Skip to main content

Bumi itu Bulat atau Bumi itu Datar (Flat Earth)? Yuuk disimak tulisan yang menyatakan bahwa bumi itu bulat masbrow dan mbaksis

Diskusi apakah bumi itu datar (Flat Earth) atau bumi itu bulat kembali menggeliat. Diskusi ini telah terhadi berabad-abad silam yang berakhir dengan nyawa dan harta benda. Sekedar diketahui bahwa Pada 1616, Galileo berpendapat bahwa bumi bulat. Pendapat ini menyebabkan dia dimusuhi dan dihukum oleh kalangan gereja yang waktu itu meyakini bahwa bumi datar dan sebagai pusat tata surya. Teori heliosentris yang dipegang oleh Galileo ini dianggap salah dan bertentangan dengan Alkitab. Nah kali ini muncul kembali diskusi hangat apakah bumi itu datar (Flat Earth) atau bumi itu bulat.  Yukk disimak bersama sobat…

gambar bola dunia di musium islam turki bahwa bumi itu bulat tahun 2016

Bumi itu Bulat

Sebuah tulisan menarik dari Zico Pratama Putra  pada tanggal 12 Juni 2016 di  London, England, Britania Raya.  Dia melampir 6 buah foto yang mendukung teori bahwa bumi itu bulat. Foto itu diambil di Istanbul Museum Of The History Of Science And Technology In Islam, Turki.  Foto yang menggambar Bola Dunia versi Al-Makmun merupakan mahakarya pada zamannya.  Selengkapnya Yukk simak tulisan yang dipostingan dilaman facebooknya berikut ini.

Khalifah Al Makmun & Nenek Moyang Google Maps by Zico Pratama Putra
———————————————————————-

Jika ada orang yang layak diberikan kredit sebagai perintis bola dunia, Khalifah Al Makmun dari Dinasti Abbasiyah -yang berkuasa pada 813-833 M- pantas buat diberi nomor pertama. Beliau lah yang memerintahkan “Mr. Einstein abad ke 2 H”, Muḥammad bin Musa al-Khawarizmi, untuk menyusun bola dunia berdasarkan gabungan peta-peta daerah kekuasaan Islam dan daerah-daerah lain yang pernah dijangkau para penakluk lautan.

Kunjungan saya ke Museum Islam Turki sangat membantu melihat gambaran jelas beberapa bukti peninggalan tersebut lantaran koleksi peta-peta kuno tersebut sebagian atau seluruhnya masih dapat disaksikan.gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (5)

Turki sejak dua abad belakangan mengerahkan banyak begawan ilmu sejarah dunia untuk membantu merekonstruksi sejumlah peninggalan Islam. Diantara ahli sejarah yang datang, sebutlah Johann Wolfgang von Goethe, tokoh besar Jerman abad 18. Hasilnya memang mengagumkan. Mereka mampu mengemasnya dengan mewah sehingga jadi tujuan wisata. Padahal peninggalan Konstantinopel atau Byzantium juga udah kepalang banyak. Tapi liat peninggalan kuno konstantinopel berasa udah terlalu mainstream buat orang bule. Mereka lebih ngantri mampir ke Blue Mosque, atau mesjid kuno lain seperti Hagia Sophia, museum teknologi Islam, dll yang masih dalam satu kawasan luas kayak TMII.

Ini kejujuran sebetulnya. Jujur dengan nasab dan identitas. Jadi orang bule ga berasa ketipu. Ya Bule kalo ke Turki emang tau disana negara muslim. Kalo ke Turki, siap-siap denger azan, lihat mesjid, kebab merajalela, dll.

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (1)Jujur itu memang selalu menguntungkan. Coba kalo boong. “Indonesia tuh Bali. Bali itu pantai Kuta. Disana banyak Pura dan Candi. OK, gw ke Indo dah bawa papan selancar”, pikir si Bule. Eh, ga taunya pas sampe Indo…. banyak mesjid, azan dimana-mana suer kuenceng banget, orang-orang koq pada pake peci, bukannya pake dodot yang dipakai wanita bali sampai nutupi dada. Candi ga ketemu kecuali setelah lompat pake “Singa Udara”, atau “Udara Asia” ke tempat nan jauh. Itu pun kudu nyambung lagi beberapa jam pake bis.

Taunya di Indonesia ada Ramadhan, di mana warung makan pada pasang spanduk “Ga melayani selama Ramadhan kecuali pas buka”. Keroncongan dah tuh bule. Ga kasian sama Bule? Doi ketipu sama poster-poster travel “Visit Indonesia”.

