Khsblog.net-Enam Alasan Kenapa Kamu Harus Rajin Baca Buku, Nomer Empat Turunkan Stres Pulihkan Semangat. Buku adalah jendela dunia. Buku adalah sumber ilmu. Buku juga sumber inspirasi. Membaca buku memberikan banyak manfaat bagi siapa saja yang membiasakannya. Kegiatan membaca buku bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Sudah banyak tulisan yang memberikan informasi bahwa membaca buku berdampak positif bagi seseorang. Pertanyaannya, apakah kita sudah menjadi bagian orang yang mengalokasikan waktu untuk membaca buku? Sudah berapa banyak buku di usia kita yang sekarang tuntas dibaca sebagai jembatan berbenah diri?
Mari sejenak kita rehat, mengosongkan gelas untuk mengulik kembali bahwa ada banyak kebaikan dari rajin membaca buku. Kalau Anda belum pernah melakukannya, memulai dulu lebih baik, dan mari perlahan menjaga untuk istiqomah (konsisten) bersama buku setiap harinya. Sesibuk apapun, yuk jadwalkan khusus untuk membaca buku.
Yuk simak enam alasan kenapa harus rajin membaca buku:
- 2,5x Lebih rendah terserang penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan bicara, perubahan perilaku secara bertahap, di awali dengan mudah lupa.
Membaca berdampak baik bagi daya ingat seseorang. Mengapa demikian? Sebab, bukankah saat membaca buku, kamu mesti mengingat beberapa detail jalan ceritanya, atau informasi penting yang terdapat di dalamnya? Nah, itu juga sama dengan kamu sudah melatih daya ingatmu supaya menjadi semakin lebih kuat.
Buat kamu yang mudah melupakan sesuatu hal, yuk, atasi masalah ini dengan rajin membaca. Dijamin kamu bakal merasakan perbedaan setelah sering-sering membaca buku.
- Meningkatkan jumlah kosa kata dan kemampuan berbicara sebanyak 5-15% dari hasil membaca
Semakin banyak membaca buku semakin banyak kosa kata atau perbendaharaan kata baru. Ada bahasa baru dan istilah baru yang dipelajari.
- Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan zaman.
Apabila seseorang terbiasa membaca buku, bisa dipastikan pengetahuan yang dimilikinya akan jauh lebih luas dibandingkan dengan mereka yang tidak suka baca sama sekali. Seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku, maka kita telah membuka jalur masuknya berbagai pengetahuan dari penjuru dunia kepada diri kita.
Pengetahuan dan wawasan dapat diperoleh lewat membaca buku jenis apa pun, bahkan fiksi sekalipun. Jadi, jangan ragu untuk mulai membaca dari jenis bacaan yang kamu senangi, ya.
- Menurunkan tingkat stres hingga 60% memperlambat detak jantung, hingga meredakan ketegangan otot
Selain menambah wawasan, membaca sifatnya juga menghibur, maka jangan heran kalau aktivitas yang kerap dipandang membosankan ini justru ampuh untuk mengurangi tingkat stres. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa peneliti, dan hasilnya, membaca memang bermanfaat untuk mengatasi masalah stres dengan cukup efektif.
Ketika kamu memiliki segudang kesibukan, cobalah untuk beristirahat sejenak dan menyisipkan kegiatan membaca buku di dalamnya, agar pikiran kamu tidak terus-menerus terbebani.
- Memiliki pemikiran yang luas sehingga bisa menjadi pribadi yang terbuka terhadap perbedaan cara pandang.
- Meningkatkan kemampuan berpikir analitis yang membantu menilai secara obyektif fenomena sosial di masyarakat.
Kebiasaan membaca yang dilakukan secara rutin dapat mempertajam kemampuan berpikir seseorang dari sebelumnya. Tak jarang, saat membaca pun seseorang diajak untuk berpikir secara kritis dan analitis terhadap alur cerita atau inti pembahasan pada bacaan.
Sehingga bagi mereka yang hobi membaca, cara berpikir yang demikian itu lama-kelamaan akan tertanam dalam diri mereka. Imbasnya memudahkan mereka dalam menemukan jalan keluar yang solutif untuk setiap permasalahan.
Apakah hari ini sudah baca buku? Untuk diri sendiri? Atau juga bacakan buku bareng anak-anak? Yuk memulai aktivitas membaca buku dengan membiasakan diri dalam meluangkan waktu untuk membaca. Meluangkan waktu untuk ke toko buku bisa juga mengajak keluarga, dan menonaktifkan media sosial.