balipapan, Kalimantan Timur, tepat pukul 16.10 WITA pada Minggu (10/1/2016).
Semasa hayat, Prof Sofyan dikenal salah satu tokoh ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini mumpuni dalam kiprahnya. Prof. Dr. Soefjan Tsauri pernah menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) periode 1995 – 2000
“Kami berduka. Dedikasi beliau telah mencetak ilmuwan hebat. LIPI menyampaikan terima kasih atas jasa beliau terhadap lembaga dan riset Indonesia,” pesan Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain seraya menitikkan air mata tatkala melepas jenazah usai disholatkan dan disemayamkan di Mesjid Baitul Hikmah LIPI Jakarta, Senin (11/1/2016) pagi.
Iskandar melanjutkan, almarhum sangat berjasa dalam mengembangkan riset dan ilmuwan di Indonesia, khususnya bidang kimia. “Berbagai prestasi telah diraih beliau yang juga mengharumkan nama bangsa Indonesia. Dengan kepergian beliau ini, semoga jasa-jasa dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Selamat Jalan Prof. Soefjan….”
Selepas disemayamkan di LIPI, jenazah almarhum kemudian diterbangkan menuju Surabaya. Dan jenazah akan dikebumikan di kota kelahirannya di Gresik, Jawa Timur. Info dari netizen Gresik jenazah putra dari Almarhum KH Nur Syamsi ini akan dimakamkan di TPU Sumur Songo, Gresik pada hari Senin (11/1).
Dikutip dalam laman LIPI, perjalanan kehidupan almarhum Prof. Dr. Soefjan Tsauri. Peneliti Utama LIPI ini lahir di Gresik, Jawa Timur pada 29 Desember 1942 silam. Terlahir sebagai anak keempat dari sebelas bersaudara, ia menghabiskan masa kecilnya di Gresik dan Surabaya.
Pada tahun 1972, Soefjan mengawali kehidupan rumah tangganya dengan menikahi Sri Lembayung yang juga pegawai LIPI. Pernikahannya tersebut dikaruniai tiga orang anak, yaitu Meutia Miranti, Gita Fadila, dan Dian Amalia.
Kecintaan Soefjan pada ilmu kimia mendorongnya untuk mendaftar kuliah di Fakultas Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menamatkan S-1 tersebut pada tahun 1968 dengan judul penelitian “Elektrolisa Perkayaan Air Untuk Produksi Air Berat (D20)”.
Setelah itu, pria berkacamata ini melanjutkan jenjang S-2 pada tahun 1970 – 1971 di Macquarie University, Sydney, Australia. Ia pun memperoleh gelar Master of Science (Honours) lewat karya ilmiah berjudul “Sifat-Sifat Termodinamika dari Garam Hidrat Cair, Ca (NO3)2.4H20”.
Sedangkan, gelar doktor bapak tiga putera ini diperoleh pada tahun 1985 dari ITB. Ia menuntaskan S-3 dengan disertasi yang berjudul “Polarografi Denyut Derivatif Penentuan Emas dalam Campuran dengan Perak dan Timbal Tanpa Proses Pemisahan”.
Sementara itu, Soefjan sendiri berkarir di LIPI sejak tahun 1970. Setalah malang melintang di dunia penelitian, akhirnya ia memperoleh gelar Ahli Peneliti Utama (APU) pada tahun 1993 dan dilanjutkan dengan pengukuhan sebagai Profesor Riset pada tahun 2006.
Tidak hanya itu saja, berkat dedikasi dan loyalitasnya, Soefjan menerima pula gelar Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia yang merupakan bintang jasa yang tertinggi dan terbaik.
Di sisi lain, perjalanan karir di dunia riset, Soefjan banyak menghabiskan karir dalam berbagai posisi, di antaranya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kimia Terapan LIPI.
Lalu, Ketua Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam memajukan pendidikan di Indonesia (1995 – 2016). Kemudian, menduduki posisi sebagai Kepala LIPI periode 1995 – 2000. Dan, setelahnya sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan di Departemen Pertahanan (2001-2005).
Soefjan merupakan sosok panutan bagi keseimbangan antara karir untuk memajukan riset dan kehidupan keluarga yang beragam. Dia merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam memakmurkan Masjid Baitul Hikmah LIPI dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan taklim, ceramah dan Haul Akbar.
Selain itu beliau merupakan satu- satunya imam khushushi dari Jamaah Al-Khidmah yang bertitel profesor sekaligus Ketua STAI Al Fithrah Surabaya.
Komentar warga Gresik :
“innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun.
semoga amal ibdahnya dtrima ALLAH. N semua dosanya diampuni….sangat bangga q karna ada warga gresik yg berprstasi luar biasa sperti beliau . juga sangat kehilangan.baru tau prestasinya stelah tiada” ujar Ummy Arny Chakhinnah
“kita kehilangan satu putra terbaik gresik yg telah mengharumkan nama kota ini…
selamat jalan profesor semoga diberi tempat yg layak disisiNya. jasamu akan selalu dikenang” kata Mbah Mat Arphac Gresik
*diolah dari berbagai sumber
*bacaan : kabarnusa.com
*foto : facebook Buletin Al-Fithrah [BAF]
- Semarak karnaval 17an di Desa Bulangan, Dukun, Gresik; Ada konstum dari daun gans…
- Liburan sekolah, saatnya berkunjung ke Pepustakaan Desa “Rumah Pelangi”, Suci, Gresik
- Harga tiket terbaru Dinasty Waterworld Gresik per Januari 2018
- Nge-sol sepatu di pak Solman GKB Gresik
- Kisah Watuagung dan Pangeran Solo di Mengare, Gresik Jawa Timur
- Kopdar Blogger Gresik April 2017…fokus dan konsentrasi itu penting brosis
- Meriahnya Ultah ke-7 Gresik Sumpek on Facebook (2010-2017)
- Di Gresik ada tempat buat paspor lho mantemans.
- Habib Abubakar Assegaf Gresik, waliyullah jadab yang masih hidup
- Kopdar Blogger Gresik : belajar jadi youtuber…
Contact KHS :
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 584929B8
Itoe betoel adanja http://sakahayangna.com/2016/01/11/seperti-ini-ketika-yamaha-m-slaz-mt-15-ekspose-mesin/
Pokoke komeng http://macantua.com/2016/01/11/k84-versi-trail-dari-verza-apakah-bernama-crf150l/
innalillahi..
selamat jalan turut berduka..
http://sebarkan.org/2016/01/12/gafatar-organisasi-sesat-yang-mulai-meresahkan/