Skip to main content

Tabebuya Bermekaran di Jalan Protokol Surabaya Inilah 10 Fakta Menariknya

KHSblog.net- Tabebuya Bermekaran di Jalan Protokol Surabaya, Inilah 10 Fakta Menariknya. Tabebuya pada akhir bulan Juli 2023 serentak mulai bermekaran di sejumlah jalan protokol kota Pahlawan.

Pohon tabebuya yang diimpor dari Brazil dan Paraguay ini awalnya masih dalam jumlah sedikit. Oleh Tri Rismaharini (Mensos) yang juga pernah memimpin Surabaya ini mulai mencanangkan penanaman pohon mirip bunga Sakura ini pada masa jabatannya.

Tabebuya dengan ragam warnanya mulai dari bunganya berwarna putih, merah muda, merah, ungu hingga warna kuning menghiasi jalan protokol kota Surabaya.

Berasa nuansa di Jepang yang dipenuhi bunga Sakura, para pengguna jalan dan kendaraan di jalan protokol dimanjakan dengan pemandangan indah mekarnya Tabebuya.

Tabebuya ini memang mirip seperti bunga sakura, keindahan mekarnya yang bersamaan di sejumlah jalan protokol menjadi penanda masuknya musim kemarau.

Tidak hanya dikenal karena keindahannya, ternyata bunga tabebuya juga memiliki beberapa fakta unik, apa sajakah itu? Yuk simak ulasan tentang bunga tabebuya sampai selesai dilansir dari gramedia.com

1. Berasal dari Amerika

Walaupun memiliki penampilan seperti pohon sakura, tetapi sebenarnya berbeda ya. Dilansir dari World Agro Forestry, pohon tanaman ini dikenal juga dengan nama pohon terompet merah muda.

Pohon tabebuya adalah tanaman asli Amerika yang didistribusikan ke banyak negara di seluruh dunia. Tanaman ini dapat dengan mudah ditemukan di habitatnya aslinya, yakni hutan Amazon, Brazil.

Tidak mengherankan jika hutan Amazon menjadi salah satu tempat wisata yang menawarkan keindahan pohon tabebuya. Nama tabebuya sendiri diambil dari nama lokal dalam bahasa Brazil, yaitu Tabebuia serratifolia.

2.  Identik Warna Bunga Mencolok 

Terdapat lebih dari 100 jenis pohon terompet dalam rumpun Tabebuia dan hal yang menjadi karakter atau ciri khas dari tanaman ini adalah warna bunganya yang mencolok. Salah satu warna yang paling mudah dijumpai adalah merah muda. Adapun bunga ini juga hadir dalam beberapa warna lain, seperti:

Emas atau kuning
Putih cerah
Ungu atau magenta
Merah

Biasanya, tinggi dari tanaman ini dapat mencapai 49 m. Meski demikian, ada juga yang memiliki ukuran kecil hanya 7,5 m dan bahkan di bawah itu.

Tanaman ini memiliki batang yang dapat menghasilkan bunga dengan jumlah yang banyak. Hampir seluruh varietas tanaman ini memiliki ciri khas berupa daunnya yang berwarna keperakan.

3. Tidak Mudah Menumbuhkannya

Tumbuhan ini cenderung tidak teratur dan berukuran kecil saat masih muda. Oleh sebab itu, diperlukan tanah yang melalui proses pengeringan dengan baik untuk menerima proses pemupukan.

Seluruh proses dalam penanaman tumbuhan ini sangat berguna dan berpengaruh untuk memberi akses warna pada bunga.

Saat pohon telah berhasil tumbuh besar, memang akan cocok untuk dijadikan sebagai tanaman untuk pinggiran jalan besar sedangan yang masih kecil muda akan lebih baik jika dijadikan sebagai hiasan untuk pekarangan rumah.

4. Musim Tumbuhnya Berbeda di Setiap Negara

Di Indonesia, bunga ini dapat tumbuh dan bermekaran pada sekitar bulan Maret dan April. Sedangkan pada negara bagian selatan, bunga terompet ini tumbuh dan mekar sekitar bulan Juli hingga September.

