Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada hari Rabu (13/4) merilis 15 game yang dinilai mengandung konten berbahaya yakni berisi adegan kekerasan serta unsur negatif lain bagi perkembangan anak. Meskipun beberapa game sudah mencantum rating usia namun ternyata banyak anak-anak dibawah usia juga memainkan game tersebut. Contohnya game GTA tertulis rating M (mature/17+). Artinya game yang berisi antara perkelahian dan balapan itu hanya bisa dimainkan orang berusia lebih dari 17 tahun. Begitupula untuk game perang Call of Duty berkode rating M. Sementara untuk game mistik World of Warcraft berkode rating T (teen/12+). Nah apa saja 15 game yang berbahaya untuk anak tersebut?. Mari disimak bersama-sama….
Mengutip pemberitaan, jpnn.com (14/4) berikut daftar 15 Game Berisi Kekerasan menurut versi Kemendikbud :
- World of Warcraft,
- Call of Duty,
- Point Blank,
- Cross Fire,
- War Rock,
- Counter Strike,
- Mortal Combat,
- Future Cop,
- Carmageddon,
- Shelshock.
- Raising Force,
- Atlantica,
- Conflict Vietnam,
- Bully,
- Grand Theft Auto (GTA).
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas) Kemdikbud Harris Iskandar berharap orang tua untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak saat main game. ’’Saya akui itu susah. Saya sendiri punya anak SMA, juga susah untuk mengontrol main game,’’ katanya, seperti dikutip dari Jawa Pos, Kamis (14/4).
Mengutip web http://www.esrb.org/ berikut daftar rating game-game yang beredar sebagaimana standar internasional
KATEGORI PERINGKAT
No | Lambang |
Deskripsi |
1 |
ANAK USIA DINI
Konten ditujukan untuk anak-anak dini. |
|
2 |
SEMUA ORANG
Konten biasanya cocok untuk segala macam usia. Mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan dan / atau penggunaan bahasa ringan. |
|
3 |
SEMUA ORANG 10+
Konten umumnya cocok untuk usia 10 tahun dan ke atas. Mungkin berisi lebih kartun, fantasi atau kekerasan ringan, bahasa ringan dan / atau tema minimal sugestif. |
|
4 | REMAJA
Konten umumnya cocok untuk usia 13 tahun ke atas. Mungkin berisi kekerasan, tema sugestif, humor kasar, sedikit darah, simulasi perjudian dan / atau penggunaan bahasa kasar yang kuat. |
|
5 | DEWASA
Konten umumnya cocok untuk usia 17 tahun ke atas. Mungkin berisi kekerasan yang cukup intens, darah dan darah kental, konten seksual dan / atau bahasa yang kasar. |
|
6 |
HANYA UNTUK ORANG DEWASA
Konten hanya cocok untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas. Mungkin termasuk adegan berkepanjangan kekerasan intens, konten seksual grafis dan / atau judi dengan uang nyata. |
|
7 |
PENUNDAAN RATING
Belum diberi rating ESRB akhir. Hanya muncul dalam iklan, pemasaran dan materi promosi yang berkaitan dengan “kotak” video game yang diharapkan untuk membawa rating ESRB, dan harus diganti dengan rating permainan setelah telah ditetapkan. |
CATATAN: Rating Kategori Penugasan juga dapat didasarkan pada permainan atau persyaratan usia minimum aplikasi terserbut.
Semoga dengan peringatan ini diharakan peran orang tua untuk mendampinig anak-anaknya ketika mendampingi main game. Agar mereka main game sesuai dengan batas usia yang telah ditetapkan dalam rating game tersebut. Nah mungkin sesekali orang tua perlu melihat kode rating dalam game yang dimainkan anak-anak sehingga sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Maturnuwun
- Ragam Seni tangan dalam bayangan
- Tips Membaca Sehari Satu Buku, Nomer Tiga Butuh Tekad Kuat
- Dua Belas Aktivitas yang Wajib Dilakukan Setiap Hari, Nomer Satu Receh Banget (Bagian 2)
- Dua Belas Aktivitas yang Wajib Dilakukan Setiap Hari, Nomer Satu Receh Banget
- Enam Alasan Kenapa Kamu Harus Rajin Baca Buku, Nomer Empat Turunkan Stres Pulihkan Semangat
- Liburan Kuatkan Bonding Keluarga, Al-Qur’an Terus Dijaga
- Tips Mempersiapkan Hari Pertama Anak Sekolah
- Tips Supaya Bisa Mengepung Rumah dengan Buku Bergizi
- Tips di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
- Lima Persiapan Kekuatan Menyambut Ramadan
sumber : jpnn.com dan esrb
—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com ;kangherisetiawan@gmail.com
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 584929B8
Game yg top2 itu
nek pas usiane asline yo gpp
http://setia1heri.com/2016/04/14/kecelakaan-ka-dhoho-dan-mobil-innova-di-taman-sidoarjo-merenggut-4-korban-meninggal-dunia-dan-2-orang-luka-luka/
Ank2 mah mainnya kelereng aja dikasih game ama gadget, susah dilepas semenit..
