Tanda tanda budak kehidupan duniawi. Budak adalah derajat manusia yang tak punya kebebasan dan pilihan. Hidupnya hanya diabdikan atas perintah tuannya. Bagaimana dengan budak kehidupan duniawi atau diperbudak oleh hidup duniawi? Berikut beberapa tanda bahwa kita telah diperbudak oleh kehidupan duniawi. Kata orang Jawa, ono yo ngono ning ojo ngono…ojo lali urip mung mampir ngombe.
KHS mendapatkan kata inspiratif ini dari laman facebook Adian Husaini yang juga bersumber dari beberapa postingan yang lain. Sebagai bahan perenungan bagi siapapun khususnya KHS sendiri yang banyak lalai dalam menjalani hidup. Monggo disimak gans
Tanda-tanda Anda Sudah Menjadi Budak Kehidupan Dunia:
- Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba.
- Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al Qur’an lantaran Anda terlalu sibuk.
- Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda.
- Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.
- Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahwa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.
- Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. “Aku akan mengerjakannya besok, nanti, dan seterusnya.”
- Anda selalu mengikuti perkembangan gadget terbaru dan selalu berusaha memilikinya.
- Anda sangat tertarik dengan kehidupan para selebriti.
- Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.
- Anda ingin selalu menjadi pusat perhatian orang.
- Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.
- Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.
- Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.
- Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil
- Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.
- Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain
- Anda sangat perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.
- Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke depan.
- Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.
- Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.
- Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.
- Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun terbersit memikirkan kematian.
- Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.
- Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.
- Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berfoya-foya, walaupun Anda tahu bahwa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.
- Anda senang berkunjung ke negeri-negeri kafir.
- Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahwa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.
- Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya.
- Anda sangat perhatian dengan penampilan fisik Anda.
- Anda meyakini bahwa hari kiamat masih lama datangnya.
- Anda melihat orang lain meraih sesuatu dan Anda selalu berpikir agar dapat meraihnya juga.
- Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sama sekali tidak memetik pelajaran dari kematiannya.
- Anda ingin semua yang Anda harapkan di dunia ini terkabul.
- Anda mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa agar bisa segera melanjutkan pekerjaan.
- Anda tidak pernah berpikir bahwa hari ini bisa jadi adalah hari terakhir Anda hidup di dunia.
- Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingat Allah.
- Anda berdoa agar bisa masuk surga namun tidak sepenuh hati seperti halnya saat Anda meminta kenikmatan dunia.
Wallohul musta’an
Ust. Raehanul Bahraen
———-
Postingan Dr Budi Handrianto 19 Januari 2015
Demikianlah mantemans Tanda tanda budak kehidupan duniawi. Bagi orang yang meyakini bahwa ada kehidupan setelah kematian alias kehidupan akhirat maka perlu mengambil jeda untuk merenung, berpikir dan mengevaluasi jalan hidup agar tidak lalai dan lupa akan tujuan akhirnya.
Mugi Gusti Allah membimbing hidup kita..
Amin
baca juga :
- Ayah dan kedisiplinan
- Hidup itu seperti uap… (puisi)
- Tata Tertib di Toilet hypermat Giant yang bikin senyum gans…
- Untaian nasihat Ayah kepada anak, bersikaplah selalu optimis nak…
- Berkaca pada Mbah Mitro, sosok perempuan tua tangguh nan inspiratif dari Jogjakarta
- Setiap orang punya Zona Waktu sukses, percayalah roda itu berputar
- Tanda tanda budak kehidupan duniawi
- Siapa mereka manusia – manusia langka itu….
- Istri yang sabar, setia dan bijaksana pada suami
- Seni dalam berdagang
***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
Line@ : @ setia1heri.com
PIN BBM : 5E3C45A0