Skip to main content

Life is Choice

Life is Choice. Ungkapan hidup adalah pilihan benar adanya. Hidup memang harus mau memilih. Memilih diantara dua pilihan. Setiap pilihan mempunyai resiko dan rezekinya masing-masing. Begitupun dengan jalan hidup seseorang. Apabila seseorang ingin memilih hidup yang mulia, maka jalan mulia akan terbentang di depannya. Memilih apapun dari sisi kehidupan yang dijalani. Tentunya setiap pilihan tersebut pastinya dipikirkan dan dipertimbangkan masak-masak bukan sekedar asal memilih.

Mari kita perhatikan setiap pilihan anda mulai dari yang terdekat dengan anda. Saat mengucap ijab kabul? Ada yang unik, aneh, kocak, gaul dan super euforia. Ada juga yang salah-salah saat mengucapkan ijab kabul. Padahal mereka mau bersenang-senang menjadi pengantin, tapi kok ya grogi. Mau malam pertama di dunia saja juga bisa grogi bila tanpa persiapan mental dan hafalan, apalagi malam pertama di alam kubur. Tentunya jauh lebih grogi karena yang mendatangi adalah malaikat maut, bukan kepala KUA. Dag, dig, dug saat melihat hasil nilai ujian sekolah, grogi pula saat menghadapi dosen di sidang skripsi atau tesis. Gemetar saat akan bertemu calon mertua di proses meminang,dst. Namun ada yang lebih ngeri lagi saat nanti kita di sidang menghadap Sang Maha Adil.

Begitulah, kita yang memilih hidup kita, memilih akhlak kita, memilih cara hidup kita, dan memilih bagaimana kita menjalani seluruh peran di kehidupan ini. Dengan pilihan yang tepat dan akurat di dalam semua lini kehidupan kita itulah yang akan mengantarkan kepada bagaimana nantinya kita bersiap menghadapi kematian yang ghaib. Kematian yang khusnul khotimah kah atau su’ul khotimah. Kematian yang ghaib, ya karena tidak ada yang tau kapan datangnya.

Ada orang yang sehat-sehat saja, tiba-tiba mati. Kematian tidak dapat diundurkan dan dimajukan.Tak ada negosiasi. Kita pun tak dapat lari dari kematian. Karena semua yang hidup pasti mati. Kematian pun sangat dekat dengan kita, lebih dekat lagi dari tali sandal kita. Karena tali sandal itu di kaki, sedangkan kematian itu di leher saat nafas kita terhenti. Maka pastikan diri berbahagia saat nafas telah terhenti , namun amal kebaikan kita terus mengalir tiada henti. Tentunya semuanya adalah kembali kepada setiap pilihan hidup kita.

Bersyukur apabila kita diberikan nikmat berislam dan beriman kepada Sang Maha Pemberi Rizki. Mengapa? Karena Islam dan iman adalah nikmat terbesar diantara nikmat-nikmat materil yang kita rasakan. Pilihan hidup untuk teguh dengan Islam sebagai keyakinan agamanya adalah pilihan hidup pertama yang tepat. Lalu melengkapi  keislamannya dengan keimanan juga pilihan hidup yang luar biasa untuk setiap muslim yang ingin memilih jalan hidup mulia menuju surga-Nya.

Islam telah memberikan perhatian yang sangat tinggi pada setiap sisi kehidupan umat manusia, baik dalam hal keagamaan maupun keduniaan. Dalam berbagai kondisi dan situasi Islam memberikan solusi. Ketika sedang sehat walafiat ataupun sedang kondisi sakit. Di kala kondisi kaya ataupun miskin. Kala seseorang dalam situasi terkena musibah ataupun saat kondisinya lapang. Saat tidur ataupunsedang terjaga. Pada waktu safar (bepergian) ataupun saat mukim. Saat lajang ataupun sudah menikah. Saat makan dan minum. Islam tidak membiarkan hal-hal kecil ataupun besar kecuali telah dijelaskan sangat rinci. Subhanallah. Nikmatnya berislam dan beriman.

Kita pun tidak perlu galau dengan pilihan hidup kita. Sebab ada Nabi idola sepanjang zaman. Beliau lah yang memberikan panutan, keteladanan agar kita tidak tersesat dengan apa yang akan kita pilih. Nabi telah memberikan contoh melalui sabda-sabdanya dan perbuatannya, terkait berbagai macam etika yang harus diteladani oleh setiap mukmin dalam kehidupannya. Beliau telah menjelaskannya lewat kepribadiannya yang mulia. Beliau adalah figur teladan yang semestinya diikuti. Karenanya siapapun yang menginginkan kebahagiaan, hendaknya mengikuti pola hidup beliau dan beretika dengan akhlaknya. Saatnya kita cerdas dalam menentukan setiap pilihan hidup kita.

Mau bertutur baik, benar dan santun atau memilih berkata kasar, menghardik dan penuh kebohongan, memilih pasangan hidup sekenanya atau dengan pertimbangan sesuai tuntunan Islam, memilih wakil rakyat dengan hati nurani atau tergiur dengan money politic semuanya kembali kepada pilihan anda masing-masing. Jalan hidup mulia siap dipilih oleh anda. Meng-upgrade diri kita di setiap saat dengan hal-hal positif agar tak kehilangan kesempatan. Banyak pilihan kebaikan di dunia ini untuk mengantarkan kita menuju kehidupan hakiki yaitu negeri akhirat. Sejauh mana kita berani menentukan pilihan hidup kita di dunia itulah yang akan menjadi bekal kelak memilih  antara ngeri dan dahsyatnya api neraka atau menikmati keindahan surgaNya. Mari memilih!!.(NRA)

 

One thought to “Life is Choice”

Tinggalkan Balasan