https://sebarkan.org/2016/04/14/rio-haryanto-tak-terlihat-di-acara-makan-malam-para-pembalap-f1-kemanakah-dia/
itoe betoel adanja
sistem rating di game itu sebenarnya sudah perfect.
sialnya masih saja ada orang tua oon bin tolol bin gobl*k alias bodo yang nggak mau tau asal beli biar anaknya senang tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi kedepannya.
makanya nggak heran kalau sampai ada berita “anak membunuh temannya menirukan adegan di game” terus pas developernya mau dituntut ya jelas developernya bingung soalnya udah jelas game dewasa dimainin anak. makanya jangan heran juga kalau developer indonesia males bikin game/film/acara tv/dll karena selain nantinya pasti dibajak dan bikin keuntungan yang masuk tidak sebanding kerja keras yang kerahkan juga banyak orang tua oon yang cuma bisa menyalahkan orang lain tanpa berkaca kenapa hal ini bisa terjadi
maaf curhat…
betul gans…kembali kepada pengawasan ortu sendiri
Gta mainanku hehee
Joss Gandosss….
Daripada main game yang kurang mendidik, lebih baik download nih game android, asli buatan anak SMA di Bandung. Keren dan unik gamenya, ngelatih refleks juga, mantap pokoknya. Harus dicoba, sekaligus mendukung kreativitas anak indonesia di bidang IT 👍
Link:
1. Through The Hole
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.afnannur.throughthehole
2. Green Spot
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.afnannur.greenspot
Nais share masbrow
Gak menyelesaikan masalah
Serius? Future cop? Itu game tahun berapa kang? Bukti bahwa kemendikbud itu nggak ngerti game. Jauh lebih banyak game game yang lebih non-edukatif tapi yang dikasih warning game kayak future cop. Game game kayak God of War? The Witcher 3? Gimana sih? Lagian coba kita pikir, kalau misalkan game adalah penyebab utama kekerasan, berapa banyak orang coba yang main pb? Ratusan ribu. Terus kalau emang bener gitu, berarti udah ada ratusan ribu anak dong yang lagi perang? Nggak kan. Jadi, sebelum berasumsi, pake dulu gih logikanya bapak bapak kemendikbud 🙂
Mungkin maksud Kemendikbud…main Game nya disesuaikan rate usia kangbrow
Sy main Counter Strike Global Offensive dari Kelas 7 SMP. Gak ad yg aneh malah dr main game tuh. Pdhl Mature 17+. Yang penting mah udh bisa bedain real life sama game. Dan yg penting msh bisa membagi waktu. Klo masalah beli gameny sy udh ijin dan dibolehin. Tp mah sy gk pernah boros klo masalah keuangan. Klo beli item in game Cuma sekali² aj beli itupun juga ane beliny yg paling murah. (unipin 20.000 3 bulan sekali)
Syukurlah masbrow kalau sudah bisa membagi waktu dan tidak holic
Klo kita udh beli game itu terus sampe di band atau gak bisa dimainin lagi, emang kemendikbud mau ganti rugi atas game yng kita beli??? Contoh GTA 5 harga nya sekitar Rp 500.000 dan pemilik game tersebut sangat banyak apakah akan di ganti satu per satu???
Titik point nya disesuaikan dengan rate Game nya masbrow
sayang sekali padahal game yang kena blok keren2….. :/
bukan di blok gans…tapi bagi ortu harap mendampingin nak anaknya bila mau main game