Skip to main content

Ujian Paling Berat Bernama Kemudahan

KHSblog.net- Ujian Paling Berat Bernama Kemudahan. Ujian hidup pasti datang kepada mahluk yang bernama manusia. Ujian bagi mereka yang beriman tentu kadarnya berbeda-beda sesuai dengan level keimanannya.

Namun Sang Pencipta menghadirkan ujian sesuai dengan pundak hamba-Nya. Tak perlu risau dan galau karena ujian akan menaikkan derajat ketaqwaan seorang hamba.

Ujian yang paling berat justru adalah merasakan kemudahan. Berikut ini tulisan yang penuh nasehat untuk direnungkan untuk ber-muhasabah.

UJIAN PALING BERAT BERNAMA : KEMUDAHAN
Ust. Hasan Al-Jaizy

1. Kehamilan dan persalinan yang mudah, lancar, normal cenderung tanpa kesulitan. Sering membuat mencemooh yang susah hamilnya, penuh resiko, atau bermasalah dengan kata-kata mandul, manja, dll

2. Anak-anak yang cenderung sehat, serba normal, penuh aktivitas, mudah di urus, penuh kasih sayang. Sering menimbulkan rasa riya’ merasa diri ibu sempurna hingga merendahkan ibu yang lain dan enggan belajar.

3. Suami yang setia, ndak neko-neko, romantis dan begitu perhatian, membuat terlena untuk memperbaiki diri dan akhlak agar terus menjadi bidadari surga dan bukan pencela pasangan lain yang bermasalah.

4. Keuangan yang stabil, bahkan berlebihan, kadangkala membuat terlupa menengok ke bawah, lupa rasanya bersyukur, mudah menghakimi yang lain pemalas dan tak mau kerja keras layaknya dirinya.

5. Orang tua dan mertua yang pengasih, mudah beradaptasi, membuat kita merasa sempurna sebagai anak, sering membuat kita mudah menghakimi mereka yang bermasalah dengan orang tua dan mertua sebagai anak durhaka, tak tau terima kasih.

6. Ilmu yang tinggi, pengetahuan yang luas tanpa sadar membuat kita merasa lebih mumpuni, malas mengejar ilmu-ilmu yang lain, akhirnya merendahkan dan menyepelekan mereka yang kita anggap tak seluas kita ilmu dan pengetahuannya.

7. Kemudahan dalam ibadah, sholat yang kita anggap tak pernah lalai, puasa yang tak putus, zakat milyaran rupiah, shadaqah tak terhitung, haji dan umroh berkali-kali, membuat kita merasa paling alim dan takwa, tanpa sadar tidak lagi mau belajar dengan alim ulama, enggan bergaul dengan mereka yang kita anggap pendosa.

Kemudahan itu ujian yang berat, melenakan sering mendatangkan penyakit hati tanpa disadari, berhati-hatilah.

Baca juga:

[display post tag = ujian]

Tinggalkan Balasan