Tubuh Ra Lilur terjaring nelayan di laut
Sampai kini Ra Lilur kabarnya masih sering terlihat berendam di air. Tak jelas, apakah ini suatu bagian dari tirakat, atau memang digerakkan begitu saja oleh Tuhan. Yang pasti, kebiasaan Ra Lilur berendam di tengah laut ini tergolong tirakat tingkat tinggi. Siapa sih yang mau kedinginan di tengah laut. Apalagi pada malam hari. Belum lagi gangguan-gangguan hewan baik kecil maupun yang buas. Karena itu tirakat jenis ini hanya bisa dilakukan makhluk Allah yang memiliki kemampuan fisik dan jiwa luar biasa.
Namun bagi Ra Lilur itu tampaknya sangat sepele. Maklum, ia telah mencapai tingkat gila Tuhan. Nah, kegilaannya terhadap Allah itulah yang menyebabkan ia kebal dan tak merasakan apa-apa, terutama dari segi fisik. Yang bergelora dalam jasad dan jiwanya hanyalah Allah, Allah, Allah… Ia memang benar-benar telah gila Tuhan.
Cukup banyak orang yang menyaksikan Ra Lilur berendam di tengah laut, meski ia sendiri tak pernah menghiraukan sorotan masyarakat. Bahkan suatu ketika pernah terjadi peristiwa menarik yang dialami para nelayan ikan. Kala itu seorang nelayan di Kecamatan Sepulu sontak kaget. Karena jaring yang ia tebar di tengah laut tiba-tiba terasa berat ketika diangkat. Dengan harap-harap cemas ia menarik jaringnya. Dalam pikirannya, ini pasti ikan besar. Namun betapa ia tertegun begitu jaring itu berhasil diangkat ke atas. Masyaallah, ternyata bukan ikan, melainkan tubuh manusia. Yang lebih mengagetkan lagi, ternyata tubuh itu adalah tubuh Ra Lilur yang sedang membujur. Kontan nelayan itu menceburkan kembali tubuh Ra Lilur ke laut.
Si nelayan terus tertegun. Ia tak habis pikir. Bagaimana mungkin tubuh manusia berendam dalam air sekian lama, apalagi itu jelas tubuh Ra Lilur. Sejenak ia sempat menduga, jangan-jangan Ra Lilur telah meninggal karena tenggelam di laut. Tapi dugaan nelayan itu meleset. Karena Ra Lilur sehat wal-afiat, tubuhnya tetap segar bugar sampai kini.
Menyaksikan kenyataan itu si nelayan semakin percaya betapa Ra Lilur itu waliyullah (kekasih Allah). Apalagi, sejak peristiwa itu hasil tangkapan nelayan tersebut langsung melimpah. Bahkan, setiap kali turun melaut, hasil tangkapannya lebih banyak dari pada nelayan lainnya. Ia pun yakin bahwa dirinya telah mendapat barakah. Yakni terus bertambahnya kebaikan. Bukankah sebagian orang menyebut barakah sebagai zidayatul khoir (semakin bertambahnya kebaikan)?
semoga bisa meneladani kezuhudan beliau akan duniawi
http://setia1heri.com/2016/03/17/tersinggung-di-tilang-pemuda-di-surabaya-ini-nekat-mengembat-ht-polisi-yang-menilangnya/
Baru denger gan
monggo dibaca
Kok saya liatnya malah kaya praktek perdukunan yah om? Walau labelnya kiai banyak kegiatan yang gak sesuai syariat islam, malah lebih sesuai dengan ajaran ajaran kepercayaan / animisme dinamisme
Wkkwkwkwk
http://jildhuz.com/2016/02/21/testimonial-bukanlah-bukti-khasiat-produk/
Ngaji aja belum tamat sudah menuduh yg ndak ndak. Para ulama dan kyai yg sudah hafal kitab aja ndak berani bicara spt itu…..
ya gak perlu khatam kitab, kitab orang muslim itu alquran, yang di contohin nabi itu yang bener, yang gak jelas bisa di sebut perdukunan,
Loe tu yg dukun.punya mulut g d jaga
“Jangan bertanya bila belum Kujelaskan”
Thu yang Ane inget dari cerita Nabi Khidir dlu :v
https://ariifpedrosa.wordpress.com/2016/03/18/free-practice-1-motogp-losail-qatar-2016-lorenzo-gass-poll/
maaf, ora percoyo.
ga percaya…
fix dukun..yg dilihat dr ulama itu ilmu agamax bukan kesaktianx..
Kalo kerjaan berendam dilaut siang malam tetus gak sholat?kalo sakti dibilang karomah karena keturunan kyai,cb aja ikut ruqyah syar’i teriak2 kepanasan gak tuh jin yg nempel yg bikin sakti
Klo ngomong jgn sembarangan bos. Beliau itu wali allah, beliau itu msh keturunan dari sayhona holil bangkalan.msh keturunan sunan gunung jati,asal loe tau ya pak sby,bakri,dll orang penting d negara ini.kli g tau mendingan loe diem drpd kualat,coba loe main k ndalem beliau biar loe ngebukti’in smuanya,mulutmu harimaumu
maddog style… 😛
http://imotorium.com/2016/03/23/ketemu-bus-rumah-sosis-saat-berkunjung-ke-pabrik-tahu-susu-lembang/
Itu wali majedub.. mereka tidak bisa di terima oleh akal manusia biasa karena kesadaranya udh di ambil Allah SWT. Wallahualam..
Dalam hati dan pikiranya hanya Allah SWT sudah tidak memikirkan keduniawian. Urusan mereka ibadah dengan Allah SWT itu urusan mereka pribadi.
mohon infonya alamat beliau sekarang dimana..
Kalo tidak salah di dhalemNya.. Di Desa Banjar Kecamatan Galis Bangkalan
Kalo yang belum pernah merasakan karomah beliau lebih baek jangan komen..beliau itu waliyulloh..
Para kiai di madura semuanya tunduk padanya..
Wallohu a’lam bissawab , yg pnting kt harus sllu baik sangka
Ama smua muslim kecuali dia nyata2 sirik bru ga ada ampun tp
Kt ttp saling doa dg smua saudara muslim waslm ok kn!!!
:-!^_^B-)