KHSblog.net- Olahraga Bikin Hidup Penuh Makna. Keseimbangan hidup menjadi kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Layaknya harmoni semesta yang Sang Pencipta kendalikan atas kuasa-Nya. Ada siang ada alam. Tak hanya Dia berikan cuaca panas, namun juga hadirkan hujan untuk membasahi bumi. Nutrisi akal asupannya dengan membaca. Kebutuhan ibadah adalah makanan menyeimbangkan spiritual. Jasmani sehat dengan makanan berolahraga. Apa kabar olahraga Anda? Masih sekedar direncakanakan atau sudah direalisasi? Atau justru sudah menjadi habbit mengisi hari?
Agama Islam mengajarkan keseimbangan dalam hidup. Tidak hanya memenuhi ibadah saja, namun juga tetap bekerja. Tidak hanya berpuasa saja tetapi juga berbuka. Tak dibolehkan jomblo saja namun menikah untuk menggenapkan setengah agama.
Tak hanya memenuhi asupan makanan dengan nutrisi secukupnya namun olahraga juga sebagai balancing-nya. Karena Allah lebih mencintai seorang mu’min yang kuat dari pada mu’min yang lemah. Berikut kutipan hadits yang mendasari kita harus semangat sehat:
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah, namun pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan loyo/malas. Apabila sesuatu menimpamu, janganlah berkata, ‘Seandainya dahulu aku berbuat demikian, niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi, katakanlah, ‘Itulah ketetapan Allah. Dan apa yang Dia inginkan, maka Dia kerjakan.’ Dikarenakan ucapan ’seandainya’ itu akan membuka celah perbuatan setan.” (HR. Muslim no. 2664. Lihat Syarh Nawawi, jilid 8, hal. 260.)
Ulama Imam Hasan Al Banna menyampaikan 10 ciri pribadi muslim salah satunya adalah Qowiyyul Jismi bahwa kekuatan seorang muslim juga meliputi fisiknya. Seorang muslim haruslah memiliki daya tahan tubuh yang baik, agar dapat menjalankan ibadah-ibadah dengan optimal. Sholat dan puasa merupakan bentuk ibadah yang menggunakan fisik. Oleh karenanya, Allah menyukai mu’min yang kuat.
Ada banyak cara agar kita sehat. Berolahraga rutin adalah salah satu kuncinya. Olahraga pun juga banyak ragam yang bisa menjadi pilihan setiap orang. Ada yang memilih jalan pagi rutin setiap hari. Ada yang cenderung ikut senam. Memilih berenang. Olahraga berkuda, memanah, dll. Pastinya semua ragam olahraga yang diambil sesuai dengan pertimbangan masing-masing orang.
Saya masih ingat awal mula mau berolahraga ketika diajak suami. Rasanya malas, ada pikiran sanggup tidak ya menjalaninya. Takut tambah lelah, dan ada perasaan juga khawatir tidak bisa merutinkan. Namun, saya tidak menyerah. Saya terus melanjutkan dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya. Bertahap.
Olahraga yang dipilih suami saat itu adalah jalan pagi lima kali dalam seminggu. Alhamdulilah kami rutin melakukannya setiap ba’da sholat subuh. Setiap hari, kecuali hari Senin dan Kamis. Memang tidak mudah membentuk habbit rutin jalan pagi ini. Pelan-pelan saya diajak suami untuk melangkah bertahap dari sekilo, kemudian ditambah lagi dua kilo di hari berikutnya, tiga kilo dst. Sampai saat ini pernah di tujuh kilo.
Momentum olahraga jalan pagi ini tak hanya kami lakukan berdua saja agar menjadi habbit. Anak-anak di saat hari Sabtu dan Ahad ba’da subuh juga kami libatkan. Tersebab olahraga perlu dikenalkan bertahap agar mereka cinta dengan kesehatan. Terkadang episode “drama-drama” kecil mewarnai sebelum berangkat jalan pagi ba’da subuh. Si kecil yang merengek minta digendong, anak kedua yang beralasan mengantuk. Tapi kami masih terus berupaya semangat mengawal mereka.
Seiring waktu, saya mulai merasakan perubahan dalam diri saya. Saya menjadi lebih sehat, lebih kuat, dan lebih percaya diri. Saya juga mulai merasakan kesenangan dan kepuasan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Olahraga jalan pagi membuat waktu komunikasi dengan suami juga bertambah. Obrolan ringan hingga yang berbobot kami sampaikan di momentum jalan pagi. Menemani suami dengan olahraga juga merupakan kebahagiaan yang terus saya syukuri. Tak hanya sehat fisik, keluarga kian dekat dan saling menyayangi.
Selain itu olahraga membuat saya lebih fokus dan produktif. Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas saya dengan lebih cepat dan efektif. Mengatur jadwal agar tidak mengacaukan aktivitas seorang istri dan ibu di pagi hari. Saya juga dapat mengelola stres dan kecemasan saya dengan lebih baik.
Namun, yang paling penting bagi saya adalah bahwa olahraga telah membuat saya lebih menghargai hidup saya. Saya telah belajar untuk menghargai setiap momen, setiap kesempatan, dan setiap orang yang ada dalam hidup. Olahraga adalah salah satu cara untuk mensyukuri nikmat sehat dari-Nya.
Olahraga rutin sebagai upaya preventif agar tidak mudah sakit. Sehat memang harus ditempuh dengan “cara mahal”. Mengapa “mahal”? Karena harus berani mengubah mindset. Pola pikir hidup sehat yang juga menjadi bagian harmonisasi hidup. Mau mendobrak kemalasan. Bukan sekedar punya rencana olahraga yang tertulis di setiap resolusi namun belum pernah dieksekusi.
Olahraga membuat hidup kian bermakna. Olahraga jalan pagi mengajarkan saya tentang disiplin, ketekunan, dan kesabaran. Saya telah belajar untuk tidak menyerah, untuk terus berusaha, dan untuk percaya diri saya sendiri.
Yuk mulai yakinkan diri, kuatkan komitmen, dan merealisasikan rencana olahraga Anda bersama keluarga tercinta. Karena olahraga bikin hidup lebih bermakna.
baca juga :