Skip to main content

Dharma Wanita Persatuan Dispendik Kota Surabaya Gelar Roadshow Perempuan Sehat

KHSblog.net- Dharma Wanita Persatuan Dispendik Kota Surabaya Gelar Roadshow Perempuan Sehat. Jum’at (11/08/2023) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dispendik Kota Surabaya menggelar Roadshow Perempuan Sehat bertempat di aula Ki Hajar Dewantara Dispendik yang dihadiri sebanyak 110 undangan dari perwakilan DWP SD dan SMP se-Surabaya.

Acara yang berkolaborasi bersama DWP Kota Surabaya ini menggandeng mitra kesehatan dari Parahita Diagnostic Center. Bersama narasumber dr. Amalia Azrina yang memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi wanita.

Agenda Roadshow Perempuan Sehat Surabaya ini bertujuan untuk sharing serta mengedukasi bahwa kesehatan reproduksi itu sangat penting sebagai langkah preventif kanker serviks.

“Tidak hanya terfokus pada kanker serviks saja, tetapi juga kesehatan reproduksi dan informasi ini harapannya bermanfaat untuk orang-orang terdekat kita, apakah itu keponakan, anak-anak kita sendiri”, ujar dr. Amalia Azrina.

Ketua DWP Dispendik Kota Surabaya Rahma Irma Suryaningsih dalam sambutannya menyampaikan kepada semua peserta agar fokus menyimak pemaparan edukasi kesehatan reproduksi. “Kepada semua peserta diharapkan benar-benar fokus, karena nanti dokter Amalia Azrina akan memberikan pertanyaan dan diberikan doorprize bagi peserta yang bisa menjawab”, ungkap Rahma Irma S istri Kadisdik Kota Surabaya.

Pada kesempatan kali ini dr. Amalia Azrina membuka pembahasan apa saja kesehatan organ wanita? Beliau menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi sambil menunjukkan dengan slide presentasi.

Ada bagian di sebelah kanan gambar terdapat organ reproduksi bagian dalam yang terdiri dari: indung telur, rahim, serviks dan vagina.

Nampak pada slide presentasi bagian kiri adalah gambar organ reproduksi bagian luar. Terdiri dari moons pubis, yaitu tempat tumbuhnya rambut kemaluan untuk melindungi dari bakteri atau kuman-kuman di sekitar. Clitoris adalah tempat kelenjar kewanitaan yang menghasilkan cairan kemaluan serta fungsi seksual. Labia mayora yaitu bibir kemaluan. Dan bagian vaginal opening (pembukaan uretra) yaitu bagian buang air kecil.

Usai menjelaskan tentang organ reproduksi, dokter berkacamata ini menjelaskan juga tentang menstruasi.

Menstruasi

Menstruasi adalah meluruhnya darah dari rahim ke vagina yang normalnya terjadi setiap bulan.
Menstruasi biasanya terjadi mulai usia 9-16 tahun.

Gejala:
1. Siklus harus teratur minimal 1,5 bulan. Apabila tidak terjadi ini harus diwaspadai.

2. Terjadi setiap bulan (21-35)

3. Nyeri perut tidak berlebihan (masih bisa beraktivitas)

4. Durasi: 2-7 hari

5. Jumlah darah yang keluar 20-90 ml intensitas akan semakin berkurang.

Kapan harus ke dokter? Yaitu apabila siklus menstruasi tidak teratur (ireguler) atau tidak terjadi setiap bulan.

Ditandai dengan:
1. Nyeri haid yang berlebihan

2. Durasi memanjang lebih dari 8 hari

3. Volume keluar darah berlebihan

Kehamilan

Adanya pertemuan sel telur dan sel sperma (pembuahan).

Berlangsung selama 38-42 minggu setelah hari pertama haid pertama (HPHT)

Hal yang harus dilakukan saat hamil:

1. Konsumsi asam folat 400 mcg/hari,
Makan dan minum bergizi (seimbang).

2. Hindari makan/minuman yang tidak matang

3. Hindari merokok (asap rokok) dan alkohol

4. Melakukan aktivitas fisik/senam hamil

5. Pemeriksaan USG minimal 4x selama kehamilan

6. Pemeriksaan laboratorium dasar

7. Be happy: tetap bahagia dan berpikir positif

Kontrasepsi

Merupakan alat ataupun cara yang digunakan untuk mencegah kehamilan.

