Skip to main content

Tips Agar Mudah Move On dari Beragam Masalah

KHSblog.net- Agar Mudah Move On dari Beragam Masalah. Masalah pasti menghampiri setiap individu bernama manusia. Sang Pencipta menghadirkan masalah pasti memiliki hikmah. Tentunya manusia berbeda-beda dalam menyikapi setiap datangnya masalah.

Sang Maha Kaya pasti sudah menakar setiap masalah untuk manusia sesuai kadar kemampuannya. Masalah dan solusi pasti selalu menjadi paket harmonisasi kehidupan. Hadirnya persoalan hidup biasanya membuat seseorang sulit move on. Terpuruk atas kekecewaan, sedih berkepanjangan, bahkan berputus asa.

Padahal sebagai orang beriman tentunya kita harus bisa segera bangkit (move on) menyikapi semua kecewa dan kesedihan sesuai dengan aturan di dalam agama Islam. Karena pada dasarnya manusia memiliki titik lenting.

Nah, berikut ini ada tips agar mudah move on dari beragam masalah. Tulisan inspiratif dari Riza Zacharias. Yuk kita simak sampai habis.

Titik LENTING itu JIKA pandai MOVE ON

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, diperlakukan seperti apapun, cepat “move on”. Bukan berarti tidak pernah kecewa/sedih lho yaa..

Nabi Adam alaihissalam, meski “dikeluarkan” dari surga sebab satu kesalahan, cepat move on dan fokus taubat.

Nabi Yunus alaihissalam, begitu move on dan taubat, Allah keluarkan dari perut ikan.

Nabi Ayyub, Nabi Musa, Nabi Yusuf, dll sangat banyak kisahnya di Al Quran. Sama. Penuh ujian.

Semua kita, pasti pernah alami kecewa berat, sedih mendalam sebab sesuatu atau seseorang.

Move on-lah sesegera mungkin.
Sebab takkan kita dapatkan capaian prestasi apapun, meski mulia cita-cita kita.

Dan semakin “skill move on” ini menjadi milik kita, inSyaAllah kita akan miliki TITIK LENTING percepatan menuju capaian terbaik cita-cita.

Tapi, jika kita masih selalu sulit move on, niscaya akan selalu terjebak dalam labirin kehidupan yang terus menjebak, seolah akan dapatkan ujung akhir jalan keluar, namun terjebak lagi dan lagi.

Gimana caranya agar mudah move on?
Diantara caranya:

1. Jangan merasa memiliki.
Kita hanya “dititipi”, dipinjamiNya.
Semua milikNYA.

2. Jangan ambil “wewenangNYA”.
Kita hanya berwenang berusaha, bukan tetapkan hasil.

3. Selalu ingat bahwa ALLAH takkan bebani kita dengan yang diluar kesanggupan.
Pun DIA selalu sandingkan musibah dengan kemudahan.
Ada hadiah kemudahan yang bisa kita dapatkan.

4. Saat didzalimi, selalu sadar bahwa DIA sedang siapkan hadiah besar berupa tak adanya hijab atas apapun doa kita.
Big bonus.

5. Saat terjadi sesuatu, maka ingatlah, hakikatnya DIA sedang merindukan kita bersimpuh taubat padaNYA.. itu tanda cintaNYA..

Dan ingatlah, kelasnya para Nabi dan orang-orang terbaik, dimulai dengan kemampuan mereka untuk selalu move on dari fitnah, ujian, cobaan dan tantangan apapun..

Baca juga:

[display post tag = masalah]

 

Tinggalkan Balasan