Ah, capek dah mikirin pariwisata Indonesia yang katanya udah ditangani ahli propesor doktor insinyur. Kreatif itu ya imajinasi tanpa batas. Tapi ya ini pariwisata kreatif koq itu-itu aja. Koq selalu nunut filosofi Opa Arsene Wenger. “Lets just sends Arsenal out to play the same old way every game and hopes for the best”.

Balik ke Al-Makmun. Apa yang unik? Bola dunia Al Makmun sebagaimana Anda lihat di foto saya ini dibuat 7 abad sebelum Columbus susah payah yakinkan orang Eropa kalo bumi itu bundar. Kalo ngarungi lautan ke ujung dunia itu ga bakalan jeblos ke dalam jurang tak berujung. Berangkat dari Palermo Italia ke arah depan bisa muncul lagi ke tempat yang sama dari arah berlawanan.

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (7)Orang Islam, sejak Al-Quran turun, percaya bahwa bumi itu bulat. Karena jelas-jelas disebutkan dalam Quran. Imam Ibnu Taymiyah (661 H) membuat statement yang kelewatan dalam majmu fatawa, “semua ulama telah sepakat, kecuali yang bodoh, bahwa bumi itu bulat”.

Berhubung Khalifah Al-Makmun rasa penasarannya tinggi, buat dia ga cukup iman doang. Beliau kekeh untuk pembuktian. Ekspedisi aneh-aneh sudah dilakukan kekhalifahan Abbasiyah selama kurun yang panjang. Bahkan semisal ekspedisi mencari lokasi dimana Iskandar Zulkarnain menutup jalan masuk Yajuj & Majuj dengan membuat gerbang besi raksasa (lihat akhir surat al Kahfi dan lihat bidayah nihayah Ibnu Katsir).

Bagaimana cara pembuktian ini? Beliau kumpulkan semua ilmuwan geografi zaman itu dan disatukan dibawah pimpinan Al-Khawarizmi, sang pencipta konsep matematika Aljabar. Ngga kurang sampai 60 geografer. Lalu dikumpulkan semua peta yang pernah dijelajahi manusia dan diproyeksikan dan disusun semuanya pada sebuah bola. Jadi, Khalifah Al-Makmun membiayai para petualang untuk menyusuri berbagai belahan penjuru dunia dan membuat peta perjalanannya.

Bukan kerjaan gampang buat Al Khawarizmi, lantaran ilmu geografi dan matematika belumlah matang seperti sekarang. Setiap peta punya teknik dan rumusan baca mereka sendiri yang ga sinkron satu sama lain. Al Khawarizmi membuat garis lintang dan bujur serta mengukur proyeksi sudutnya supaya dapat menyatukan tiap peta. Bahkan pembagian garis lintang dan bujur ini jauh beliau buat 7 abad sebelum Mercator memperkenalkan proyeksi petanya tahun 1569.

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (2)Kalo Anda belajar geografi modern, saya jamin nama Mercator lebih nyantol di kepala ketimbang nama perintis aslinya ini. Bukan salahmu, Nak. Orientalis kalo nulis sejarah, mereka menghapus rujukan asli dimana si sumber bule tersebut mengutip dan menyebut. Sebutlah nama seperti Roger Bacon, Edward de Cremona, Copernicus, Kepler, dll yang sebetulnya lebih pas disebut pengembang, pengkopi paste, “seniman pencuri”, ketimbang disebut “Perintis” atau “Penemu”. Lantaran riset mereka banyak mengandalkan rujukan primer ilmuwan Arab beberapa abad sebelum mereka.

Kurikulum Indonesia masih inferiority complex buat cantumin nama-nama beken semisal, Al Idrisi, Al Khawarizmi, Ibnu Yunus Al-Safadi, dll di buku sejarah dan geografi. Don’t know them? That’s not your fault my nigga. We are donkey here.

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (4)Globe ini menunjukkan sebagian besar benua Eurasia dan Afrika dengan garis pantainya dan samuderanya. Ini menggambarkan dunia seperti yang dikenal para pelaut Arab yang menggunakan siklus angin monsoon untuk perdagangan sampai jarak yang maha luas (Pada abad ke-9 M, pedagang laut Arab telah mencapai Guangzhou, China). Peta dari Yunani dan Romawi mengungkapkan pengetahuan yang baik dari laut yang jarang diberitakan seperti laut Mediterania tapi sedikit pengetahuan dari hamparan laut yang luas di luar sana.