Berbeda pula untuk variety yang tumbuh di daerah India yang tumbuh subur pada akhir tahun, yaitu sekitar bulan Desember hingga Januari.

5. Cocok untuk di Luar Ruangan 
Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh University of Florida, bunga tabebuya ini sangat pas untuk dijadikan sebagai tanaman luar ruangan. Hal tersebut dikarenakan, tanaman ini akan tumbuh maksimal jika mendapat sinar matahari penuh.

Hal tersebut juga perlu didukung dengan kualitas tanah yang subur dengan tingkat kelembaban sedang. Selain itu, pohon ini juga harus dilindungi dari embun beku. Kerap kali, tanaman ini ditempatkan di daerah perkotaan maupun ruang terbuka yang luas.

6. Tahan Lama

Tabebuya bisa beradaptasi dengan lokasi yang mendapatkan matahari sedang hingga penuh. Bagian penting dari perawatan pohon tabebuya ialah dengan memangkas batang tua dan kayu mati yang telah rapuh.

Pohon ini relatif memiliki ketahanan yang cukup kuat dari hama dan penyakit. Tanaman ini bisa hidup dengan waktu yang lama dan tak terganggu dari berbagai jenis hama, seperti serangga. Selain itu perawatan serta pemeliharaan bunga tabebuya wajib dilakukan dengan rutin karena waktu mekarnya yang singkat.

7. Banyak Julukan Nama

Bunga tabebuya merupakan salah satu jenis tanaman yang tersebar ke berbagai belahan dunia, tidak mengherankan jika tanaman ini memiliki banyak julukan nama. Akan tetapi, hal tersebut juga bergantung dan menyesuaikan pada masing-masing jenisnya.

Pohon tabebuya yang banyak ditanam di Surabaya, biasa disebut sebagai pohon terompet merah muda. Hal tersebut dikarenakan, bunganya memiliki bentuk yang memang serupa dengan bunga terompet. Sementara untuk jenis tabebuya lainnya, julukan yang kerap digunakan, yaitu:

Kayu putih
Cedar putih
Manjack merah muda
Tecoma

8. Dapat Dijadikan Sebagai Pupuk Tanaman 
Diketahui, ada manfaat lain dari tumbuhan ini yang dapat dimanfaatkan oleh para pecinta tanaman. Selain bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional, Grameds juga dapat mengolah bunga dari pohon tabebuya untuk dijadikan sebagai pupuk yang cara pembuatanya pun cukup mudah!

Berikut langkah-langkah mengolah bunga tabebuya untuk menjadi pupuk:

Kumpulkan bunga tabebuya.
Diamkan hingga membusuk.
Kubur atau letakkan di dalam tanah layaknya pupuk.
Biarkan hingga tanaman menjadi subur.

9. Tumbuh Subur di Surabaya, Magelang dan Bandung 

Di negara Indonesia, penggunaan tanaman ini untuk menghiasi protokol jalan sepertinya baru ada di kota Surabaya, Magelang, dan Bandung, . Bunga tabebuya tersebut, kini menjadi salah satu ikon dari kota Surabaya.

Tanaman ini telah ditanam, menyebar hingga ke berbagai titik di kota pahlawan dan dapat ditemukan dengan mudah ditemukan di kawasan Mayjen Sungkono, A. Yani, dan Gunung Anyar Mer.

10. Laju Pertumbuhannya Perlu Diperhatikan 

Dalam catatan jurnal dengan judul “Pacific Islands Ecosystems at Risk,” tabebuya dikenal sebagai tumbuhan yang aman bagi lingkungan sekitarnya.

Meski demikian, dilihat dari ciri khasnya yang mudah tumbuh, akan menimbulkan kewaspadaan tanaman tabebuya dapat merambat ke mana-mana serta merusak ekosistem yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, pertumbuhan tanaman ini wajib dijaga dan diperhatikan.

Demikian fakta menarik tentang tabebuya yang bisa dinikmati di jalan protokol Surabaya.

Baca juga:

[display post tag = surabaya]

Tinggalkan Balasan