Nasehat Umur Agar Tak Futur

Nasehat Umur Agar Tak Futur

Jum’at, 18 Robiul Awwal 1441 H. Tiga puluh lima tahun sudah Allah limpahkan seabrek rizki. Rizki yang kadang terlupa untuk disyukuri. Termasuk nikmat usia kini. Ah, betapa diri ini teramat kurang bekal mempersiapkan menuju kehidupan hakiki. Kehidupan ukhrowi. Pasti ditemui. Umur dan mati manusia tak ada yang mengetahui. Rahasia milik ilahi.

Sudah berbuat apa untuk Allah Sang Maha Dekat? Umur semakin berkurang namun diri masih kurang taat. Taat untuk meluaskan kebaikan setiap saat. Rabb, jangan biarkan diri ini tersesat. Karena lalai menjalankan syariat. Terlena dengan dunia tempat singgah sesaat.

Umur ini tak tahu kapan akan di tutup. Sewaktu-waktu malaikat maut datang menjemput. Matikan kami di jalan kebaikan-Mu dengan memohon ampunan saat bersujud.

Jum’at berkah ini, semoga do’a-do’a yang disampaikan keluarga, kawan serta sahabat menjadikan diri semakin bertambah iman. Agar mampu konsisten dalam kebaikan. Tak lelah meraih Lillah. Bergerak, berkontribusi meski harus berpayah-payah.

Umur setiap tahun pastilah berkurang. Teruslah merasa kurang.Kurang dengan kebaikan yang masih jarang. Maka lakukanlah sekarang. Karena ajal tak menunggu taubatmu. Jangan menyesal saat nyawa sudah meregang.

Umur adalah nasehat terbaik untuk orang-orang beriman. Ada kalanya saat futur (lemah) iman, kembalilah pada Allah. Allah tempat terbaik bersandar. Memohon pertolongan. Ingat umur pasti ingat mati. Kematian adalah urusan yang sangat besar bagi mereka yang berjiwa besar.

Mari banyak bersyukur atas rizki umur. Agar diri ini segera bangkit tak futur. Umur adalah jembatan menuju alam kubur. Hingga kelak nanti kita ditimbang, ditanya serta di ukur digunakan untuk apa amanah umur.

Yuk, introspeksi diri atas amanah umur.

-catatan pagiku: Novita Ratna Andadari-

Gambar dibawah adalah hadiah pagi ini dari si gendhuk sholihah. Ada do’a dan cinta untuknya kepada perempuan yang belum maksimal menjadi bunda. Terimakasih ya ndhuk.