Karena Opini dan disinformasi, Kerbau ini pun meregang nyawa di ujung belati majikan sendiri
Fakta dan Opini selalu hadir dalam kehidupan kita sehari-hari dan keduanya saling berkelindan. Sebuah opini yang mengalami distorsi dari pesan asli tentu perlu kehati-hatian dalam menerimanya karena bisa menjadi fatal konsekwensinya. Inilah sebuah kisah kerbau mesti mati karena distorsi sebuah opini yang sengaja maupun tidak sengaja dibangun oleh teman-teman dekatnya sendiri.
Bagaimana seekor kerbau bisa mati hanya karena sebuah opini:…begini ceritanya.
1. Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan dikandang dengan wajah lelah dan nafas yang berat. Datanglah seekor anjing, kemudian kerbau berkata: “aah..temanku aku sungguh lelah dan kalau boleh besok aku ingin istirahat sehari saja”
2. Anjing pergi dan ditengah jalan dia berjumpa dengan kucing yang sedang duduk di sudut tembok, kemudian anjing berkata: “tadi saya bertemu dengan kerbau dan dia besok ingin beristirahat dulu. Sudah sepantasnya sebab boss beri kerjaan terlalu berat”
3. Kucing lalu bercerita kepada kambing: “kerbau komplain boss kasih kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia tidak mau kerja lagi”
4.Kambing pun bertemu ayam dan dia berkata: “kerbau tidak senang bekerja dgn boss lagi , mungkin ada pekerjaan yang lebih baik lagi”.
5. Ayam pun berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula: “kerbau tidak akan kerja lagi untuk boss dan ingin kerja ditempat yg lain”.
6. Saat makan malam monyet bertemu boss dan berkata: “boss si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifat nya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja di boss yang lain”
7. Mendengar ucapan monyet sang boss marah besar dan tanpa bertanya terlebih dahulu dia lalu menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
Ucapan asli kerbau: SAYA LELAH DAN BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI.
Lewat beberapa teman ucapan ini telah berubah dan sampai kepada sang boss menjadi: “si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan bossnya dan kerja pada boss yg lain”.
Sangat baik untuk disimak:
1. Adakalanya satu pembicaraan berhenti hanya sampai telinga kita saja dan tidak usah sampai kepada telinga orang lain.
2. Jangan telan bulat-bulat atau percaya begitu saja setiap berita atau perkataan orang lain sekalipun itu keluar dari mulut orang terdekat kita. Kita perlu check and recheck kebenarannya sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu, konfirmasi dan crosscheck kepada sumbernya langsung.
3. Kebiasaan meneruskan perkataan / berita dari orang lain bahkan dengan menambah atau menguranginya atau menggantinya dengan persepsi dan asumsi kita sendiri bisa berakibat fatal.
4. Bila ragu dengan ucapan / berita dari seseorg atau siapapun sebaiknya kita bertanya langsung kepada yang bersangkutan untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut
Note:
Jadikan diri kita filter sehingga kita tidak mendatangkan celaka bagi orang lain.
Semoga bermanfaat kawans 🙏🙏🙏
Sumber : Fb Dani Wicaksono
Baca juga :
- Bangun Kolaborasi Tim dengan 3C, Nomer 3 Menantang
- Dunia Hanya Sesaat, Yuk Jaga Kebaikan Hadirkan Keberkahan
- Menyambut Sepuluh Hari Termulia Dzulhijjah
- Tips Membaca Sehari Satu Buku, Nomer Tiga Butuh Tekad Kuat
- Level Kebahagiaan
- Setelah Pulang Umrah Harus Bagaimana?
- Tiga Definisi Syawal
- Nama nama Legendaris orang Jawa Yang terancam punah
- Belajar dari Kisah Ular Melilit Gergaji
- Kelebihan Membaca Al-Qur’an
***\Contact KHS/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : setia1heri@gmail.com; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0
©©©©©©©©©
Loh.. Malahan
itoe realitanja
Sedih bacanya malah, kerbau yang malang…