Menggembala Kambing Awal Aktivitas Ekonomi Rasulullah. Sejak tinggal bersama Abu Thalib paman Nabi. Abu Thalib bukanlah orang kaya. Abu Thalib memiliki banyak anak. Menyadari hal itu Rasulullah turut meringankan beban pamannya. Tanpa disuruh dan diminta. Nabi Muhammad ikut membantu menggembala kambing.
Bagi Nabi Muhammad menggembala kambing adalah salah satu pekerjaan yang bisa menenangkan hati. Setiap kali menggembala kambing Nabi menikmati indahnya padang rumput di tengah sahara. Bertadabur akan keagungan Allah.
Nabi Muhammad menggembala kambing milik saudagar-saudagar kaya di kota Mekah. Beliau sangat rajin dan bertanggung jawab pada pekerjaannya. Pemilik kambing banyak yang senang dengan hasil pekerjaan beliau.
Pagi hari berangkat menggembala kambing. Sore harinya beliau mengantarkan kambing-kambing itu ke kandangnya. Tak ada beban, Nabi begitu menikmati profesinya. Oleh karenanya kambing-kambing gembalaan Nabi Muhammad sehat dan gemuk-gemuk.
Profesi menggembala kambing ini adalah sebagai penopang hidup Nabi Muhammad. Sebagai awal aktivitas kehidupan ekonomi beliau. Dengan upah beberap qirat. Ada banyak hikmah dari profesi menggembala kambing ini. Dan semua para Nabi pernah menggembala kambing.
Menggembala kambing adalah proses pembelajaran, untuk penempaan jiwa sebelum menggembala manusia. Berikut pelajaran yang bisa diambil dari profesi Nabi dengan menggembala kambing:
- Penggembala harus sabar menunggu kambing-kambingnya dari terbitnya matahari hingga terbenamnya. Butuh ekstra kesabaran serta ketekunan. Demikian halnya mendidik manusia.
- Rendah hati (tawadhu). Tabiat penggembala kambing adalah pelayan bagi kambing gembalaannya. Mangawasinya. Menjaga anak-anak kambing. Hingga tidur dekat mereka. Tak ada kebosanan dengan aktivitas menggembalanya. Terkena kencing kambing atau kotorannya. Itulah yang akan mengasah diri penggembala terhindar dari rasa sombong serta takabur.
- Kondisi di tempat menggembala pastilah banyak ditemui binatang liar dan buas. Seorang penggembala harus punya nyali keberanian. Untuk menjaga kambing-kambingnya agar tidak ada binatang buas yang menerkamnya.
- Kasih sayang. Kondisi kambing pasti ada kalanya mengalami sakit, kakinya pincang dan terluka. Secara otomatis ini akan membawa si penggembala merasa iba. Menaruh belas kasihan. Lalu mengobati kambing yang terluka. Agar rasa sakitnya hilang. Demikian halnya kelak para Nabi diutus Allah untuk mengajarkan manusia. Agar bahagia di dunia dan akhirat.
- Menikmati hasil keringatnya sendiri. Allah pun bisa menjadikan Muhammad dan para Nabi menjadi kaya raya. Namun dengan profesi menggembala kambing ini Allah ingin memberikan hikmah kepada Nabi Muhammad dan ummatnya agar mau makan dari hasil keringatnya sendiri. Ya, dengan profesi mulia menggembala kambing.
- Setiap pagi hingga terbenam matahari menggembala kambing akan menumbuhkan sifat ulet. Tak mudah putus asa.
- Menanamkan jiwa kepekaan sosial. Memperhatikan kambi ng satu per satu. Melihat kambing mana saja yang terluka. Lalu mengobatinya. Mengasah jiwa yang peka akan kondisi kambing gembalaannya.
- Kemandirian. Tak bergantung pada orang lain. Bertanggung jawab atas semua kambing yang diamanahkan kepada beliau.
Profesi menggembala kambing adalah pekerjaan mulia. Profesi awal aktivitas ekonomi sebelum Rasulullah merambah ke dunia bisnis, dagang. Betapa banyak hikmah yang bisa diambil dari pekerjaan mulia ini. Karena menggembala kambing adalah profesi unik, yang hanya bisa ditemui pada masa Nabi. Mungkin kini di pedesaan juga sudah semakin jarang ditemui profesi ini.
*Surabaya, awal bulan desember di terik mentari:
– Novita Ratna Andadari-
#IDareToReborn
#Batch2
#SpiritNabawiyahCommunity
#Day28
#challengegambar
#challengetulisan
#SygmaDayaInsani
https://www.facebook.com/Spirit-Nabawiyah-Community-110969039738075/
Nyimak…
https://zonamotor.net/2019/12/02/inilah-alasan-pemakai-motor-enggan-servis-di-bengkel-resmi-versi-netizen-gokil-abis/
terimakasih… lagi seru belajar tentang kehidupan Kanjeng Nabi Muhammad Saw