Skip to main content

Fakta gigitan ular di Indonesia

Indonesia dihuni beragam ular mulai dari ular biasa hingga ular berbisa. Nah di nusantara ini ternyata ada perbedaan yang cukup mencolok antara ular-ular yang ada sehingga berpengaruh terhadap cara pertolongan pertama ketika mengalami gigitan ular tersebut. Dr dr Tri Mhaharini MSi, SpEM selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Paru, Dungus, Madiun, Jawa Timur serta perwakilan Indonesia di WHO bidang gigitan ular (snake bites) menjelaskan fakta-fakta gigitan ular di Indonesia. Cekidot

fakta-gigitan-ularBerikut KHS rangkum dari Radar Surabaya edisi Senin, 24 Oktober 2016 mengenai Penanganan Gigitan ular berbisa di Indonesia

  1. Indonesia memiliki jenis ular berbisa cukup banyak sekitar 76 jenis
  2. Bisa ular yang berada di Indonesia Timur lebih berbisa dibandingkan dari Indonesia Bagian Barat
  3. Serum anti bisa ular di Indonesia Barat tidak bisa digunakan untuk serum anti bisa di Indonesia Timur
  4. Ular berbisa punya taring panjang. Ular berbisa gigitannya menusuk kedalam sedangkan ular tidak berbisa, gigitannya seperti merobek kulit
  5. Jika ada orang digigit ular, biasanya langsung diikat kuat-kuat, disedot darahnya, atau yang lainnya, ternyata itu semua salah.
  6. Bisa akibat gigitan ular tidak langsung menyerang pada darah, namun terlebih dahulu menyerang kelenjar limfe dibawah kulit (fase lokal)
  7. Ketika gigitan ular berbisa masih pada fase lokal, yang diperlukan adalah mencegah peredaran toksin (racun) ke jaringan lain. Caranya sederhana dengan elastic banded yang dibalutkan ke seluruh bagian yang digigit ular. Tapi, jangan telalu kencang dan jangan terlalu longgar (tanda balutan yang pas itu ketika satu jari masih bisa masuk ke dalam balutan)
  8. Setelah itu dibutuhkan alat penopang sehingga bagian tubuh yang digigit ular berbisa tidak mudah bergerak dan kembali dibalut dengan elastic banded
  9. Selain itu, jika ada luka seperti luka terbakar dan ada gelembung kulit berisi cairan akibat gigitan ular berbisa jangan diletuskan. Biarkan gelembung itu hilang dengan sendirinya

Demikian mantemans fakta gigitan ular di Indonesia dan penanganan pertamanya sehingga masyarakat diharapkan mampu memahami dan melaksanakannya. Terlebih gigitan tersebut berada di lingkungan kerja atau lingkungan perumahan yang seringkali juga tidak disangka terdapat ular yang slonong boy. Seperti yang dialami oleh penyanyi dangdut dan penari ular, Irma Bule dimana meninggal dipatuk ular beberapa waktu lalu.ular-berbisa-di-indonesia

Dihimpun dari beberapa sumber berikut contoh ular-ular berbisa yang ada di Indonesia:

  1. King Cobra
  2. ular sendok / cobra jawa
  3. Welang
  4. Weling
  5. Ular kepala merah
  6. …. (silahkan ditambakan…hehehe)

Demikian masbrow dan mbaksis mengenai fakta gigitan ular di Indonesia. Harap waspada dan hati-hati bila bertemu dengan hewan melata tersebut dimanapun berada.

Maturnwuun

baca juga :

—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

10 thoughts to “Fakta gigitan ular di Indonesia”

Tinggalkan Balasan