Kacang tak lupa dengan kulitnya (kisah Ronaldo). Siapa yang tak kenal dengan super star sepak bola dunia Christiano Ronaldo ? Doi yang berjuluk CR7 ini ternyata memiliki kisah inspiratif agar kacang tidak lupa kulitnya. Pemain asal Portugal yang kini merumput di Juventus per 2018 ini ternyata seorang baik hati dan tidak sombong kawans. Monggo disimak…
KACANG TIDAK LUPA DENGAN KULITNYA
Pelajaran dari Christiano Ronaldo!
Ketika menerima sebuah penghargaan baru-baru ini, beliau mendedikasikan utk Alberto Fantrau.
Kata Ronaldo : “Benar saya adalah pemain bola terbaik, tapi semua keberhasilan itu adalah atas jasa besar sahabat saya Alberto Fantrau”.
Hadirin saling berpandangan dan bertanya: Siapakah Fantrau ini ?
Ronaldo menyambung. “Kami main bersama dalam tim remaja. Waktu datang pencari bakat dari Sporting Lisbon, mereka bilang, siapa yang menjaringkan gol terbanyak akan dipilih masuk Akademi kami. Hari itu kami menang 3-0. Gol pertama saya jaringkan.
Fantrau membuat gol kedua dengan menanduk kedalam jaring.
Gol ketiga adalah yang membuat hadirin terpesona, Fantrau bergerak dari sayap, berhadapan dengan penjaga gawang lawan dan mengocok penjaga gawang yg meninggalkan gawang kosong, kesempatan luas untuk menjebol gawang.
Saat itu saya sedang lari di sisi Fantrau. Pada saat itu sebenarnya Fantrau dapat menggolkan gawang yang kosong. Tapi tiba-tiba Fantrau membuat keputusan mengoper bola pada saya dan akhirnya sayalah yg menjaringkan gol ketiga.
Dengan itu saya mendapat tempat di Akademi Bola Sporting Lisbon. Setelah pertandingan saya ketemu dan bertanya, “Fantrau, apa yang kamu lakukan dengan gol ketiga tadi? Jawabnya: “Kamu adalah pemain yang lebih baik dari saya”.
Rasa ingin tahu para wartawan, menyelidik hingga bisa bertemu Alberto Fantrau. Mereka tanyakan kebenaran kisah yang diceritakan Ronaldo.
Beliau tegaskan bahwa itu benar. Selepas pertandingan itu, karier Fantrau terus terkubur, dari saat itu dia menganggur hingga hari ini.
Wartawan melihat Fantrau punya rumah mewah dan mobil Mercedes terbaru parkir di garasi, dan bertanya pada Fantrau. “Tanpa kerja tetap bagaimana Anda dapat memiliki ini semua? Anda tampak nyaman dengan kehidupan Anda sekarang.”
Alberto Fantrau menjawab: “Semua ini adalah dari Ronaldo.”
Pelajaran dari kisah ini adalah : Berapa banyak yang sanggup berbuat seperti Ronaldo dan Alberto Fantrau buat?
Sebaliknya, banyak diantara kita yang mementingkan diri sendiri dan tdk menghargai bantuan setelah diberikan oleh orang lain.
Apabila kita berhasil, bersyukurlah dan jangan jadi seperti kacang yang lupa dengan kulitnya. Jangan lupakan budi mereka yang terlibat dalam keberhasilan kita. Di sisi lain, jadilah bagian dari kejayaan orang lain tanpa pamrih.
sumber : fb Satria Hadi Lubis (16/7/2018)
NB : KHS tidak tahu kebenaran diatas namun kisah itu sungguh inspiratif agar kita tidak melupakan orang-orang yang pernah berjasa dalam kehidupan kita.
Maturnuwun
baca juga :
One thought to “Kacang tak lupa dengan kulitnya (kisah Ronaldo)”