Bahkan petanya mencakup Samudera Hindia / Indonesia. Indonesia di gambarkan seperti negeri dengan tumpukan “bola-bola” pulau kecil. Pembaca Indonesia yang jenius tentu paham, betapa peta ini dengan bisunya membantah teori Gujarat, Islam masuk Indonesia baru pas abad 13. It was sooo wrong, my dear…

Sudah ada petualang Arab mampir ke negara kita dan membuat petanya 5 abad sebelum itu. Satu abad sebelum Dinasti Syailendra membuat candi Borobudur di abad 9 M. Duh, sejarawan koq fakir data.

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (3)Pada lampiran foto ada penjelasan globe ini dalam bahasa Arab yang saya transkrip sbb:
“Bola dunia ini dibuat berdasarkan peta dunia yang dibuat oleh para ulama (ilmuwan) pada awal kurun 3 H atas perintah Khalifah Al Makmun Al Abbasi ketika memerintah Baghdad (wafat tahun 218 H). Dibuat berdasarkan kumpulan gambaran bumi yang dikenal para pendahulu mereka, tetapi mereka rekonstruksi dan perbaiki besar-besaran, diperluas dengan jaring-jaring derajat lintang dan bujur yang umumnya dihasilkan dari pengetahuan astronomi.

Peta ini telah hilang sebelum akhirnya dibuat versi barunya pada tahun 80-an. Bola ini menampilkan kemajuan dalam gambaran bentuk bumi secara kartografi, baik bagi dunia Islam, maupun dunia Eropa juga terpengaruh cukup panjang secara langsung maupun tidak langsung.”

Penemuan, rekonstruksi sejarah dan penyajian Bola dunia Al Ma’mun, serta artefak lainnya yang ditampilkan di museum, adalah karya Profesor Fuat Sezgin, yang pada tahun 1982 mendirikan Institut Sejarah Sains Arab-Islam di Johann Wolfgang Goethe University di Frankfurt / Main.

Al Makmun Mengukur Dunia
————————————-
Penulis Cultural foundations of mathematics : the nature of mathematical proof and the transmission of the calculus from India to Europe in the 16th menyatakan dalam bab “Measuring the size of the globe (mengukur ukuran dunia) sbb:
“Sementara unit satuan jarak India (Yojana) tidak mampu menyesuaikan dengan ukuran unit satuan modern, satuan unit Arab mampu. Al Makmun cukup mengirim penjelajah ke padang pasir Syria. Mereka bergerak satu derajat dari utara ke selatan dan secara hati-hati mengukur jarak perjalanannya. Mereka sampai pada kesimpulan angka 56⅔ mil per derajat meridien Arab. Ada pertanyaan bagaimana mengkonversi dari hitungan abad pertengahan ke unit modern. Pertanyaan ini dengan susah payah coba dibuktikan oleh Nallino tahun 1892. Dia menyimpulkan bahwa 56⅔ mil per derajat meridien Arab sama dengan 111.8 km per derajat yang secara menakjubkan sangat dekat kepada nilai akuratnya, yaitu 111.3 km. Hasil ini bukanlah hitungan kebetulan!”.

Penjelasan ayat al-qur’an menyatakan bahwa bumi itu bulat

Indikasi tentang bulatnya bumi dalam Al-Quran ada yang berupa isyarat logika yang dikuatkan Al-Quran dan ada yang dari susunan bahasa. Kalo secara logika, maka Al-Quran menjelaskan pergantian siang dan malam dalam puluhan ayat. Siang dan malam ini jadi bukti bahwa bumi ga mungkin datar. Sekira bumi datar, maka matahari akan menyinari semua belahan dunia dalam satu waktu yang sama tanpa ada perbedaan waktu. Ada yang mengumpulkan ayat2 yang bicara tentang pergantian malam dan siang disinihttp://sayahafiz.com/…/Pergantian%20malam%20dan%20siang…

gambar bola dunia al makmun di musium islam turki tahun 2016 (6)Lalu dari sirah para sahabat, mereka juga mendapati adanya perbedaan waktu solat diberbagai belahan dunia. Sampai sahabat Ibnu Abbas ra. pernah memulai ramadhan pada hari yang berbeda dengan khalifah Muawiyah yang tinggal di Syam, karena berbedanya waktu kemunculian hilal tiap daerah sebagai sebab bulatnya bumi. Ini sesuatu yang diketahui mereka. Saya ada tambahan faidah dari seorang ustadz, Dedy Arianda, Ayat yang menyatakan bumi itu bulat ada di surat an naziat
والأرضى بعد ذلك دحاها