Manfaat kontrasepsi:
1. Menghindari kasus kehamilan yang tidak diinginkan

2. Membantu tumbuh kembang anak

3. Meningkatkan kualitas keluarga

Jenis-jenis kontrasepsi:

1. Jangka panjang: 5-10 tahun
Kontrasepsi mantap (pada orang-orang yang anak-anaknya banyak, beresiko untuk hamil lagi), vaksetomi dan tubektomi
Penggunaan kontrasepsi ini harus didiskusikan dengan pasangan.

IUD/spiral: merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke rahim kita, yang tidak mengganggu hormonal.
Masa berlaku beda-beda: 5 tahun, 10 tahun.

Implan/susuk: memasukkan alat kontrasepsi ke lengan kita (3 tahun), bersifat hormonal.

2. Jangka pendek

Suntikan: 3 bulan harus dikonsultasikan.

Pil: isinya hormon juga, terjadi menstruasinya lebih sedikit.

Kondom: digunakan hanya saat hubungan suami istri.

Menopause

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang muncul pada usia 45-55 tahun dan tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan.

Gejala dan tanda:

1. Perubahan siklus menstruasi

2. Perubahan fisik:
Rambut rontok, kulit kering, payudara kendur, peningkatan BB, merasa panas atau gerah

3. Perubahan psikologis:
Moody, sulit tidur, depresi

4. Perubahan seksual:
Vagina kering dan penurunan libido (gairah seksual).

Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS adalah penyakit yang umumnya ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual yang tidak terproteksi.

Beberapa IMS dapat ditularkan melalui kehamilan, persalinan, ibu menyusui dan melalui saraf (produk darah).

Dampak jika tidak diobati: penyakit saraf, dll

Pencegahan:

Abstinence: tidak berhubungan seksual

Be Faithful : setia terhadap pasangan

Condom: pencegahan

Drug (No Drug) : jarum suntik yang tidak digunakan sesuai prosedural,

Education: edukasi

Vaksinasi untuk mencegah IMS: sudah diberikan kepada bayi yang baru lahir, 3 dosis yang tidak perlu dilakukan saat dewasa. Apabila hasilnya rendah bisa dilakukan pengulangan lagi.

Vaksinasi HPV: mencegah terjadinya kanker rahim.

Kanker leher rahim (serviks)
Kondisi adanya penumbuhan sel-sel ganas pada leher rahim/serviks yang tidak terkendali.

Penyebabnya adalah infeksi Human Papiloma Virus.

Pencegahan dengan vaksin (vaksin HPV)
-efektif diberikan sebelum aktif berhubungan seksual

Skrining kanker serviks:

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA): apabila ada gambaran tidak wajar maka akan dirujuk .

Pap-Smear: orang-orang yang sudah melakukan kontak seksual.
Lebih spesifik karena memasukkan alat ke leher rahim, pemeriksaan secara berkala.

Menjaga Kesehatan Reproduksi

1. Hindari membersihkan vagina dengan sabun. Cukup dengan air mengalir. Dari depan ke belakang agar tidak terkontaminasi bakteri dari anus. Kuman baik akan hilang apabila diberi sabun, justru kuman yang jahat akan menyerang.
Ada bau khas tertentu wajar.

Kemudian dikeringkan.

2. Gunakan pakaian dalam yang tepat.

3. Berkemih setelah berhubungan seksual.

4. Hindari mencukur habis rambut kemaluan.

5. Lakukan hubungan secara aman.

6. Skrining kesehatan wanita dan vaksinasi HPV.

Usai sesi sharing dan berbagi doorprize, selanjutnya peserta diperbolehkan untuk mendaftarkan diri ke korner layanan cek kesehatan gratis yang sudah ditunggu oleh tim dari Parahita Diagnostic Center.

Layanan cek kesehatan diawali dari cek tekanan darah, tes gula darah, cek tinggi badan dan berat badan kemudian dilanjutkan tes kolesterol. Tak lupa ada souvernir cantik yang diberikan oleh produk Entrasol kepada peserta.

Demikian catatan yang dirangkum dari kegiatan DWP Dispendik Kota Surabaya bertajuk Roadshow Perempuan Sehat Surabaya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Tinggalkan Balasan