Menjaga Doa. Karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam. Bagaimana kita tahu bahwa doa kita telah sampai? Jangan-jangan hanya berhenti di atap rumah kita. Jangan-jangan hanya selesai di ujung bibir kita.
Karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam. Bagaimana kita tahu bahwa doa kita mampu menggetarkan singgasana-Nya? Jangan-jangan doa kita jatuh kembali sebelum sampai ke atas sana. Jangan-jangan doa kita tertolak karena ketidaktulusan kita sendiri.
Karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam. Kita berharap doa kita sampai bahkan sebelum kita mengucapkannya. Karena Yang Maha Mengetahui telah mengetahui doa kita bahkan sebelum kita mengucapkannya.
Jagalah hati kita untuk tetap tulus. Jagalah doa kita agar tetap penuh harap sekaligus kecemasan. Jagalah doa kita agar tetap bersih dari kesalahan niat. Dan jagalah doa kita agar terus menerus dipanjatkan, karena kita tidak pernah tahu dari mana dari begitu banyak doa kita yang akan dikabulkan, mana yang ditunda, dan mana yang diganti dengan yang lebih baik.
Dinukil dan diselia dari
“Menjaga Doa”
Kurniawangunadi, 15 Mei 2015