دحى itu artinya membentangkannya ke dalam bentuk telur sebagaimana keterangan gambar yang menjelaskan asal usul kata dari kamus arab. Kalo kata zakir naik bumi itu ga bulat-bulat bgt jadi cocok dgn bentuk telur (nah telur di situ juga adalah telur burung unta). Dan memang, bumi ini ngga bulat2 amat. Tetapi agak lonjong.

dari sisi saya sendiri, paling gamblang dalam surat az zumar ayat 5
wa yukawwirullaila alan nahar.
kawwara – yukawwiru, kata ini dalam bahasa arab, orang arab akan terbetik di kepalanya, “membungkus bulatan”
karena kawwara-yukawwiru satu akar kata dengan kurrah. orang bilang sepak bola sebagai “kurratal qadam“. Ini adalah keterangan yang pernah saya baca dari Syekh Muhammad Ali Ash Shabuni, rahimahullah. Wallahu a’lam

Tentang bulatnya bumi sudah isyaratkan pandangan Ahli Tafsir semisal ijma yang diklaim Imam Ibnu Taymiyah, beliau ulama abad 6 H. Jika tertarik, coba cari buku “Al Quran & Ilmu Astronomi” karya Imam Ahli Tafsir, Sayid Mahmud Sukri Al Alusi. Tentang bumi dihamparkan sebagaimana dalam surat al baqarah 21-22 ini sama sekali tidak bertentangan bahwa bumi itu bulat.

sumber : https://www.facebook.com/zico.p.putra/posts/10153887461334915?hc_location=ufi

***

Well, ini salah satu sisi tulisan yang menyatakan bahwa bumi itu bulat sebagaimana bola dunia yang dikenalkan kita sejak jaman kecil. Dan ternyata itu memang ada sejarahnya mantemans. Ntar selanjutnya kita lanjut diskusi dengan yang menyatakan bahwa bumi itu datar alias Flat Eearth yah…

Maturnuwun

—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

32 thoughts to “Bumi itu Bulat atau Bumi itu Datar (Flat Earth)? Yuuk disimak tulisan yang menyatakan bahwa bumi itu bulat masbrow dan mbaksis”

  1. bagus..krn kemarin bapak saya berdebat dengan tetangga di masjid komplek mengenai bumi bulat atu datar hahahah

  2. mana nih yg ngomong bumi datar? itu blognya ngomong bumi datar…saya juga melihat video2nya…ah propaganda…hahaha
    nih bumi tuh buleet pepak…(ngga bulet2 bgt sih…) masih ngeyel aja…
    dan yg namanya sumbu bumi juga ga tegak…jadi d kutub yo matahari gtu aja…

  3. Pembantahannya kurang kuat ya sama video2 viral yg bilang bumi datar, mas sekiranya bikin opini ilmiah sertakan sama bukti valid. Dituliskan anda meninjau data dari tafsir2 yg telah dikemukakan. Bukan saya tidak percaya tafsir, saya hanya percaya pada Al Quran. Ingat tafsir dan hadits adalah ciptaan manusia, sedangkan manusia bukan mahluk sempurna meskipun berpesan baik. Analisa dulu tentang pendapat orang2 yg bilang bumi itu datar, baru buat diskusi. Be smart okay

  4. Assalamualaikum wr.wb,
    “ Dan bumi itu kami hamparkan ,maka kamilah sebaik – baik yang menghamparkan . “ (QS.Adz- Dzaariyaat: 48)

    pada zamannya rasulAllah manusia masih belum mengetahui keadaan jagat raya ini.

    jika Allah mengatakan bahwa bumi ini bulat saat itu, saya yakin tidak kan ada yg mau masuk islam saat itu.

    perkataan hamparan adalah cocok untuk saat itu, tetapi zaman sekarang ini kewajiban kita sebagai manusia yg percaya kepada alquran agar menyelidiki bahwa bumi adalah benar bulat.

    kita akan dibawa lagi ke keadaan yg bodoh seperti dahulu oleh conspiracy dari kaum yahudi agar membodohkan umat muhammad agar percaya bahwa bumi adalah datar adanya.
    kaum yg ingkar memang suka membolakbalikkan kebenaran.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid

    1. waalaikumsalam wr. wb.
      mas bukannya saya percaya pada flat earth, saya hanya ingin mengomentari sedikit tentang tulisan mas diatas. mas ini bukan Allah S.W.T kan? kok mas bisa dengan seyakin yakinnya Allah menurunkan ayat itu karena manusia di zaman rasulAllah manusia belum mengetahui keadaan jagat raya ini? sebagai orang yang menggilai ilmu pengetahuan, saya hanya bisa berkata Allahualam jika saya tidak tahu, jika saya ingin berkomentar saya akan menggunakan data dan fakta yang setidak tidaknya berupa teori bukan opini mas, dengan mas berkata seperti itu, saya sebagai orang yang suka dengan ilmu pengetahuan dan mempercayai dengan sungguh sungguh allah adalah tuhan yg maha esa, saya merasa mas itu sok tuhan. lebih baik mas cari faktanya dulu baik dari sisi agama atau dari sisi sains yg sekiranya dapat diterima daripada komentar kosong dan bodoh seperti itu. karena dimana mana banyak orang seperti mas dan itu menjijikan dan tidak berpendidikan. terimakasih.
      assalamualaikum wr. wb.

  5. coba liat bayangan bumi pada bulan..sudah jelaskan…kebulatan nya..ach dasar propaganda orang barat..” yang di maksud flat eart ..bumi datar adalah peta saja he he he ..tapi kata katanya di plintir plintir sana sini kayak pengacara yg pingin mbela client nya..hmmm .. flat earth juga berlaku di diskusi internet..baik profesor,anak sd,sma,president ..sama sama flat nya kan..he he he ..

  6. saya telah belajar ilmu shorof dan saya tahu betul bahwa kata ‘dahaha’ itu hanya bermakna satu tidak mungkin satu kata memiliki 2 makna dalam shorof . Jadi yang saya ingin nyatakan adalah pernyataan seorang Dr. Zakir Naik yang saya kagumi itu agak memaksakan karena dalam faidah ilmu shorof jika bentuk shigoh fiil (kata kerjanya) dihamparkan tidak mungkin kata masdarnya telur karena tiada kaitannya telur dengan dihamparkan. itu sama saja memaksakan kata ‘dibentangkan’ dengan ‘benteng’ pelafalan hampir serupa tapi makna jauh berbeda dan tidak saling berkaitan. dan kata yukawwiru disana justru membenarkan bahwa pergerakan matahari yang kecil mengelilingi bumi seperti pergerakan meggulung surban. sehingga mataharilah yang disini menutup malam dialah yang bergerak bukan sebaliknya bumi yang mengelilingi matahari seperti halnya paradigma sains modern saat ini.

  7. kalau bumi bulat justru lebih banyak siangnya dari pada malam…contoh coba arahkan kelereng sejajar dengan lampu philips 60 watt..(kenapa kelereng karena menurut teori matahari ukurannya beratus kali lipat dari bumi)..jelas sekali terlihat bahwa bagian yang gelap hanya pada bagian belakang sekali..artinya bila jam 7 malam udah gelap maka +- jam 10 malam sudah subuh..contoh lain pertanyaan anak SD kenapa air laut tidak tumpah..guru menjawab karena ada gravitasi menahan air laut tetap pada tempatnya tidak tumpah ke kutub selatan…coba pikir air laut yg volumenya besar sekali aja ditahan ama gravitasi..eh manusia malah enak2an jalan di bumi, loncat2 pula..

    1. Jujur saja saya masih bingung soal bumi bulat atau datar, saya berfikir bahwa bumi ini bulat tapi setelah lihat contohnya air yang katanya bumi ini 70%nya adalah air, sifat air itu bagaimanapun bentuk dasarnya di bagian bawah pasti yg di bagian atasnya bakalan datar tidak bakalan ikut melengkung, berarti jika difoto bumi pasti banyak datarnya dong ketimbang bulatnya yang dimana 30%nya adalah daratan. Tp pada kenyataannya kenapa hasil fotonya bisa jadi bulat…

  8. untuk para GE,,kami FE tadinya juga GE loh,tp kami melakukan riset dan mencari kejanggalan,saya tau sebenarnya kalian para GE yg tak pernah melakukan riset ,dan ketahuilah bahwa teori FE dari tahun 0 sampai 500 tahu lalu terus di pakai,,kemudian datanglah GE,kalo bilang ikut2an kita semua ikut2an kok,cuma kalian aja yg gak mau tau dan gak mau cari tau kebenaran,kalian bilang bumi berputar tanpa kita merasakan putaran tsb lalu kalian bilang gravitasi,kalian bilang laut bisa menempel karena gravitasi,kalian tau yg kalian liat itu serba datar,tanpa ada lengkungan,tp kalian bilang tetap bulat,pdahal tinggal hitung diameter bumi,dan buktikan ke para FE dimana letak setiap lengkungan nya,video felix lompat dari ujung bumi knp bisa mendarat pas tetap di daerah situ jg?kan bumi muter,klo pake pesawat dan mnentukan brp kecepatan nya,msh bisa ng’les,tp felix itu free fall loh..buminya muter kok bisa pas yah?klo bisa yg bikin post yg jawab langsung deh! Masalahnya kita gak butuh tulisan/video/gambar,,kita butuh fakta yg kita lihat dengan mata,dan merasakan apa yg kita rasakan,apakah berputar ataukah diam,janggal .

