Tugas Cuci Piring

Sudah tiga hari ini si sulung membantu cuci piring. Awalnya dilatar belakangi oleh tugas sekolah. Kebaikan memang kadang harus dipaksa untuk dilakukan. Niat awalnya kini pelan-pelan berubah. Si sulung mau bantu cuci piring setiap selesai makan. Adem mendengar pernyataan dari si sulung yang kini masuk kelas enam.

Tugas lifeskill dari sekolah cukup membantu meringankan pekerjaan rumah. Mengingat para emak ini sudah sangat banyak amanah meski di rumah. Selain tugas domestik perdapuran, mengasuh si kecil yang lagi heboh di tahapan “trantanan” (berlatih berdiri dengan berpegangan). Ini semua membuat emak harus full pendampingan. Alhamdulillah dengan bantuan dua anak-anak amanah terselesaikan setiap hari.

Lifeskill memang sebaiknya diasah sejak dini. Sekolah memberikan tugas lifeskill pasti ada tujuannya. Selain mengetahui sejauh mana anak mau melakukannya di rumah, melalui tugas lifeskill salah satunya cuci piring adalah untuk membiasakan. Ya, pembiasaan yang akan melatih rasa tanggung jawabnya serta kemandirian anak.

Kelak anak-anak kita akan meninggalkan kita para orang tua. Mereka bertebaran di daerah rantaunya untuk belajar dan menggali pengalaman hidup. Ketangguhan serta kemandirian akan diuji di medan rantau. Apakah dia akan survive atau sebaliknya berputus asa. Berhenti melayani mereka di usianya yang beranjak akil baligh. Perlakukan mereka sesuai usianya. Saatnya menjadi pendengar untuk mereka. Hentikan intruksi. Karena dia punya pendapat yang harus dihargai. Berikan masukan sesuai kebutuhan.

Terimakasih ustad dan ustadzah dengan tugas cuci piringnya. Tugas cuci piring ini insyaallah tak hanya menjadi formalitas pengumpulan tugas sekedar mendapat nilai. Namun ada tujuan mulia yang membawa hikmah dibalik tugas cuci piring ini. Berlatih mandiri, mengasah kesabaran, menajamkan kehati-hatian, menambah kepekaan sosial dari rumah, serta mengontrol diri dari waktu yang kurang bermanfaat. Kami tunggu tugas lifeskill berikutnya ustad dan ustadzah. Mari kita ciptakan kolaborasi yang indah antar sekolah, anak didik serta orang tua dalam menumbuhkan generasi tangguh berakhlak mulia.Terimakasih.