Skip to main content

Berburu Pahala Puasa di Bulan Muharram, Kapan dan Apa Keutamaan Puasa Asyura

KHSblog.net- Berburu Pahala Puasa di Bulan Muharram, Kapan dan Apa Keutamaan Puasa Asyura. Muharram adalah bulan istimewa yang Allah berikan keberkahan atas amal-amal kebaikan serta pahalanya dilipatgandakan.

Muharram juga disebut bulan yang suci karena dalam kalender Hijriyah ada empat bulan yang disucikan yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, ini sesuai firman Allah surat At-taubah ayat 36.

Bab Amalan di Bulan Muharram 

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma, beliau berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِى تَصُومُونَهُ ». فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ». فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.

“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam mendapati orang-orang Yahudi melakukan Puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bertanya, ”Hari yang kalian berpuasa ini adalah hari apa?” Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ”Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.” Rasulullah shalallahu alaihi wassalam kemudian berkata, “Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.”Lalu setelah itu Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Muslim no. 1130)

Penjelasan Hadits:

Bulan Muharram adalah Bulan Mulia. Orang Jawa menyebut Bulan Muharram dengan Bulan Suro, karena di dalamnya ada hari yg istimewa, yaitu Hari Asyura (orang Jawa membacanya sebagai ‘Asuro’).

Yang menarik dari hadits di atas adalah sepintas sepertinya ada kesan Nabi shalallahu alaihi wassalam meniru-niru (tasyabbuh) amalan orang Yahudi. Apakah memang demikian?

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak sedang meniru-niru orang Yahudi. Beliau Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sesungguhnya sudah sering melaksanakan Puasa Asyura tersebut. Hanya saja setelah hijrah ke Madinah, Beliau menyadari (mengetahui) bahwa orang-orang Yahudi ternyata juga berpuasa pada Hari Asyura.

Maka Beliau Rasulullah shalallahu alaihi wasallam kemudian berkomentar bahwa umat Islam lebih berhak untuk berpuasa pada Hari Asyura yang mulia tersebut.
________

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa, ”Nabi shalallahu alaihi wassalam biasa melakukan Puasa ’Asyura di Makkah sebagaimana dilakukan pula oleh orang-orang Quraisy. Kemudian setelah Nabi shalallahu alaihi wasallam tiba di Madinah dan menemukan orang Yahudi melakukan puasa ‘Asyura, lalu Beliau Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pun ikut melakukannya. Namun beliau melakukan puasa ini berdasarkan wahyu, berita mutawatir (dari jalur yang sangat banyak), atau dari ijtihad Beliau, dan bukan semata-mata berita salah seorang dari mereka (orang Yahudi). Wallahu a’lam.”
(Al Minhaj Syarh Muslim, 8/11)

Kapan Puasa Asyura Bulan Muharram?

Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram.

Berikut ini jadwal puasa Asyura di bulan Muharram serta niat dan keutamaannya.

Puasa Asyura Pada Bulan Muharram Dilaksanakan Pada Tanggal Berapa?
Puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram dan didahului oleh puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram. Keterangan tersebut dinukil dari sabda Rasulullah SAW dalam riwayat hadits dari Ibnu Abbas RA:

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: “Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram),” (HR Ahmad).

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 19 Juli 2023. Maka dari itu, puasa Asyura pada 10 muharram dilaksanakan pada 28 Juli 2023. Puasa Tasu’a dilakukan pada 9 Muharram sehari sebelum puasa Asyura.

Niat Puasa Asyura 

Sebelum melakukan puasa Asyura diwajibkan untuk berniat terlebih dahulu. Niat puasa Asyura dapat dilakukan siang hari dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Berikut lafaz niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ. Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ

Selain niat secara khusus puasa Asyura, ada juga niat puasa mutlak Muharram yang lebih umum yakni:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.

Keutamaan Puasa Asyura 

Puasa Asyura di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat muslim. Puasa Asyura juga disebut puasa yang paling utama, Rasulullah SAW bersabda,

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharram” (HR Muslim).

Adapun keutamaan apabila melaksanakan puasa Asyura, yaitu dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam bersabda,

“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).

Demikian penjelasan tentang kapan puasa Asyura di bulan Muharram. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

[display post tag = puasa]

Tinggalkan Balasan