  9. saya juga baru mengikuti tentang FE, sama seperti Bebe182 dimana sebelumnya juga GE fanatic. Dalam qur’an tidak pernah menyebutkan secara tegas tentang bumu atau tempat dipijak atau tempat hidup itu bulat, tapi dihamparkan. Demikian juga tentang matahari dan bulan yang dikatakan menggulung mengikuti garis edarnya … Jikalau GE menutup mata dan menyatakan pendapat FE itu salah, maka akan salah karena anggapannya GE bahwa bumi itu persegi datar dan ukuran matahari serta bulan besar seperti info yang diterima dari NASA seperti saat ini …. akan tetapi jika menelaah sekali lagi tentang orbital matahari dan bulan yang dikatakan menggulung dalam garis edar dan berpasangan (kalau tidak salah baca ya) .. khususnya matahari yang mana setiap hari sujud dibawah arsy … kata menggulung janganlah diartikan sepeti menggulung sorban saja .. ingat al-qur’an merupakan rangkuman ilmu dimana manusia diharapkan dapat menelaah dan mempelajarinya lebih jauh .. Untuk ukuran bola, menggulung adalah menggelinding (dalam bahasa saya) … dalam jalur edarnya seperti kereta api berjalan di jalur keretanya / rel kereta .. nggak bisa lari to itu kereta dari jalurnya … nah agar bola dapat menggulung / menggelinding, maka diperlukan tempat yang datar, lalu dalam garis edarnya .. jika bumi / tempat berpijak berbentuk cakram melingkar lalu di tengahnya ada jalur edar equator / garis yang sudah ditentukan … Nah tuh matahari dan bulan bisa menggulung / menggelinding dalam garis edarnya secara berpasangan, dimana menurut saya jika kita harus menari secara berpasangan maka kita akan saling berhadapan / berseberangan, berbeda jika harus menari bersamaan maka kita harus berdiri bersejajar dengan pasangan kita .. maka matahari dan bulan akan menggelinding secara beraturan berhadap-hadapan mengelilingi garis equator ataupun garis yang sudah ditentukan … terciptalah siang malam sesuai aturan … JANGAN MENGATAKAN MENGKONSUMSI BUAH TOMAT MENTAH / SEGAR LEBIH BAIK DARIPADA BUAH TOMAT YANG DIMASAK, PADAHAL MANFAAT YANG DIDAPAT TUBUH JAUH LEBIH BAIK JIKA TOMAT DIMASAK TERLEBIH DAHULU KARENA TOMAT MENTAH / SEGAR KURANG BERMANFAAT BAGI TUBUH. Bagi para Globe Earth, pelajari dulu dengan baik semua informasi yang diterima, jangan tutup mata dan hati Anda, karena kita jadi benar karena tahu kesalahan daripada kita tahu-tahu disalahkan tanpa tahu salahnya itu apa. lebih tragis khan kalau begitu 🙂

  10. Bumi berputar secara konstan/kecepatan tetap.
    Ketika bumi berputar, seluruh isi bumi termasuk benda apapun yang mengudara diatas bumi (batasannya atmosfer teratas) ikut berputar.
    Coba kamu buktikan dengan terbangkan pesawat mainan didalam kereta api atau bis yang sedang melaju(pesawat mainan biarkan terbang saja tanpa maju atau mundur).
    Lihat hasilnya, Apakah pesawat akan tetap disana (karena ikut melaju) atau malah tertabrak dinding belakang kereta/bis (karena tidak ikut melaju) ?

  11. Allah SWT berfirman:

    وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ؕ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
    “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”
    (QS. Al-Anbiya: Ayat 33)
    Tolong jelaskan ayat tersebut. Apakah bumi yg mengelilingi matahari atau matahari dan bulan yg mengelilingi bumi

    * Via Al-Qur’an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

Tinggalkan Balasan