Skip to main content

Ramadhan Berburu Lailatul Qadar, Beramal Seribu Bulan

KHSblog.net- Ramadhan Berburu Lailatul Qadar, Beramal Seribu Bulan. Teman-teman sudah merencanakan apa saja untuk 10 hari terakhir ramadhan? Di penghujung Ramadhan. Di hari-hari terakhir ini, kita berupaya maksimalkan waktu. Inilah salah satu rahasia mengapa Allah letakkan grand prize di akhirnya.


Mungkin ada dari kita yang belum mempersiapkan awal Ramadhan, atau ada yang sampai saat ini pun masih berjibaku dengan pekerjaan-pekerjaan, atau ada yang baru sembuh dari sakitnya.

Dengan proses 20 hari di awal Ramadhan, dan kita belum bisa menata waktu. Alhamdulillah Allah siapkan finalnya. The best moment 10 hari terakhir ini, yang musti kita maksimalkan.

Nah, berikut ini tulisan resume dari sahabat Teh Rinrin yang menginspirasi dan menyemangati untuk berburu Lailatul Qadar.

Beramal 1000 Bulan

Narasumber:
-Ustadz Budi Ashari Lc-

Resume : Rinrin

Kita bahas tentang 1 malam, dan 1 malam ini sangat istimewa. Malam ini diulang berkali kali dalam satu surat pendek yaitu surat Al Qadr.

Begitu istimewa. Hal istimewa apakah itu?

Hal pertama yang perlu kita tau

1. Apa Lailatul Qadar itu sebenarnya?
2. Apa yang kita kejar? dan ketika kita tau ilmunya, ilmu itu bisa sebagai dasar kita untuk beramal. Agar semakin faham dan semakin bersemangat untuk ngegas di akhir Ramadhan.

Terseok-seoknya kita di awal Ramadhan, insyaAllah akan tertutupi di penutupnya.

Amal yang terpenting itu diawali dengan niat dan diakhiri dengan Husnul Khatimah.

Ketika pada prosesnya, naik turun itu wajar begitulah iman, bahkan jika lagi turun, amalan wajib aja bisa berasa berat. Itu proses, gapapa. Yang paling penting kita tutup dengan Husnul Khatimah.

Jadi begitu penting untuk kita memahami Lailatul Qadar.

Mengeluarkan semua tenaga yang kita miliki. Karena ini tentang siapa yang juara di hadapan Allah Swt

Al Qadr, memang surat yang tidak panjang, tapi memiliki makna yang begitu agung.

Allah Swt berfirman dalam surat Al Qadr, surat Al Qadr ini adalah surat yang membahagiakan bagi orang-orang yang beriman.

Menurut Ibnul Jauzi. Al Qadr itu punya 5 makna, apakah itu?

Ibnul Jauzi bisa membuat orang terjungkal-jungkal nangis, pandai dalam membuat kalimat, memilih diksi yang tepat.

“Kuda balap itu jika sudah mendekati finish akan mengerahkan tenaga terbaik nya”

Ilustrasi yang sangat tepat.

Jadi kita itu bukannya malah makin lemes, tapi malah semakin bersemangat untuk menang di hadapan Allah Swt.

4 Nasehat Para Ulama sebelum Ramadhan berakhir.

Pertama

قال ابن رجب رحمه الله تعالى (في “لطائف المعارف” 1/209) : “يا عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إِلّا قليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى”

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa darinya kecuali sedikit. Maka barang siapa telah mengisinya dengan baik, hendaklah menyempurnakannya. Dan siapa yang maksimal mengisinya dengan baik, hendaklah ia mengakhirinya dengan (amal-amal) yang baik.”

Kedua

قال ابن الجوزي رحمه الله :
“إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق، فلا تكن الخيل أفطن منك! فإن الأعمال بالخواتيم، فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع…”

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kuda pacu apabila sudah mendekati garis finish, ia akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk memenangkan lomba. Maka jangan sampai anda kalah cerdas dari kuda, karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Jika anda belum menyambut Ramadhan dengan baik, paling tidak, anda dapat melepasnya dengan baik.”

Ketiga

وقال ابن تيمية رحمه الله:
“العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات”

Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Yang menjadi tolak ukur (penentuan) adalah kesempurnaan di akhir amalan, bukan kekurangan di awalnya.”

Keempat

وقال الحسن البصري رحمه الله: أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى، فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله…
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Perbaiki (perbaguslah) yang tersisa, maka Allah akan mengampuni apa yang telah lalu. Manfaatkan hari yang masih tersisa, karena anda tidak tahu kapan meraih rahmat Allah. (Bisa jadi di hari-hari akhir Ramadhan ini).”

*اللهم اختم لنا شهر رمضان برضوانك والعتق من نيرانك..*
*اللهم أعد إلينا رمضان سنوات عديدة*
*آمين يارب العالمين*

“Ya Allah tutuplah bulan Ramadhan bagi kami dengan keridhoan-Mu dan pembebasan dari neraka-Mu. Ya Allah kembalikan Ramadhan kepada kami di tahun- tahun mendatang”

Semoga penghujung Ramadhan menjadi ajang bagi kita menyempurnakan kebaikan. Dan semoga kita dipertemukan lagi dengan Ramadhan berikutnya. Aamiin.

*تقبل الله منا ومنكم*

Al Qur’an secara umum ada yang turun sebelum nabi Hijrah (Makkiyah).

Dan ada yang turun setelah nabi Hijrah (Madaniyah).

Para ulama mengatakan, surat dan ayat Al Qur’an itu, semakin ke akhir kehidupan nabi, suasana bergeraknya begitu terasa, semakin aktif.

