KHSblog.net- 8 Cara Menjaga Keutuhan Keluarga. Keluarga adalah batu pertama untuk membentuk akhlak yang baik sebelum bersosialisasi di masyarakat. Keluarga adalah tempat pulang terbaik untuk mencarger kembali energi baik ruhiyah maupun jasmani. Keluarga adalah harta paling berharga.
Ada sangat banyak cara untuk menjaga keutuhan keluarga. Cahyadi Takariawan penulis buku seri wonderful family menyampaikan delapan cara berikut ini yang ampuh untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan rumah tangga.
1. Tingkatkan Kondisi Ruhaniyah Keluarga.
Hal yang sangat fundamental dalam kehidupan berumah tangga adalah pondasinya. Pondasi hidup berumah tangga bercorak ruhaniyah, yaitu taqwa. Maka memupuk kecintaan kepada Allah, adalah pondasi kebahagiaan dan keutuhan berumah tangga.
2. Kuatkan Bonding Bersama Pasangan.
Kelekatan (bonding) yang kuat antara suami dan istri, menyebabkan mereka tidak mudah dipisahkan oleh peristiwa apapun. Apabila suami dan istri memiliki kelekatan secara emosional, membuat mereka selalu nyaman dan tersatukan.
3. Hangatkan Komunikasi Sehari-hari.
Sangat penting bagi suami dan isteri untuk selalu merajut komunikasi setiap hari. Kehangatan komunikasi akan menyebabkan suami dan istri selalu terhubung setiap saat. Harus ada ikatan hati dan rajutan perasaan, yang dibangun melalui proses komunikasi setiap hari.
4. Lakukan Evaluasi Perjalanan Rumah Tangga.
Penting bagi semua keluarga untuk “berhenti sejenak” guna melakukan evaluasi dan introspeksi. Kehidupan rumah tangga akan berjalan monoton dan mekanis, jika tidak ada kesempatan evaluasi. Suami dan isteri harus meluangkan waktu untuk berbicara berdua, melakukan evaluasi terhadap berbagai kondisi dalam kehidupan rumah tangga.
5. Lakukan Refreshing Cinta.
Kehidupan berumah tangga bisa mengalami titik kejenuhan. Jika mengalami titik jenuh seperti ini, harus segera melakukan refreshing cinta. Rumah tangga juga harus sering melakukan refreshing cinta agar tidak mengalami kejumudan dan kejenuhan.
6. Kenali Perubahan pada Pasangan.
Jika pasangan sedang memiliki masalah, pasti ada gejala yang bisa dibaca. Jika ada perubahan yang mencurigakan, hendaknya pasangan mewaspadai. Ajaklah berkomunikasi, apa yang sedang terjadi?
7. Menghadapi Masalah Bersama-sama.
Ketika menghadapi konflik atau masalah dalam kehidupan berumah tangga, hendaknya suami dan istri pandai menempatkan diri. Sikap yang tepat dalam menghadapi setiap masalah adalah “kita hadapi bersama”. Suami dan istri menempatkan diri dalam posisi yang sama, dan menganggap bahwa itu adalah masalah mereka berdua yang harus dihadapi secara bersama.
8. Melewati Proses Walau Rumit.
Saat berada dalam kubangan masalah, suasana terasa menjadi rumit. Hendaknya segera menempuh prosedur penyelesaian masalah, dan bersedia bersabar dalam melewati proses untuk penyelesaian masalah serta penyatuan jiwa, walau seperti apapun rumitnya.
Jika suami dan isteri selalu melakukan delapan hal di atas, akan bisa menjadi pondasi bagi keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Namun jika sudah tidak bisa berkomunikasi, tidak pernah ada evaluasi, tidak memahami gejala kejenuhan berumah tangga, dan tidak mempedulikan perubahan pada pasangan, akan mempercepat keretakan bahkan kehancuran hidup berumah tangga.