Surat yang turun di Madinah, mulai dari awal Al Baqarah, diakhir At Taubah kemudian An Nasr, makin aktif bergeraknya. Padahal penerima wahyunya semakin tua.

Nabi pertama menerima wahyu berusia 40 tahun, hijrah ke Madinah beliau berusia 53 tahun, hingga akhir hidup beliau di usia 63 tahun.

Dari 40 ke 53 terus hingga beliau tutup usia. Semakin aktif, suasana bergeraknya semakin kencang. Seperti itulah kehidupan baginda Nabi Muhammad, MasyaaAllah.

Usia 40 tahun itu siap bakti secara maksimal.

Kerjaan kita, kita desain tapi umur kita yang jauh lebih mahal itu ternyata tidak kita desain. Jangan yah, jangan sampai tau tau : tau tau pensiun, tau tau tua, tau tau mati.

Apa Makna Al Qadr itu? (Menurut Ibnul Jauzi)

1. Al Qadr maknanya kebesaran dan kemuliaan, semua yang ada dimalam itu Agung Mulia.

Semua yang berupaya mendekat pada Allah Swt. mendapatkan posisi yang tinggi di sisi Allah. Lailatul Qadr membuat kita memiliki kemuliaan di sisi Allah Swt.

2. Qadr artinya sempit, karena bumi tiba-tiba menjadi sesak karena banyaknya malaikat yang hadir.

Malaikat tidak hadir sebesar dan sebanyak itu rombongannya, kecuali hanya di malam Lailatul Qadr. Kita faham tugasnya malaikat yaitu untuk meneguhkan hati muslimin, untuk memberikan kabar gembira, untuk menolong muslimin, untuk mendoakan muslimin, untuk menghadirkan keberkahan, dan lain sebagainya.

Turun itu bergelombang susul menyusul karena saking banyaknya malaikat. Ruh pada surat Al Qadr artinya malaikat Jibril, ruhul Quddus. Jibril yang membawa wahyu, membimbing wahyu, dan menghantarkannya ke nabi Muhammad.

Malaikat Jibril akan turun mengecek siapa yang membaca Al Qur’an, dan akan mengecek siapa yang malam itu bersama Al Qur’an. MasyaaAllah.

3. Qadr itu artinya keputusan Allah Swt. Beriman kepada takdir dan terhadap keputusan Allah.

Allah Swt membuat keputusan tahunan, masyaaAllah begitu unik dan juga rapi, kita diajari tentang kerapian manajemen.

Takdir secara umum, sudah Allah catat di semesta, tidak ada yang terlewat, itu sudah Allah Swt catat sebelum penciptaan langit dan bumi.

Tapi ternyata Allah turunkan takdir tahunan. Malaikat itu dikasih manual book, ini loh takdir tahun ini. Startnya malam Lailatul Qadr.

Disitu Allah Swt putuskan, jika kita bersungguh-sungguh, sepanjang tahun kita akan mendapatkan kemuliaan. Merinding masyaaAllah.

4. Siapapun orang yang berupaya mencari Lailatul Qadr, maka dia tiba-tiba menjadi orang yang memiliki nilai kemuliaan di sisi Allah Swt.

5. Karena di sini ada semua macam kemuliaan. Ada Al Qur’an, ada para malaikat, ada Jibril yang turun, ada keselamatan, ada keberkahan. Semua kemuliaan-kemuliaan ini menjadikan malam tersebut menjadi malam yang mulia.

Fix untuk kita, agar kita betul-betul mengupayakan untuk kita mendapatkan malam Lailatul Qadr.

Lupakan minta umur panjang, karena yang minta umur panjang sampai 1000 tahun itu bukan muslim itu Yahudi, Nasrani.

Kalau kita minta umur panjang tambahkan dengan agar bisa diisi dengan amal sholih.

Kita umat paling akhir, tapi kita paling duluan masuk surga, bisa melampaui mereka umat-umat sebelum nabi Muhammad.

Jika kita mendapatkan Lailatul Qadr pada ramadhan ini artinya umur kebaikan kita bertambah 83 tahun.

artinya:
Sholatnya lebih baik dari sholat berdiri selama 83 tahun.
Ruku’nya lebih baik dari ruku selama 83 tahun.
Sujudnya lebih baik dari sujud selama 83 tahun
Bersedekah berwakafnya lebih baik dari bersedekah dan berwakaf setiap hari selama 83 tahun.

Beramal 1000 bulan berarti beramal setiap malam di 10 malam terakhir Ramadhan.

Jadi kata ulama, jangan dipancing nebak-nebak dimana ikan berada.

Tapi ditebar jala. Lakukan amalan setiap malam. Termasuk berwakaf.

Jadi kita sebaiknya ngapain ?

Ada tiga pilihan :

1. Sedekah dan Wakafnya transfer tiap malam.
2. Setiap malam masukan kencleng, masukan uang berikut akadnya. Pastikan masuk kencleng itu jangan ditukar uangnya setelah karena banyak berkahnya dan udah akad, jadi uang di dalam kencleng sudah bukan milik kita
3. Awal malam 21 bisa diwakilkan.
Misalkan titip 1 juta di hari minggu, setiap malam di transfer sebesar 100.000 selama 10 malam hingga malam takbiran.

Dan, boleh pula dengan variasi ketiganya.

Allah ga mementingkan nominalnya yang terpenting beramal dengan ikhlas, dengan amalan terbaik, Lillah hanya untuk Allah Swt.

Yuk berburu Lailatul Qadar dengan beramal seribu bulan. Lakukan kebaikan-kebaikan sekecil apapun di sisa Ramadhan ini.

Baca juga:

[display post tag = ramadhan]

Tinggalkan Balasan